34
anak telah kawin atau dapat berdiri sendiri, meskipun akhirnya bapak ibu bersangkutan mengalami perceraian. Undang-undang tidak menegaskan tentang siapa
yang dibebani nafkah pemeliharaan dan pendidikan anak. Dalam hal ini dapat dikembalikan kepada ketentuan undang-undang Pasal 31 ayat 3 yang menegaskan
bahwa suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga, dilanjutkan dengan ketentuan Pasal 34 ayat 1 yang menyatakan bahwa suami wajib melindungi
istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya. Undang-undang menentukan juga bahwa yang dibebani
nafkah pemeliharaan dan pendidikan anak adalah suami bapak anak. Dari sini dapat dilihat adanya persesuaian antara ketentuan undang-undang dengan ketentuan hukum
Islam dalam hal nafkah anak. Kewajiban orang tua terhadap anak ini tidak terputus walaupun perkawinan
yang dibina oleh kedua orang tua putus akibat perceraian. Dengan kata lain walaupun telah terjadi peceraian kewajiban dalam pemeliharaan anak tersebut tetap menjadi
kewajiban kedua orang tua.
2. Konsepsi
“Konsepsi yang dimaksud disini adalah kerangka konsepsional merupakan bagian yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan konsep yang
digunakan penulis. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang
Universitas Sumatera Utara
35
digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut dengan definisi operasional”.
21
Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu
dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirumuskan serangkaian kerangka konspsi atau
definisi operasional sebagai berikut : a Sengketa adalah perselisihan yang timbul antara mantan suami isteri setelah
terjadinya perceraian khususnya mengenai hak dan kewajiban pemeliharaan anak. b Perceraian adalah putusnya perkawinan antara suami istri karena tidak terdapat
kerukunan dalam rumah tangga atau sebab lain seperti mandulnya istri atau suami.
c Anak adalah orang yang belum berusia 18 tahun, membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya.
d Pemeliharaan anak adalah upaya yang dilakukan orang tua atau bagian dari keluarga untuk memberi kesempatan bagi anak untuk tumbuh dan berkembang
serta belajar tingkah laku untuk perkembangannya
21
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Radja Grafindo Persada, Jakarta 1998, hal 3.
Universitas Sumatera Utara
36
e Hak pemeliharaan anak Hadhanah adalah jangka waktu masaterm untuk pemeliharaan anak yang belum mumayyiz belum berumur 12 tahun yang timbul
setelah kedua orang tua bercerai. f Putusan Perdata No. 101Pdt.G2009PNMDN adalah salah satu putusan
Pengadilan Negeri Medan yang memuat tentang penetapan hak pemeliharaan anak.
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Rancangan penelitian tesis ini merupakan penelitian yang menggunakan penelitian
deskriptif analitis,
di mana
melalui penelitian
ini akan
digambarkan, ditelaah dan dijelaskan serta dianalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai hak pemeliharaan anak setelah terjadinya perceraian.
Selanjutnya juga menguraikanmemaparkan sekaligus menganalisis tentang proses terjadinya perceraian dan akibat hukumnya, pertimbangan hakim dalam menetapkan
hak pemeliharaan anak dengan segala akibat hukumnya. “Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya”.
22
Menggambarkan
22
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 1986, hal. 43.
Universitas Sumatera Utara
37
masalah-masalah hukum dan menganalisa masalah-masalah tersebut, sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Metode pendekatan yang dilakukan adalah metode pendekatan yuridis normatif, yakni suatu penelitian yang meneliti peraturan-peraturan hukum melalui
studi kepustakaan yang kemudian dihubungkan dengan data dan kebiasaan yang tumbuh dan hidup di masyarakat.
Selain itu,
dalam penelitian
ini juga
dilakukan pendekatan
perundang-undangan dengan meneliti keberlakukan hukum antara satu aturan dengan aturan lainnya terutama dari segi hirarkhisnya maupun asas hukum yang berlaku
terkait dengan, perkawinan, perceraian dan pemeliharaan anak.
2. TeknikPengumpulan Data