Struktur Fisik Deskripsi Teori
pembacadeklamator puisi harus memiliki kemampuan memahami isi, suasana, sikap pengarang yang tersembunyi dalam puisi yang dideklamasikan
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam berdeklamasi agar berhasil membawakannya menurut Ali dalam Fisal, 2011: 5.
a. Pelafalan Pelafalan yang dimaksud adalah pelafalan bunyi vokal, konsonan secara
tepat, misalnya makantidak diucapkan makang tetapi makan. Di samping itu, pelafalan menyangkut pula dengan masalah kejelasan, yakni pelafalan bunyi vokal,
konsonan, dengan volume suara yang jelas dan sempurna, misalanya vokal o dilafalkan denga suara yang keras atau jelas serta dengan bentuk mulut yang tidak
setengah bundar.
b. Intonasi Intonasi yang dimaksud kaitannya dengan deklamasi puisi bukan hanya
berkaitan dengan aspek panjang pendeknya suara tempo, tinggi rendahnya suara nada melainkan juga termasuk keras lembutnya suara tekanan dan perhentian
suara sejenak jeda pada saat mendeklamasikan larik atau bait puisi. Keseluruhan aspek tersebut tentu nampak secara keseluruha sebagai suatu komponen yang saling
berhubungan secara utuh. c. Espresi wajah mimik
Mimik adalah perubahan raut wajah sesuai konteks makna dan suasana puisi atau prosa yang dibaca. Ekspresi wajah mimik dalam deklamasi sastra dapat terdiri
atas beberapa macam, antara lain, mimik sedih, mimik marahhtegas, mimik gembira, dan sebagainya.
d. Gestur Yakni
kemampuan pembaca
menguasai anggota
tubuh dalam
menggerakkannya secara lentur, refleks namun kelihatan wajar dan alamiah sebagai sarana penunjang.
e. Konversasi Berdeklamasi di hadapan khalayak penonton secara langsung menurut
Aminuddin dalam Faisal, 2011: 7, pada hakikatnya sedang berkomunikasi dengan penikmat itu sendiri. Olehnya itu, deklamator selayaknya memperhatikan sikap yang
dapat menumbuhkan suasana simpatik dan keakraban antara dirinya dengan khalayak penonton, misalnya penciptaan kontak lewat pandangan mata, pengaturan posisi
tubuh, pengaturan gerak-gerik tubuh secara wajar. Puisi yang tepat untuk dideklamasikan adalah puisi yang mampu memberikan
sebuah rasa pada pembaca sehingga pembaca mampu membawakannya dengan baik. Pembaca akan mendalami isi dari puisi tersebut sehingga pendengarkan bisa
merasakan secara langsung situasi yang ada di dalam puisi tersebut. Banyak sekali puisi-puisi dari penyair terkenal seperti W.S Rendra, Taufik Ismail, dan Sutardji
dengan gaya pembacaan puisi mereka dapat memberikan motivasi dan imajinasi kepada peserta didik sehingga mereka dapat mencontoh dari apa yang diberikan oleh
penyair-penyair tersebut lewat puisinya. Menurut Tarigan 2008: 23, berdeklamasi adalah salah satu jenis membaca
secara nyaring. Membaca nyaring adalah suatu aktivitas yang merupakan alat bagi
guru, murid, atau pun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan pengarang.