Kerangka Pendanaan TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
38
eselon I danatau kebijakan KementerianLembaga. 11.
Unit Organisasi Eselon II adalah instansi di bawah unit organisasi eselon I yang
dipimpinolehpejabat yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan dari program unit eselon I danatau kebijakanKementerianLembaga.
12.
Unit Kerja Mandiri adalah instansi di bawah unit kerja eselon II yang dipimpin
oleh pejabat yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan dari program unit eselon I danatau kebijakan KementerianLembaga.
13.
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. 14.
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. 15.
Tujuan adalah penjabaran visi KementerianLembaga yang bersangkutan dan
dilengkapi dengan rencana sasaran nasional yang hendak dicapai dalam rangka mcncapai sasaran program prioritas Presiden.
16.
Kebijakan KementerianLembaga adalah penjabaran urusanpemerintahan
danatau prioritas pembangunan sesuai dengan visi dan misi Presiden yang rumusan-nya mencerminkan bidang urusan tertentu dalam pemerintahan yang
menjadi tanggung jawab KementerianLembaga, berisi satu atau beberapa upaya untuk mencapai sasaran strategis penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan indikator kinerja yang terukur, dalam bentuk Kerangka Regulasi, serta Kerangka Pelayanan Umum dan Investasi Pemerintah.
17.
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. 18.
Prioritas adalah arah kebijakan untuk memecahkan permasalahan yang penting
dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan.
19.
Program
adalah penjabaran
kebijakan sesuai
visi dan
misi KementerianLembaga yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi eselon
I atau unit KementerianLembaga yang berisi kegiatan untuk mencapai hasil dengan indikator kinerja yang terukur.
20.
ProgramLintas adalah program yang sifatnya mewadahi kegiatan-kegiatan
prioritas untuk mencapai sasaran strategis yang dapat bersifat lintas K L. 21.
Kegiatan adalah penjabaran dari program yang rumusannya mencerminkan
39
tugas dan
fungsi eselon
II Satker
atau penugasan
tertentu KementerianLembaga yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai kcluaran
dengan indikator kinerja yang terukur. 22.
Kegiatan Prioritas Strategis adalah kegiatan yang bersifat strategisproject ori-
ented dan ditetapkan dalam upaya pencapaian prioritas pembangunan nasional danatau isu-isu yang merupakan Instruksi Presiden danatau memiliki dampak
yang besar terhadap masyarakat yang kinerjanya akan dipantau secara khusus. 23.
Sasaran Strategis KementerianLembagaOutcomeImpact adalah kondisi
yang akan dicapai secara nyata oleh KementerianLembaga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil outcome satu atau beberapa
program. 24.
Sasaran Program Outcome adalah hasil yang akan dicapai dari suatu program
dalam rangka pencapaian sasaran strategisKementerianLembaga yang mencerminkan berfungsinya keluaran Output.
25.
Sasaran Kegiatan Output adalah keluaran output yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan yang dapat berupa barang atau jasa.
26.
Proses adalah upaya yang dilakukan untuk menghasilkan keluaran output
dengan menggunakan sumber daya input. 27.
Input adalah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka menghasilkankeluaran
output. 28.
Indikator Kinerja Sasaran Strategis adalah alat ukur yang mengindikasikan
keberhasilan pencapaian sasaran strategis KementerianLembaga. 29.
Indikator Kinerja Program adalah alat ukur yang mengindikasikan
keberhasilan pencapaian hasil outcome dari suatu program. 30.
Indikator Kinerja Kegiatan adalah alat ukur yang mengindikasikan
keberhasilan pencapaian keluaran output dari suatu kegiatan. 31.
Target adalah hasil dan satuan hasil yang direncanakan akan dicapai dari setiap
indikator kinerja. 32.
Kerangka Regulasi adalah perencanaanpembentukan regulasi dalam rangka
memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
33.
Kerangka Kelembagaan adalah perangkat KementerianLembaga strukturorga-
40
nisasi,ketatalaksanaan,dan pengelolaan aparatur sipil negara - yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi KementerianLembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional.
34.
Masyarakat adalah pelaku pembangunan yang merupakan orang perseorangan,
kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai
penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung risiko. 35.
