Hakikat Puisi Deskripsi Teori
4. baca puisi relatif untuk diri sendiri dan orang lain, sedang deklamasi semata-mata untuk orang lain.
Orang yang melakukan deklamasi disebut deklamator. Menjadi deklamator yang baik ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi.Syarat-syarat tersebut sifatnya saling
menunjang. Salah satu syarat yang kurang dipenuhi akan berpengaruh secara totalitas terhadap taraf kemenarikan deklamasi puisi yang ditampilkan. Menurut Ali dalam
Faisal, 2011: 5, syarat yang harus dipenuhi seorang pembacadeklamasi puisi adalah sebagai berikut.
1 Mempunyai kemampuan teknis Kemampuan teknis yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pembaca atau
deklamator puisi yang baik adalah suara yang jelas, vokal yang sempurna, mahir membentuk irama, mampu mengubah warna suara secara menarik
b. Penguasaan mimik Seorang deklamator harus memiliki kemampuan mengubah-ubah raut muka yang
alamiah dan wajar sesuai makna larik atau bait puisi yang dideklamasikan, mimik marah, mimik takut, mimik terharu, mimik sedih, mimik, heran, dan sebagainya
c. Penguasaan gestur Seorang pembaca atau deklamator puisi harus memiliki penguasan gerak anggota
tubuh gestur secara reflek dan pantas sesuai isi larik puisi yang dideklamasikan. Fungsinya sebagai komplementer bagi pelafalan dan intonasi larikbaik yang
dilantunkan. d. Penguasaan memahami puisi dengan tepat
Salah memahami isi suatu sajak yang dideklamasikan akan berpengaruh terhadap lafal-intonasi, mimik, dan gerak tubuh yang ditampilkan. Karena itu, seorang
pembacadeklamator puisi harus memiliki kemampuan memahami isi, suasana, sikap pengarang yang tersembunyi dalam puisi yang dideklamasikan
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam berdeklamasi agar berhasil membawakannya menurut Ali dalam Fisal, 2011: 5.
a. Pelafalan Pelafalan yang dimaksud adalah pelafalan bunyi vokal, konsonan secara
tepat, misalnya makantidak diucapkan makang tetapi makan. Di samping itu, pelafalan menyangkut pula dengan masalah kejelasan, yakni pelafalan bunyi vokal,
konsonan, dengan volume suara yang jelas dan sempurna, misalanya vokal o dilafalkan denga suara yang keras atau jelas serta dengan bentuk mulut yang tidak
setengah bundar.
b. Intonasi Intonasi yang dimaksud kaitannya dengan deklamasi puisi bukan hanya
berkaitan dengan aspek panjang pendeknya suara tempo, tinggi rendahnya suara nada melainkan juga termasuk keras lembutnya suara tekanan dan perhentian
suara sejenak jeda pada saat mendeklamasikan larik atau bait puisi. Keseluruhan aspek tersebut tentu nampak secara keseluruha sebagai suatu komponen yang saling
berhubungan secara utuh. c. Espresi wajah mimik
Mimik adalah perubahan raut wajah sesuai konteks makna dan suasana puisi atau prosa yang dibaca. Ekspresi wajah mimik dalam deklamasi sastra dapat terdiri