Pencabutan intra-alveolar Pencabutan trans-alveolar

2.4.1. Pencabutan intra-alveolar

Pencabutan intra-alveolar adalah pencabutan gigi atau akar gigi dengan menggunakan tang atau bein atau dengan kedua alat tersebut. Metode ini sering juga disebut forceps extraction dan merupakan metode yang biasa dilakukan pada sebagian besar kasus pencabutan gigi. Dalam metode ini instrumen yang digunakan yaitu tang atau bein ditekan masuk ke dalam ligamen periodontal diantara akar gigi dengan dinding tulang alveolar. Bila akar telah terpegang kuat oleh tang, dilakukan gerakan kearah buko- lingual atau buko-palatal dengan maksud menggerakkan gigi dari soketnya. Gerakan rotasi kemudian dilakukan setelah dirasakan gigi agak goyang. Tekanan dan gerakan yang dilakukan haruslah merata dan terkontrol sehingga fraktur gigi dapat dihindari. 4,15-17

2.4.2 Pencabutan trans-alveolar

4,15-17 Pada beberapa kasus terutama pada gigi impaksi, pencabutan dengan metode intra-alveolar sering kali mengalami kegagalan sehingga perlu dilakukan pencabutan dengan metode trans-alveolar. Metode pencabutan ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengambil sebagian tulang penyangga gigi. Metode ini juga sering disebut metode terbuka atau metode bedah yang digunakan pada kasus-kasus: a. Gigi tidak dapat dicabut dengan menggunakan metode intra alveolar b. Gigi yang mengalami hipersementosis atau ankilosis c. Gigi yang mengalami germinasi atau dilaserasi d. Sisa akar yang tidak dapat dipegang dengan tang atau dikeluarkan dengan bein, terutama sisa akar yang berhubungan dengan sinus maxillaris. Perencanaan dalam setiap tahap dari metode trans-alveolar harus dibuat secermat mungkin untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan. Masing- masing kasus membutuhkan perencanaan yang berbeda yang disesuaikan dengan keadaan dari setiap kasus. Secara garis besarnya, komponen penting dalam perencanaan adalah bentuk flep mukoperiostal dan cara yang digunakan untuk UNIVERSITAS SUMATERA UTARA mengeluarkan gigi atau akar gigi dari soketnya serta seberapa banyak pengambilan tulang yang diperlukan. 4,15-17

2.6 Teknik dan Jenis Bahan Anestesi untuk Pencabutan Gigi molar

Dokumen yang terkait

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

1 69 48

Prevalensi Fraktur Gigi Premolar Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

8 89 54

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

1 8 64

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

0 0 11

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

0 0 4

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

0 0 16

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

0 0 2

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

0 0 17

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pencabutan Gigi - Prevalensi Pencabutan Gigi Molar Satu Mandibula Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Rsgmp Fkg Usu Tahun 2010-2011

0 0 10