Tanggung jawab perawat Lingkup kewenangan perawat

25 rangsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat diperoleh melalui kegiatan riset atau penelitian. Penelitian pada hakikatnya adalah melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan. Dalam hasil penelitian, perawat dapat mengerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang baru berdasarkan kebutuhan , perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelititan dalam rangka : mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan khususnya pelayanan keperawatan pendidikan keperawatan dan administrasi keperawatan. Perawat juga menunjang pengembangan di bidang kesehatan dengan berperan serta dalam kegiatan penelitian kesehatan Lokakarya, 1983.

2.3.2 Tanggung jawab perawat

Secara umum perawat mempunyai tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan diri sebagai profesi. Tanggung jawab memberikan asuhan keperawatan kepada pasien mencakup aspek bio-psiko-kultural-spiritual dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasarnya dengan menggunakan proses keperawatan yang meliputi : 1. Membantu pasien memperoleh kesehatannya. 2. Membantu pasien yang sehat untuk memelihara kesehatannya. 3. Membantu pasien yang tidak bisa disembuhkan untuk menerima kondisinya. Universitas Sumatera Utara 26 4. Membantu pasien yang menghadapi ajal untuk memperlakukan secara manusiawi sesuai martabatnya sampai meninggal .

2.3.3 Lingkup kewenangan perawat

Gartinah,dkk 1999 membagi kewenangan perawat menjadi lima, yaitu : 1. Melaksanakan pengkajian perawat terhadap status bio-psiko-sosio-kultural spiritual pasien. 2. Merumuskan diagnosis keperawatan terkait dengan fenomena dan garapan utama yaitu tidak terepenuhinya kebutuhan dasar pasien. 3. Menyusun rencana tindakan keperawatan. 4. Melaksanakan tindakan keperawatan. 2.3.4 Konsep Caring Perawat Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Caring dalam keperawatan dipelajari dari berbagai macam filosofi dan perspektif etik Dwiyanti, 2010. Caring merupakan jantung dari keperawatan, caring sangat penting bagi semua orang dimana berfokus untuk pengembangan dan kesejahteraan antara lain ditunjukkan dengan aplikasi yang terarah dari pikiran, tubuh dan jiwa menuju hasil maksimal yang positif dalam diri seseorang yang di rawat. Caring cukup luas tidak terbatas pada kasih sayang, perhatian, kehadiran, perlindungan, kesejahteraan, memberikan sentuhan dan membina kedekatan dengan klien. Caring dalam keperawatan untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhannya sendiri jika pasien mampu atau memiliki kekuatan, kemauan dan Universitas Sumatera Utara 27 pengetahuan sehingga klien dapat melakukan aktivitas sendiri dengan sesegera mungkin dalam pemenuhan kebutuhannya Creasia Parker, 2001. Watson 1985 meyakini praktek caring sebagai inti keperawatan, yang menggambarkan dasar dalam kesatuan nilai-nilai kemanusiaan yang universal kebaikan, kepedulian dan cinta terhadap diri sendiri dan orang lain caring digambarkan sebagai moral ideal keperawatan. Hal ini meliputi keinginan untuk merawat, dengan tulus yang meliputi komunikasi, tanggapan positif, dukungan atau intervensi fisik oleh perawat Synder, 2011. Watson 1979 dan Leininger 1984 menempatkan asuhan sebagai jantung dari seni dan ilmu keperawatan. Keperawatan sebagai hubungan antar- manusia yang di sentuh dengan rasa kemanusiaan dari orang lain. Dalam menampilkan asuhan sebagai inti dari modelnya, menambahkan faktor caratif dengan tujuh asumsi utama berikut ini: 1. Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktekkan secara interpersonal. 2. Caring terdiri dari faktor caratif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi kebutuhan manusia atau klien. 3. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga. 4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang dan Universitas Sumatera Utara 28 mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri. 5. Caring lebih kompleks daripada curing, praktik caring memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit. 6. Caring merupakan inti dari keperawatan Watson, 1979, 1989, dalam Slevin Basford, 2006.

2.4 Rawat Inap