12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kemampuan Perencanaan Karir
1. Pengertian Kemampuan Perencanaan Karir
Menurut
Lisa Knapp-Lee dalam T.L. Leong, 2008: 1494
Kemampuan perencanaan karir diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membuat
pilihan karir serta serangkaian program pendidikanyang didasarkan pada pengetahuan tentang diri dan lingkungan. Serangkaian aktifitas tersebut
harus dapat diimplementasikan dari awal, pertengahan tahun sekolah dan meluas ke dewasa.
Proses perencanaan karir dapat dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain: 1.
Self- assesment
, Assesment diri 2.
Knowledge of academic-career option
Pengetahuan pilihan karir -pendidikan 3.
In-dept evaluation and goal setting
Evaluasi mendalam dan penentuan tujuan dan 4.
Career pla n implementation
Implementasi perencanaan karir. Lisa Knapp-Lee dalam T.L. Leong, 2008: 1494. Kaitan antara aspek yang diteliti dengan
Experiential leaning
adalah: a.
Masalah perencanaan karir merupakan peristiwa yang sering dialami individu yang tidak cukup jika hanya dengan pengetahuan, konsep atau
teori semata, melainkan diperlukan kemampuan yang dapat diterapkan secara nyata.
b. Kemampuan perencanaan karir yang dapat diterapkan secara nyata
tentunya diperoleh dari pelatihan atau pembelajaran dengan suatu model yang memiliki konsep membangun pengetahuan dan ketrampilan melalui
13
pengalaman nyata dan langsung. Menurut peneliti, model yang dirasa tepat karena memilliki konsep tersebut adalah model
Experiential Learning.
Lebih lanjut lagi, Lisa Knapp-Lee mengungkapkan bahwa tujuan perencanaan karir adalah untuk mendorong siswa untuk menjelajahi dan
mengumpulkan informasi tentang berbagai pendidikan dan peluang karir sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan tujuan karir yang
realistisT.L. Leong, 2008: 1494. Sedangkan menurut Winkel, kegunaan dari perencanaan karir yang
matang ialah meminimalkan kemungkinan dibuat kesalahan yang berat dalam memilih diantara alternatif-alternatif yang tersedia. Sedangkan hasil
dari perencanaan ialah keputusan tentang sesuatu yang dipilih secara sadar, biasanya dari antara sejumlah alternatif yang dapat dipilih. Winkel Sri
Hastuti, 2005: 682-683 Perencanaan karir yang matang menuntut pemikiran tentang segala
tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu panjang
long-range goal
dan semua tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu pendek
short- range goals
, secara ideal, tujuan yang terakhir ini mejadi tujuan intermediar yang semakin mendekatkan orang pada tujuan yang jangka waktu panjang.
Yang termasuk dalam jangka waktu panjang adalah, misalnya, gaya hidup
life style
yang ingin dicapai dan nilai-nilai kehidupan
values
yang ingin direalisaskan dalam hidup. Winkel Sri Hastuti, 2005: 682
14
Dari Beberapa pendapat diatas, kemampuan perencanaan karir dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengenali diri dan
lingkungan, menjelajahi dan mengumpulkan informasi tentang pendidikan dan peluang karir, mengevaluasi dan menentukan tujuan karir yang realistis
serta mengimplementasikan tujuan tersebut ke dalam rencana tindaakan nyata.
2. Aspek Perencanaan Karir