Konsepsi Kajian Yuridis Hak Pemeliharaan Anak Setelah Terjadinya Perceraian Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan No. 101/Pdt.G/2009/Pn/Mdn)

34 anak telah kawin atau dapat berdiri sendiri, meskipun akhirnya bapak ibu bersangkutan mengalami perceraian. Undang-undang tidak menegaskan tentang siapa yang dibebani nafkah pemeliharaan dan pendidikan anak. Dalam hal ini dapat dikembalikan kepada ketentuan undang-undang Pasal 31 ayat 3 yang menegaskan bahwa suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga, dilanjutkan dengan ketentuan Pasal 34 ayat 1 yang menyatakan bahwa suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya. Undang-undang menentukan juga bahwa yang dibebani nafkah pemeliharaan dan pendidikan anak adalah suami bapak anak. Dari sini dapat dilihat adanya persesuaian antara ketentuan undang-undang dengan ketentuan hukum Islam dalam hal nafkah anak. Kewajiban orang tua terhadap anak ini tidak terputus walaupun perkawinan yang dibina oleh kedua orang tua putus akibat perceraian. Dengan kata lain walaupun telah terjadi peceraian kewajiban dalam pemeliharaan anak tersebut tetap menjadi kewajiban kedua orang tua.

2. Konsepsi

“Konsepsi yang dimaksud disini adalah kerangka konsepsional merupakan bagian yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan konsep yang digunakan penulis. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang Universitas Sumatera Utara 35 digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut dengan definisi operasional”. 21 Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirumuskan serangkaian kerangka konspsi atau definisi operasional sebagai berikut : a Sengketa adalah perselisihan yang timbul antara mantan suami isteri setelah terjadinya perceraian khususnya mengenai hak dan kewajiban pemeliharaan anak. b Perceraian adalah putusnya perkawinan antara suami istri karena tidak terdapat kerukunan dalam rumah tangga atau sebab lain seperti mandulnya istri atau suami. c Anak adalah orang yang belum berusia 18 tahun, membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya. d Pemeliharaan anak adalah upaya yang dilakukan orang tua atau bagian dari keluarga untuk memberi kesempatan bagi anak untuk tumbuh dan berkembang serta belajar tingkah laku untuk perkembangannya 21 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Radja Grafindo Persada, Jakarta 1998, hal 3. Universitas Sumatera Utara 36 e Hak pemeliharaan anak Hadhanah adalah jangka waktu masaterm untuk pemeliharaan anak yang belum mumayyiz belum berumur 12 tahun yang timbul setelah kedua orang tua bercerai. f Putusan Perdata No. 101Pdt.G2009PNMDN adalah salah satu putusan Pengadilan Negeri Medan yang memuat tentang penetapan hak pemeliharaan anak.

G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian

Rancangan penelitian tesis ini merupakan penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif analitis, di mana melalui penelitian ini akan digambarkan, ditelaah dan dijelaskan serta dianalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai hak pemeliharaan anak setelah terjadinya perceraian. Selanjutnya juga menguraikanmemaparkan sekaligus menganalisis tentang proses terjadinya perceraian dan akibat hukumnya, pertimbangan hakim dalam menetapkan hak pemeliharaan anak dengan segala akibat hukumnya. “Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya”. 22 Menggambarkan 22 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 1986, hal. 43. Universitas Sumatera Utara 37 masalah-masalah hukum dan menganalisa masalah-masalah tersebut, sehingga dapat ditarik kesimpulan. Metode pendekatan yang dilakukan adalah metode pendekatan yuridis normatif, yakni suatu penelitian yang meneliti peraturan-peraturan hukum melalui studi kepustakaan yang kemudian dihubungkan dengan data dan kebiasaan yang tumbuh dan hidup di masyarakat. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan pendekatan perundang-undangan dengan meneliti keberlakukan hukum antara satu aturan dengan aturan lainnya terutama dari segi hirarkhisnya maupun asas hukum yang berlaku terkait dengan, perkawinan, perceraian dan pemeliharaan anak.

2. TeknikPengumpulan Data