Definisi Etiologi Patogenesis Otitis Media Akut

Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Anatomi Telinga sumber: Tortora Derrickson, 2009 Gambar 2.2 Anatomi Telinga Tengah dan Dalam sumber: Sobotta, 2006

2.3. Otitis Media Akut

2.3.1. Definisi

Otitis Media Akut OMA adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan infeksi bakteri pada kavum timpani Lustig dan Schindler, 2013 . Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga tengah lebih dari 3 minggu, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut. Bila perforasi menetap dan sekret tetap keluar lebih dari 1½ bulan atau 2 bulan , maka keadaan ini disebut Otitis Media Supuratif Kronis OMSK Djaafar, 2001.

2.3.2. Etiologi

Infeksi telinga tengah terutama berasal dari saluran pernafasan bag ian atas, masuk ke kavum timpani melalui tuba e ustachius. Segala sesuatu yang mengganggu fungsi tuba akan dapat menyebabkan otitis media. Kadang -kadang tetapi jarang sekali infeksi masuk ke kavum timpani melalui perforasi membran timpani yang disebabkan penyakit atau trauma Soetirto, 2001. Universitas Sumatera Utara Pada bayi dimana tuba relatif lebih lebar dan lebih lurus, susu atau muntah dapat masuk ke kavum timpani, bila bayi tidur rata sambil menyusu, kemudian muntah. Membuang ingus yang kuat juga d apat mempunyai akibat yan g sama Boeis, 1994. Penyebab lain otitis media akut ialah disfungsi tuba eustachius. Obstruksi tuba Eustachius merupakan suatu faktor penyebab dasar. Dengan hilangnya sawar utama telinga tengah terhadap invasi bakteri, dan spesies bakteri yang tidak biasanya patogenik, dapat berkolonisasi dalam telinga tengah, menyerang jaringan dan menimbulkan infeksi. Kendatipun infeksi saluran napas terutama disebabkan oleh virus, namun sebagian besar infeksi otitis media akut disebabkan oleh bakteri piogenik. Bakteri yang seringkali ditemukan antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Streptokokus beta - hemolitikus Boeis, 1994. Menurut Ari 2010, sinusitis, hipertropi adenoid, dan rhinitis alergika dapat menjadi penyebab OMA.

2.3.3. Patogenesis

Patogenesis OMA berhubungan erat dengan gangguan fungsi tuba eustachius. Fungsi tuba eustachius antara lain adalah : 1. Ventilasi atau pengatur keseimbangan tekanan udara di dalam telinga tengah dengan tekanan udara luar. 2. Proteksi terhadap secret nasofaring masuk ke telinga tengah. 3. Saluran keluar secret telinga tengah ke nasofaring. Dengan adanya fungsi pengaturan keseimbangan tekanan udara di dalam telinga tengah dan tekanan udara di luar maka bila terdapat gangguan misalnya ada sumbatan tuba maka akan terjadi pe rbedaan tekanan udara di dalam telinga tengah dan luar. Tekanan udara di dalam telinga tengah akan menjadi negatif oleh karena udara akan diabsorbsi mukosa telinga tengah. Dengan terjadinya tekanan negatif yang lambat akan menyebabkan udaracairan di nasof aring masuk ke telinga tengah. Bila tekanan negatif terjadi tiba -tiba justru akan menyebabkan tuba tertutup rapat. Universitas Sumatera Utara Infeksi pertama hanya mengenai lapisan mukosa dan submukosa kavum timpani, tidak mengenai tulang. Pada anak -anak infeksi dapat mengenai kedua telinga. Akibat infeksi mukosa jadi edem, silia paralise dan tuba Eustachius tertutup. Udara dalam kavum timpani diabsorpsi, hingga menyebabkan tekanan negatif dalam kavum timpani. Hal ini menyebabkan retraksi membran timpani dan mengiritasi membran mukos a untuk memproduksi cairan eksudat Djaafar, 2001.

2.3.4. Perjalanan Penyakit

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Tentang Penularan Dan Pencegahan Hepatitis B

5 42 76

Efektivitas dance/movement therapy Terhadap penurunan tingkat stres Mahasiswa matrikulasi penerimaan mahasiswa baru Fakultas kedokteran universitas sumatera utara 2012 Berdasarkan depression, anxiety and stress scale

14 116 72

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Timbulnya Penyakit.

2 57 63

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Angkatan 2007 Tentang Trikomoniasis Sebagai Penyakit Menular Seksual

1 35 82

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 11

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 4

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 1 7

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 3

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 0 22