9
3. Pengalaman dari orang lain. Pengalaman dari orang lain, dimana orang
tersebut menceritakan pengalamannya akan dapat mempengaruhi persepsi dari orang yang mendengarkannya. Karena hal itu akan
menjadi refrensi dari seseorang dalam memberikan persepsi pada keadaan yang sama kelak.
2.1.2 Reaksi Persepsi Terhadap Stimulus
Menurut Sudjana 1995, reaksi persepsi terhadap suatu stimulus ransangan dapat terjadi dalam bentuk :
1. Reciving attending, yaitu semacam kepekaan menerima stimulus dari luar
dalam bentuk masalah, situasi, gejala. Dalam tipe ini termasuk kesadaran keinginan untuk menerima stimulus, kontrol dan seleksi gejala atau
ransangan luar. 2.
Responding Jawaban, yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar, hal ini mencakup ketepatan
reaksi, perasaan, keputusan dalam menjawab stimulus dari luar dirinya. 3.
Valuing Penilaian, yaitu berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus yang diterima, termasuk kesediaan
menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai kesepakatan terhadap nilai tersebut.
4. Organisasi, yaitu pengembangan dan nilai ke dalam suatu sistem
organisasi, termasuk hubungan suatu nilai dengan nilai lain,pemantapan dan prioritas.
Universitas Sumatera Utara
10
5. nilai yang dimilikinya termasuk konsep tentang nilai dan organisasi
sistem nilai. 6.
Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yaitu keterpaduan semua system yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian
dan tingkah lakunya, termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya Apulina, 2008.
2.1.3 Faktor faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Skiner dalam Notoatmodjo 2005 ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
eksternal adalah faktor yang melekat pada objeknya, sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang mempersepsikan
stimulus tersebut. a.
Faktor eksternal 1.
Kontras : cara termudah untuk menarik perhatian adalah dengan membuat kontras baik pada warna, ukuran, bentuk atau
gerakan. 2.
Perubahan intensitas : suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang berubah dengan intensitas tinggi akan
menarik perhatian seseorang. 3.
Pengulangan repetition : iklan yang diulang-ulang akan lebih menarik perhatian seseorang, walaupun sering kali kita merasa
jengkel dibuatnya. Dengan pengulangan, walaupun pada
Universitas Sumatera Utara
11
mulanya stimulus tersebut tidak masuk dalam rentang perhatian kita, maka akhirnya akan mendapat perhatian kita.
4. Sesuatu yang baru novelty : suatu stimulus yang baru akan
lebih menarik perhatian kita daripada sesuatu yang telah kita ketahui.
5. Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak : suatu stimulus
yang menjadi perhatian orang banyak akan menarik perhatian kita.
b. Faktor internal
Faktor internal yang ada pada seseorang akan mempengaruhi bagaimana seseorang menginterpretasikan stimulus yang dilihatnya.
Itu sebabnya stimulus yang sama dapat dipersepsikan secara berbeda. Contoh faktor internal adalah :
1. Pengalaman pengetahuan
Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan faktor yang sangat berperan dalam menginterpretasikan stimulus
yang kita peroleh. Pengalaman masa lalu atau apa yang telah dipelajari akan menyebabkan terjadinya perbedaan interpretasi.
1. Harapan atau expectation
Harapan terhadap sesuatu akan mempengaruhi persepsi terhadap stimulus.
2. Kebutuhan menyebabkan seseorang menginterpretasikan
stimulus secara berbeda. Misalnya seseorang yang
Universitas Sumatera Utara
12
mendapatkan undian sebesar 25 juta akan merasa banyak sekali jika ia hanya ingin membeli sepeda motor, tetapi ia
akan merasa sangat sedikit ketika ia ingin membeli rumah. 3.
Motivasi Motivasi akan mempengaruhi persepsi seseorang. Seseorang
yang termotivasi untuk menjaga kesehatannya akan menginterpretasikan rokok sebagai sesuatu yang negatif.
4. Emosi
Emosi seseorang akan mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus yang ada. Misalnya seseorang yang sedang jatuh
cinta akan mempersepsikan semuanya serba indah. 5.
Budaya Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan
menginterpretasikan orang-orang
dalam kelompoknya
secara berbeda, namun akan mempersepsikan orang-orang diluar kelompoknya sebagai sama saja.
2.1.4. Obyek Persepsi