Identifikasi Variabel 1.Variabel bebas Metode Pengumpulan Data Metode Analisa Data

BAB III METODE PENELITIAN

Hadi 2000 mengatakan bahwa metode penelitian dalam suatu penelitian ilmiah merupakan unsur penting, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Pada bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Penelitian ini bersifat komparatif yang melihat perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai.

A. Identifikasi Variabel 1.Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah struktur keluarga. 2.Variabel Tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Struktur Keluarga

Struktur keluarga adalah susunan anggota dalam suatu keluarga. Berdasarkan susunan anggota suatu keluarga maka dapat diketahui apakah suatu keluarga utuh atau tidak utuh lagi. Keluarga yang tidak utuh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keluarga bercerai. Peneliti dapat mengetahui struktur keluarga subjek yang akan diteliti berdasarkan informasi yang diperoleh dari Universitas Sumatera Utara guru BP di beberapa sekolah dan pengetahuan peneliti tentang struktur keluarga subjek. Struktur keluarga dalam penelitian ini adalah : a. Struktur keluarga Utuh Keluarga utuh adalah sebuah keluarga dimana anak tinggal dalam suatu kesatuan dengan kedua orang tua biologis. Struktur keluarga utuh adalah keluarga yang di dalamnya terdapat ayah, ibu dan anak. b. Struktur keluarga bercerai Keluarga bercerai adalah keluarga yang di dalamnya terdapat perpisahan secara hukum perceraian antara orang tua. Oleh karena itu, anak tinggal dengan salah satu orang tua biologisnya. Struktur keluarga bercerai adalah keluarga yang di dalamnya terdapat ayah dan anak atau ibu dan anak karena adanya perceraian antara kedua orang tua.

2. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan perilaku yang sesuai dengan situasi yang dihadapi dalam hubungan interpersonal dan interaksi sosial, memperkuat perilaku yang dapat diterima secara sosial dan sesuai dengan aturan yang berlaku serta perilaku yang dapat dipelajari. Keterampilan sosial diukur dengan menggunakan skala keterampilan sosial. Menurut Caldarella Merrel Gimpell Merrel, 1998, dimensi-dimensi keterampilan sosial adalah a. Hubungan dengan teman sebaya b. Manajemen diri c. Kemampuan akademis Universitas Sumatera Utara d. Kepatuhan e. Assertion Skor yang diperoleh dari skala keterampilan sosial adalah skor yang menggambarkan keterampilan sosial subjeknya.

C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut Hadi 2000 populasi adalah seluruh jumlah penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja. karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah a. Remaja awal berumur 13-17 tahun. Menurut Hurlock 1999, awal masa remaja yang berlangsung dari usia 13 tahun sampai 17 tahun. Menurut Santrock 1997, selama masa remaja, khususnya remaja awal lebih mencocokkan diri dengan standar teman sebaya daripada yang dilakukan kanak-kanak akhir. Menurut DaceyKenny, 1997, remaja awal yang mengalami perceraian orang tua lebih memungkinkan untuk mempunyai masalah sekolah, termasuk prestasi yang lebih rendah dan perilaku yang menggangu. b. Remaja bersekolah. Menurut Davis Forsythe Mu’tadin 2000, Pada dasarnya sekolah mengajarkan berbagai keterampilan kepada anak. Salah satu keterampilan tersebut adalah keterampilan sosial yang dikaitkan dengan cara- cara belajar yang efisien dan berbagai teknik belajar sesuai dengan jenis pelajarannya. Selain itu, pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial pada remaja. Universitas Sumatera Utara c. Tinggal bersama keluarga inti. Menurut Davis Forsythe Mu’tadin 2000, Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam mendapatkan pendidikan. Kepuasan psikis yang diperoleh anak dalam keluarga akan sangat menentukan bagaimana ia akan bereaksi terhadap lingkungan. Selain itu, keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial pada remaja. d. Bertempat tinggal di Medan.

2. Jumlah sampel penelitian

Jumlah total seluruh subjek dalam penelitian adalah 100 orang. Dengan pembagian 50 orang dari keluarga utuh dan 50 orang dari keluarga bercerai.