Kerangka Pengeluaran Jangka MenengahKPJMadalah pendekatan pengang-
garan berdasarkan kebijakan, pengambilan keputusan terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran, dengan
mem-pertimbangkan implikasi biaya keputusan yang bersangkutan pada tahun berikutnya yang dituangkan dalam prakiraan maju.
36.
Perekayasaan adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk
desain dan rancang bangun untuk menghasilkan sistem, model, nilai, produk danatau
proses produksidenganmempertimbangkanketerpaduan
sudut pandangdanatau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika
dalam suatu kelompok kerja fungsional 2, 6. 37.
Kerekayasaan adalah kegiatan bertahap yang secara runtun meliputi penelitian
terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian 6 38.
Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan teknologi dalam suatu kelom- pok kerja fungsional pada bidang penelitian terapan, pengembangan, pereka-
yasaan dan pengoperasian yang diduduki oleh pegawai negeri sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh pejabat yang berwenang 6.
39.
Perekayasaan Teknologi, suatu cara atau metode untuk mendesain dan
merancang bangun suatu proses atau produk yang dapat menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan, dengan
mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika dalam suatu kelompok kerja
fungsional. Perkayasaan teknologi dimulai dari Research, Development, Engineering dan Operation. Engineering dan Operation meliputi kemitraan dan
pemanfaatan, termasuk juga Layanan Teknologi,
41
40.
Teknologi Industri adalah hasil pengembangan, perbaikan, invensi, danatau
inovasi dalam bentuk teknologi proses dan teknologi produk termasuk rancang bangun dan perekayasaan, metode, danatau sistem yang diterapkan dalam
kegiatan Industri 5. 41.
Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada di lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke
dalam negeri dan sebaliknya 2. 42.
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, penerapan, pengkajian,
perekayasaan, dan pengoperasian yang selanjutnya disebut kelitbangan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi 1.
43.
Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yg berorientasi pada Hasil yg
ingin dicapai selama kurun waktu 1 satu sampai dgn 5 lima tahun dgn memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yg ada atau mungkin timbul.
Rencana Stratejik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan program yg realistis, mengantisipasi masa depan yg diinginkan dan dapat dicapai Inpres 7
1999 ttg AKIP. Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yg berorientasi pada Hasil yg ingin dicapai selama kurun waktu 1 satu sampai dgn 5 lima
tahun secara sistematis dan berkesinambungan dgn memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yg ada atau yg mungkin timbul. Proses ini menghasilkan
suatu rencana stratejik instansi pemerintah, yg setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strateji, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan
kegagalan dlm pelaksanaannya Keputusan Kepala LAN No. 239 2003. 44.
Rencana Strategis-KL memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatanpembangunan sesuai dgn tugas dan fungsi KL yg
disusun dgn berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif Psl 6 ayat 1, UU 25 Tahun 2004 ttg SPPN.
45.
Sistem Inovasi Daerah yang selanjutnya disingkat SIDa adalah keseluruhan
proses dalam satu sistem untuk menumbuhkembangkan inovasi yang dilakukan antarinstitusi pemerintah, pemerintahan daerah, lembaga kelitbangan, lembaga
42
pendidikan, lembaga penunjang inovasi, dunia usaha, dan masyarakat di daerah1.
46.
Difusi teknologi adalah kegiatan adopsi dan penerapan hasil inovasi secara
lebih ekstensif oleh penemunya dan atau pihak-pihak lain dangan tujuan untuk meningkatkan daya guna potensinya 2.
47.
Hak kekayaan intelektual yang selanjutnya disebut HKI adalah hak
memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dangan peraturan perundang-undangan 2.
48.
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan
tidak mengurangi
pembatasanpembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku 3.
49.
Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku
danatau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri
5. 50.
Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan
kegiatan industri 5. 51.
Industri Strategis adalah Industri yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak, meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis, atau mempunyai kaitan dengan kepentingan pertahanan
serta keamanan negara dalam rangka pemenuhan tugas pemerintah negara 5. 52.
Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan
upaya efisiensi dan fektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan Industri dengan kelestarian
fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat 5. 53.
Bahan Baku adalah bahan mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi yang
dapat diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi 5.
54.
Jasa Industri adalah usaha jasa yang terkait dengan kegiatan Industri 5.
55.
Perusahaan Industri adalah Setiap orang yang melakukan kegiatan di bidang
usaha Industri yang berkedudukan di Indonesia 5.