Hasil Utama Penelitian Kategorisasi Data Penelitian

Tabel 8. Hasil Lavene-tets untuk Uji Homogenitas Varians. Variabel Lavene Statistic Signifikansi p Keterampilan sosial 0.729 0.395 Dari data yang diperoleh pada tabel 8, maka dapat dilihat bahwa nilai p sebesar 0.395, yang artinya p α.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian homogen.

C. Hasil Utama Penelitian

Pengujian hipotesa dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dan menggunakan taraf signifikansi 95 artinya hipotesa alternatif dapat diterima apabila p0.05. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Independent Sample t-Test Variabel T Signifikansi p Keterampilan Sosial 5.660 0.000 Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p yaitu 0.000, berarti p α yang berarti hipotesa alternatif penelitian ini diterima yaitu ada perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai. Tabel 10. Perbandingan Nilai Mean Subjek pada Keluarga Utuh dan Keluarga bercerai N Mean Std. Deviation Sd. Error Mean KeluargaUtuh 50 81.86 9.528 1.347 Keluarga cerai 50 71.20 9.307 1.316 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai mean subjek pada keluarga utuh adalah 81.86 sedangkan nilai mean subjek pada keluarga bercerai adalah 71.20. Dengan demikian, nilai mean subjek keluarga utuh X=81.86 lebih tinggi daripada nilai mean subjek keluarga bercerai X=71.20. oleh karena itu, keterampilan sosial remaja pada keluarga utuh lebih tinggi daripada remaja dari keluarga bercerai. Berdasarkan Tabel 9 dan 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh dan keluarga bercerai, dimana keterampilan sosial remaja pada keluarga utuh lebih tinggi dibandingkan dengan remaja dari keluarga bercerai.

D. Kategorisasi Data Penelitian

Berdasarkan deskripsi data penelitian, dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Kategorisasi ini berdasarkan asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal. Menurut Azwar 2000, pengkategorisasian 3 jenjang tinggi, sedang, rendah ini merupakan pengkategorisasian minimal yang digunakan oleh peneliti. 1. Kategorisasi skor keterampilan sosial pada remaja dari keluarga utuh Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik keterampilan sosial remaja dari keluarga utuh dapat dilihat pada tabel 11. Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Keterampilan Sosial Remaja dari Keluarga Utuh Variabel Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min. Maks. Rata- rata SD Min Maks Rata-rata SD Keterampilan Sosial 61 102 81.86 9.528 27 108 67.5 13.5 Berdasarkan Tabel 11 maka diperoleh nilai rata-rata empirik keterampilan sosial remaja dari keluarga utuh sebesar 81.86 Xe = 81.86 dengan standar deviasi empirik sebesar 9.528, sedangkan nilai rata-rata hipotetik sebesar 67.5 Xh=67.5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 13.5. Berdasarkan perbeandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 14.36. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan sosial remaja dari keluarga utuh cukup tinggi. 2. Kategorisasi skor keterampilan sosial pada remaja dari keluarga bercerai. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik keterampilan sosial remaja dari keluarga bercerai dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Keterampilan Sosial Remaja dari Keluarga Bercerai Variabel Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min. Maks. Rata- rata SD Min Maks Rata-rata SD Keterampilan Sosial 54 97 71.20 9.307 27 108 67.5 13.5 Berdasarkan Tabel 12 maka diperoleh nilai rata-rata empirik keterampilan sosial remaja dari keluarga bercerai sebesar 71.20 Xe = 71.20 dengan standar deviasi Universitas Sumatera Utara empirik sebesar 9.307, sedangkan nilai rata-rata hipotetik sebesar 67.5 Xh=67.5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 13.5. Berdasarkan perbeandingan nilai rata- rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 3.7. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan sosial remaja dari keluarga utuh cukup tinggi. 3. Kategorisasi Keterampilan Sosial Norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 13. Norma Kategorisasi Keterampilan Sosial Rentang Nilai Keterampilan Sosial Kategori X µ- SD Rendah µ- SD ≤ X µ +SD Sedang X ≥ µ +SD Tinggi Besar nilai rata-rata skor keterampilan sosial remaja dari keluarga utuh dan skor keterampilan sosial dari keluarga bercerai adalah 76.53 sedangkan besar nilai standar deviasinya adalah 9.475. Kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 14. Kategorisasi Data Keterampilan Sosial Rentang Nilai Keterampilan Sosial Kategori Remaja dari Keluarga Utuh Remaja dari Keluarga Bercerai X 67.05 Rendah 5 10 15 30 67.05 ≤ X 86 Sedang 18 36 32 64 X ≥ 86 Tinggi 27 54 3 6 Berdasarkan Tabel 14, dapat diketahui bahwa subjek yang berasal dari keluarga utuh yang memiliki keterampilan sosial kategori tinggi sebesar 54 , memiliki keterampilan sosial kategori sedang sebesar 36 dan memiliki keterampilan sosial Universitas Sumatera Utara kategori rendah sebesar 5 . Sedangkan subjek yang berasal dari keluarga bercerai yang memiliki keterampilan sosial kategori tinggi sebesar 6 , memiliki keterampilan sosial kategori sedang sebesar 64 dan memiliki keterampilan sosial kategori rendah sebesar 30 .

E. Hasil Tambahan Penelitian