3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar dapat diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Hadi, 2000. Teknik pengambailan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik incidental. Pada penelitian ini, sampel diambil berdasarkan kepada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Dengan kata lain, sampel diambilterpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat. Sugiarto, 2002 Universitas Sumatera Utara

D. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala. Skala yaitu suatu metode pengumpulan data yang merupakan suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis Hadi,2000. Skala Keterampilan sosial menggunakan model skala Likert di mana peneliti menggunakan 4 pilihan jawaban, yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, TS tidak sesuai, dan STS sangat tidak sesuai. Penilaian bergerak dari 4 sampai 1 untuk aitem-aitem yang favorabel dan 1 sampai 4 untuk aitem-aitem yang unfavorabel. Di bawah ini adalah tabel penilaian Skala Keterampilan Sosial. Tabel 1. Penilaian Skala Keterampilan Sosial Bentuk Pernyataan Skor SS S TS STS Favorable 3 2 1 4 Unfavorable 0 1 2 3 Semakin tinggi skor yang diperoleh remaja dalam Skala Keterampilan sosial ini, maka semakin tinggi keterampilan sosial remaja dan semakin rendah skor yang diperoleh remaja dalam Skala keterampilan sosial ini, maka semakin rendah keterampilan sosial pada remaja. Skala keterampilan sosial memiliki distribusi aitem-aitem sebagaimana terdapat pada blue print tabel 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Blue Print Skala Keterampilan Sosial Sebelum Uji Coba No. Dimensi Pernyataan Jumlah Favorable Unfavorable 1. Hubungan dengan teman sebaya. 11, 21, 26, 36, 46, 49 1, 6, 16, 31, 41, 51 12 2. Pengaturan diri 2, 7,17, 22, 32, 47 12, 27, 42, 37, 39, 44, 50 13 3. Kemampuan akademis 8, 13, 28, 33, 43 3, 18, 23, 38, 48 10 4. Kepatuhan 15, 20, 35, 45 5, 10, 25, 30, 40 9 5. Assertion 3, 4, 14, 29 19, 24, 34, 52 8 Jumlah 27 25 52

E. Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 2000. Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisa rasional atau lewat para ahli Azwar, 2000. Peneliti akan menyusun item-item mengacu pada blue print yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian peneliti akan meminta pertimbangan pendapat profesional dalam penelitian ini, yaitu dosen pembimbing penelitian ini.

2. Uji Daya Beda Item

Uji daya beda item dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak Universitas Sumatera Utara memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisa aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan teknik koefisien Pearson Product Moment yang dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer program Statical Product and Service Solution 15.0 Version selanjutnya akan disebut sebagai SPSS versi 15. Prosedur pengujian ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem dimana setiap aitem pada skala dikorelasikan dengan skor total skala Azwar, 2000.

3. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar,2000. Dalam Penelitian ini, Reliabilitas alat ukur menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan koefisien formula Alpha dari Cronbach dengan Universitas Sumatera Utara bantuan komputer program SPSS versi 15. Nantinya, pengujian realibilitas ini akan menghasilkan reliabilitas dari skala keterampilan sosial.

4. Hasil uji coba alat ukur

Uji coba skala keterampilan sosial dilakukan pada 100 orang. Uji coba dikenakan kepada individu yang memiliki kemiripan dengan karakteristik populasi yaitu remaja yang berumur 13-17 tahun, bertempat tinggal di Medan, bersekolah dan tinggal dengan keluarga inti. Menurut Azwar 2000, pada umumnya reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisien formula alpha dari Cronbach mencapai minimal r = 0,90. Namun, koefisien yang tidak setinggi itu masih dapat dianggap cukup berarti. Hasil uji coba skala keterampilan sosial menunjukkan reliabilitas sebesar 0,896. jumlah aitem yang diujicobakan adalah 52 aitem. Dari 52 aitem pada skala keterampilan sosial terdapat 27 aitem yang memiliki koefisien korelasi yang memenuhi syarat untuk dapat digunakan dalam penelitian r 0,275 dengan indeks diskriminasi aitem yang berkisar antara 0,275 sampai 0,412. Aitem-aitem yang digunakan untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 2. Aitem-aitem dibawah yang diberikan tanda kurung dan cetak tebal merupakan penomoran aitem yang baru yang digunakan dalam skala keterampilan sosial untuk penelitian. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi Aitem-aitem Skala Keterampilan Sosial untuk Penelitian No. Dimensi Pernyataan Jumlah Favorable Unfavorable 1. Hubungan dengan teman sebaya. 49 24 16, 31, 41, 51 6, 14, 19, 26 5 2. Pengaturan diri 17, 32, 47 7, 15, 20 12, 27, 39,44,50 5, 11, 17,

22, 25

8 3. Kemampuan akademis 8, 28, 33 3 12, 16 3, 48 1, 23 5 4. Kepatuhan 45 21 5, 10, 25, 30, 40 2,4,10, 13,18 6 5. Assertion 19, 24, 52 8, 9, 27 3 Jumlah 8 19 27

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tahap prosedur yang akan dilaksanakan, yaitu tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan tahap pengolahan data.

