BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
20132014 selama 6 bulan yaitu pada bulan Oktober 2013 sampai bulan Maret 2014. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2013 dan
Siklus II pada tanggal 20 Januari 2014. 2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Siasem 02 Tahun Pelajaran 20132014. Hal ini dilakukan karena SD Negeri Siasem 02 merupakan
tempatinstansi peneliti dalam bekerja.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah seluruh guru pengajar di SD Negeri Siasem 02 Tahun Pelajaran 20132014 yang berjumlah 11 orang guru yang
terdiri dari 4 guru PNS dan 7 guru Wiyata Bhakti. Dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian adalah guru pengajar di SD Negeri Siasem 02, hal
ini dikarenakan guru dalam penyusunan suatu rancangan pelaksanaan pembelajaran kwalitasnya masih rendah, sehingga perlu adanya pembinaan
supaya dalam pembelajarannya guru bisa menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan benar.
C. Rencana Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap, yaitu merencanakan
Planning, melakukan tindakan Acting, mengamati Observasing, dan refleksi Reflecting.
Menurut hartono dan Eli Legowo 2003 : 4 tahap dalam penelitian tindakan yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Penelitian Tindakan Sekolah Model Kurt Lewis. C. 1. Siklus I
a. Perencanaan 1 Menyiapkan program supervisi atau pembinaan;
2 Menetapkan pengawas sekolah sebagai observer; 3 Mendesain kelompok;
4 Menyiapkan instrumen supervisi; 5 Menyiapkan angket.
Rencana I Rencana I
Siklus ke-n
Refleksi Siklus I
Tindakan Refleksi
Siklus II Tindakan
Rekomendasi Observasi
Observasi
b. Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam siklus I adalah sebagai berikut :
sesuai dengan perencanaan yang peneliti rancang dengan dasar data awal hasil supervisi sebelum ada tindakan, peneliti mengadakan
pembinaan berkelanjutan secara kelompok dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Diawali dengan penyampaian tujuan pembinaan, peneliti membagi angket rancangan pelaksanaan pembelajaran yang harus diisi oleh
guru-guru SD Negeri Siasem 02 sebagai responden selama 10 menit;
2 Dasar data kondisi awal dan hasil angket peneliti melakukan pembinaan dengan menjelaskan cara penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang meliputi prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, komponen-
komponen rencana pelaksanaan pembelajaran, langkah-langkah penysunan rencana pelaksanaan pembelajaran selama 50 menit;
3 Guru atau responden diberi tugas menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran selama 30 menit.
c. Observasi Observasi yang dilakukan dalam siklus I ini meliputi :
1 Peneliti bersama observer mengamati keaktifan guru dalam mengikuti pembinaan dengan instrumen lembar pengamatan;
2 Peneliti bersama observer meneliti angket yang sudah diisi oleh guru atau responden;
3 Peneliti mengamati rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat guru pada siklus I.
d. Refleksi Dari hasil observasi peneliti memperoleh data, langkah selanjutnya
adalah membadingkan antara data yang diperoleh setelah adanya tindakan siklus I yaitu diadakan pembinaan secara kelompok. Dari
perbandingan tersebut dapat dilihat apakah hasil pembinaan pada siklus I terjadi peningkatan motivasi dan kemampuan guru dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau tidak, jika terjadi suatu peningkatan namun belum memenuhi indikator
keberhasilan yang diharapkan maka dilakukan perbaikan lagi pada pelaksanaan tindakan siklus II.
2. Siklus II Berdasarkan refleksi proses tindakan siklus I dapat diketahui bahwa
rancangan penelitian yang telah dipersiapkan telah terbukti berhasil tetapi masih ada yang belum berhasil. Sehubungan dengan hal ini peneliti
mengadakan penyempurnaan dalam siklus berikutnya, yaitu siklus II yang terdiri dari :
a. Perencanaan 1 Permasalahan pada siklus I diidentifikasi dan dirumuskan
berdasarkan refleksi siklus I sebagai bahan pembinaan; 2 Menyiapkan program supervisi atau pembinaan individu;
3 Menyiapkan atau memberi tahu guru yang akan mendapat pembinaan;
4 Menyiapkan instrumen observasi; 5 Menyiapkan angket;
6 Menyiapkan ruang pembinaan;
b. Tindakan Peneliti melaksanakan pembinaan secara individu dengan materi
temuan-temuan dari hasil koreksi di siklus I pada masing-masing guru, oleh karena itu materi pembinaan guru yang satu dengan yang
lain belum tentu sama. Setelah selesai menerima penjelasan dan masing-masing guru sudah memahami dimana kekurangannya, maka
guru diberi tugas : 1 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 30 menit;
2 Mengisi angket dalam waktu 10 menit
c. Observasi Dalam observasi siklus II ini melputi :
1 Peneliti bersama observer mengamati motivasi dan keaktifan guru dalam mengikuti pembinaan, instrumen lembar pengamatan;
2 Peneliti bersama observer mengamati hasil rencana pelaksanaan pembelajaran, instrumrn lembar pengamatan;
3 Peneliti meneliti angket. d. Refleksi
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti bersama observer di siklus II, kemudian direfleksikan dengan membandingkan antara
data kondisi awal, data yang diperoleh pada tingkatan siklus I dan
data yang diperoleh pada tingkatan siklus II. Dari perbandingan data tersebut maka akan diketahui :
1 Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang sudah diberi
pembinaan berkelanjutan dengan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada data kondisi
awal sebelum diadakan pembinaan; 2 Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yang sudah diberi pembinaan secara individu dibandingkan dengan kemampuan
guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang diberi pembinaan secara kelompok dan
kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada data kondisi awal sebelum dilakukan
pembinaan.
D. Sumber Data