KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERKEMBANGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL
KELOMPOK KOMPETENSI A
20
ingin tahu; 8 Peka atau perasa; 9 Energik dan ulet; 10 Menyenangi tugas-tugas yang majemuk; 11 Percaya diri; 12 Memiliki rasa humor; 13 Memiliki rasa
keindahan; 14 Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi. .
b. Tahap-Tahap Kreativitas
Keberhasilan orang-orang kreatif dalam mencapai ide, gagasan, pemecahan, cara kerja, karya baru menurut Wallas Ali M dan Asrori, 2014:51 biasanya melewati
beberapa tahapan sebagi berikut ini.
1 Persiapan meletakan dasar. Mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematiknya.
2 Inkubasi: mengambil waktu untuk meninggalkan masalah, istirahat, santai 3 Iluminasi illumination atau insight: tahap mendapatkan ide, gagasan,
pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru.
4
Verifikasiproduksi verificationproduction: menghadapi dan memecahkan masalah-masalah praktis, sehubungan dengan perwujudan ide, gagasan,
pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru.
c. Kreativitas Remaja
Perkembangan kreativitas berkaitan erat dengan perkembangan kognitif Ali M dan Asrori, 2014:47. Remaja berada pada tahap operasional formal, sehingga pada
masa remaja merupakan tahap yang sangat potensial untuk mengembangkan kreativitas. Orang tua dan guru mempunyai peranan yang penting dalam
mengembangkan kreativitas, antara lain cara mendidik yang demokratis dan permisif, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta mengutamakan
proses daripada hasil.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERKEMBANGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL
KELOMPOK KOMPETENSI A
21
5. Cara Mengidentifikasi Kecerdasan Peserta Didik
a. Pengamatan
Menurut Makmun 2009:56 guru dapat menandai kecerdasan umum peserta didik dengan cara membandingkan dengan peserta didik lainnya di dalam kelas.
1 Peserta didik yang cenderung selalu lebih cepat dan mudah memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugasnya, dibandingkan dengan teman-temannya,
lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan accelarated learning; 2 Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil rata-rata saja dan hanya
dapat menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang ditetapkan dibandingkan dengan teman-temannya average student
3 Peserta didik yang cenderung selalu memiliki kesulitan dalam memahami materi pelajaran, mencapai hasil yang lebih rendah dari teman-temannya, dan hampir
selalu tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya sesuai batas waktu yang ditetapkan, slow learners.
Meskipun hasil melalui pengamatan ini hanya bersifat tentatif akan tetapi dapat memberi kontribusi kepada guru untuk melakukan penyesuaian yang memadai
terhadap kondisi objektif peserta didiknya.
b. Analisis Produk
Produk yang dianalisis adalah Hasil UlanganTes dan tugas, wawancara, dokumentasi berupa data prestasi belajar, sikap perilaku peserta didik, hasil psikotes
bila ada dsb. Cara-cara identifikasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecerdasan
majemuk dan bakat tetapi dilakukan pada bidang studiketerampilan tertentu, serta kreatiivitas. Cara-cara identifikasi tersebut di atas dapat saling melengkapi untuk
mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai potensi peserta didik.
6. Implikasi terhadap Pembelajaran
Berikut ini adalah hal yang dapat dilakukan guru: a. Rancang pembelajaran yang sesuai dengan keragaman dalam kemampuan
Intelektual, kecerdasan majemuk, kemampuan kognitif, dan kreativitas agar tercapai prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya, termasuk pertimbangkan
pemikir operasional konkret yang mungkin masih ada di kelas Anda. b. Rancang pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan
kreativitas.