Hasil Tambahan Penelitian ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

kategori rendah sebesar 5 . Sedangkan subjek yang berasal dari keluarga bercerai yang memiliki keterampilan sosial kategori tinggi sebesar 6 , memiliki keterampilan sosial kategori sedang sebesar 64 dan memiliki keterampilan sosial kategori rendah sebesar 30 .

E. Hasil Tambahan Penelitian

Hasil tambahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai pada masing-masing dimensi keterampilan sosial. Tabel 15. Nilai Mean dan Standar Deviasi pada Masing-Masing Dimensi Keterampilan Sosial Subjek Keluarga Utuh dan Keluarga Becerai. Dimensi Struktur Keluarga Rata-rata Standar Deviasi Hubungan dengan teman sebaya Utuh 152.80 7.050 Bercerai 131.40 7.266 Pengaturan diri Utuh 152.38 8.484 Bercerai 130.00 12.118 Kemampuan akademis Utuh 144.60 11.014 Bercerai 125.40 8.112 Kepatuhan Utuh 147.17 12.416 Bercerai 132.33 13.604 Assertion Utuh 168.00 7.211 Bercerai 147.33 13.429 Berdasarkan data pada Tabel 11, dapat diketahui bahwa pada dimensi hubungan dengan teman sebaya nilai mean pada subjek keluarga utuh adalah 152.80 dan nilai mean pada subjek keluarga bercerai adalah 131.40. Dengan demikian, pada dimensi hubungan dengan teman sebaya subjek pada keluarga utuh lebih tinggi daripada subjek pada keluarga bercerai. Universitas Sumatera Utara Dimensi pengaturan diri nilai mean pada keluarga utuh adalah 152.38 dan nilai mean pada keluarga bercerai adalah 13.00. Dengan demikian, pada dimensi pengaturan diri subjek pada keluarga utuh lebih tinggi daripada subjek keluarga bercerai. Dimensi kemampuan akademis nilai mean pada keluarga utuh adalah 144.60 dan nilai mean pada keluarga bercerai adalah 125.40. Dengan demikian, pada dimensi kemampuan akademis subjek pada keluarga utuh lebih tinggi daripada subjek keluarga bercerai. Dimensi kepatuhan nilai mean pada keluarga utuh adalah 147.17 dan nilai mean pada keluarga bercerai adalah 132.33. Dengan demikian, pada dimensi kepatuhan subjek pada keluarga utuh lebih tinggi daripada subjek keluarga bercerai. Dimensi Assertion nilai mean pada keluarga utuh adalah 147.17 dan nilai mean pada keluarga bercerai adalah 132.33. Dengan demikian, pada dimensi Assertion subjek pada keluarga utuh lebih tinggi daripada subjek keluarga bercerai. Berdasarkan keseluruhan data pada tabel 14, dapat disimpulkan bahwa pada masing-masing dimensi keterampilan sosial nilai subjek pada keluarga utuh lebih tinggi daripada keluarga bercerai. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Bab ini terdiri atas kesimpulan dari permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini dan selanjutnya hasil-hasil penelitian yang diperoleh akan didiskusikan. Pada akhir bab ini akan dikemukakan saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dapat ditarik kesimpulan bahwa 1. Hipotesa penelitian diterima, bahwa ada perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai dimana keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh lebih tinggi daripada remaja dari keluarga bercerai. 2. Keterampilan sosial subjek yang berasal dari keluarga utuh dan keluarga bercerai berada pada kategori tinggi. Kesimpulan ini diperoleh dengan cara membandingkan nilai rata-rata empirik antara keluarga utuh dan keluarga bercerai, dimana keduanya berada pada kategori tinggi. 3. Subjek pada keluarga utuh yang memiliki keterampilan sosial kategori tinggi sebesar 54 , subjek yang memiliki keterampilan sosial kategori sedang sebesar 36 dan subjek memiliki keterampilan sosial kategori rendah sebesar 5 . Subjek pada keluarga bercerai yang memiliki keterampilan sosial kategori tinggi sebesar 6 , subjek yang memiliki keterampilan sosial kategori Universitas Sumatera Utara