1. Tahap persiapan penelitian

Hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan penelitian adalah : a. Pembuatan alat ukur Penelitian ini menggunakan alat ukur yang berbentuk skala yang disusun sendiri oleh peneliti. Skala keterampilan sosial disusun berdasarkan dimensi- dimensi keterampilan sosial yang dikemukakan oleh Caldarella Merrel 1998. Penyusunan skala ini dilakukan dengan membuat blue print dan kemudian dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan. Skala keterampilan sosial terdiri dari 52 item. Universitas Sumatera Utara b. Uji coba alat ukur Setelah alat ukur disusun, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba alat ukur. Uji coba alat ukur dilakukan pada remaja bersekolah yang berusia 13-17 tahun, bertempat tinggal di Medan, dan bersekolah sebanyak 100 orang. Uji coba alat ukur dilaksanakan pada tanggal 17 juni 2008 – 21 juni 2008. Uji coba dilakukan dengan cara memberikan skala secara langsung kepada subjek. c. Revisi alat ukur Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur, maka peneliti menguji daya beda aitem dan realibilias skala. Setelah diketahui aitem-aitem yang sahih dengan menggunakan bantuan program computer SPSS versi 15, maka kemudian peneliti menyusun aitem-aitem yang sahih tersebut menjadi alat ukur yang disajikan dalam skala penelitian, yang terdiri dari 27 aitem skala keterampilan sosial. d. Penentuan sampel Peneliti menentukan sampel berdasarkan pada kemudahan peneliti untuk mengakses sample penelitian.

2. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah semua tahap persiapan penelitian dilakukan. Penelitian dimulai dengan menyebarkan skala pada sampel penelitian yang dilakukan mulai tanggal 25 Agustus 2008-1 September 2008. Peneliti akan menanyakan kesediaan sampel dalam penelitian ini. Setelah sampel bersedia, maka peneliti akan memberikan skala keterampilan sosial, memberikan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian ini, kerahasiaan identitas sampel serta memberikan instruksi untuk mengisi alat ukur tersebut. Universitas Sumatera Utara

3. Tahap pengolahan data

Pengolahan data pada penelitian ini seluruhnya menggunakan bantuan program SPSS versi 15.

G. Metode Analisa Data

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisa statistik. Alasan yang mendasari dipakainya analisa statistic adalah karena statistik bekerja dengan angka, statistic bersifat objektif dan bersifat universal Hadi,2000. Penelitian ini menggunakan analisis t-test karena penelitian ini hanya membandingkan dua varians saja. Data hasil penelitian ini akan menggunakan uji asumsi terlebih dahulu, yaitu : 1. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data penelitian masing- masing variabel telah menyebar secara normal. Uji normalitas pada penelitian dianalisa dengan menggunakan kolmogorov-smirnov 2. Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen. Uji homogenitas pada penelitian ini dianalisa dengan menggunakan ANOVA melalui Lavene’s test Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

Bab ini akan menguraikan analisa data dan interpretasi hasil sesuai dengan data yang diperoleh pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dan hasil penelitian

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah remaja awal yang berjumlah 100 orang yang memenuhi karakteristik populasi penelitian.

1. Gambaran subjek penelitian berdasarkan usia

Berdasarkan usia subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Usia Jumlah N Presentase 13 tahun 10 orang 10 14 tahun 26 orang 26 15 tahun 29 orang 29 16 tahun 25 orang 25 17 tahun 10 orang 10 Total 100 orang 100 Berdasarkan data pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa jumlah subjek berdasarkan usia yang terbanyak pada usia 15 tahun sebanyak 29 orang 29, diikuti dengan subjek yang berusia 14 tahun sebanyak 26 orang 26 , subjek yang berusia 16 Universitas Sumatera Utara