Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan c. Principles of Consolidation continued Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Penyisihan Kerugian Persediaan Inventories

Indonesian language. PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Ended March 31, 2015 and December 31, 2014 Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Lampiran 58 Schedule induk. from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan c. Principles of Consolidation continued

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas. bank dan setara kas yang meliputi deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan. Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks. and cash equivalents which are time deposits with maturities within three months or less which are not pledged as collateral or restricted in use and readily convertible to cash without significant changes in value. Untuk tujuan laporan arus kas. kas dan setara kas termasuk fasilitas cerukan yang jatuh temponya berdasarkan permintaan dan merupakan bagian integral dari manajemen kas entitas. For statement of cash flows purposes. cash and cash equivalents includes bank overdrafts which are repayables on demand and form an integral part of an entity’s cash management.

d. Penyisihan Kerugian

Penurunan Nilai Piutang d. Allowance for Impairment Losses on Receivables Grup menerapkan PSAK No. 55 Revisi 2011 untuk kerugian penurunan nilai piutang. The Group applied PSAK No. 55 Revised 2011 for impairment losses on receivables. e. Persediaan e. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. kecuali untuk persediaan pita cukai yang biayanya ditentukan dengan metode identifikasi khusus. Biaya perolehan persediaan yang terdiri dari semua biaya pembelian. biaya konversi dan biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Penyisihan untuk persediaan usang danatau penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto. Cost of inventories is determined using weighted average method. except for excise duty ribbon inventory for which cost is determined by specific identification method. Cost of inventories comprises all costs of purchase. costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Allowance for inventory obsolescence andor decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business. less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

f. Beban Dibayar Dimuka