dan data akan dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS 17.0 for Windows. Untuk melihat kemungkinan adanya hubungan antar variabel penelitian
uji chi square akan dilakukan. Seluruh data akan ditampilkan dalam bentuk tabulasi dan grafik.
4.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang dipergunakan pada penelitian ini diuji validitas dan reliabilitasnya dengan teknik korelasi Pearson product moment dan uji Cronbach
Cronbach alpha dengan menggunakan program SPSS 17.0. Sampel yang diikutsertakan dalam uji validitas dan reliabilitas ini
memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel dalam uji validitas dan reliabilitas ini adalah sebanyak 20 orang.
Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Variabel
No. Total Pearson
Correlation Status
Alpha Status
Tingkat Pengetahuan
1 0,684
Valid 0,849
Reliabel 2
0,714 Valid
Reliabel 3
0,697 Valid
Reliabel 4
0,671 Valid
Reliabel 5
0,457 Valid
Reliabel 6
0,591 Valid
Reliabel 7
0,763 Valid
Reliabel 8
0,732 Valid
Reliabel 9
0,693 Valid
Reliabel 10
0,446 Valid
Reliabel
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kecamatan Medan Timur merupakan salah 1 kecamatan dari total 21 kecamatan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Medan Timur
terletak di wilayah Timur Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Perjuangan 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota
4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Deli Kecamatan Medan Timur terletak di bagian timur Kota Medan, dengan
luas wilayah 5,33 kilometer persegi, dan terbagi menjadi 11 kelurahan. Kecamatan Medan Timur adalah salah satu pusat perkantoran, perdagangan dan
jasa di Kota Medan, yang jumlah penduduknya mencapai 112.108 jiwa pada tahun 2006.
5.2. Karakteristik Responden
Sebanyak 99 responden diikutsertakan dalam penelitian ini. Dari setiap responden diamati karakteristik berupa jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
status ekonomi, dan tingkat pengetahuan tentang obat antibiotik. Setelah data diolah didapat frekuensi jenis kelamin responden adalah laki-
laki sebanyak 51 orang 51,5 , dan perempuan sebanyak 48 orang 48,5 . Frekuensi rentang umur responden adalah 17-33 tahun sebanyak 71 orang
71,7 , 34-50 tahun sebanyak 22 orang 22,2 , dan diatas 50 tahun sebanyak 6 orang 6,1 .
Frekuensi tingkat pendidikan responden adalah perguruan tinggi sebanyak 41 orang 41,4 , SMA sebanyak 39 orang 39,4 , SMP sebanyak 12 orang
12,1 , dan SD sebanyak 7 orang 7,1 .
Frekuensi status ekonomi responden adalah ekonomi menengah sebanyak 52 orang 52,5 , dan ekonomi rendah sebanyak 47 orang 47,5 .
Frekuensi tingkat pengetahuan tentang antibiotik responden adalah rendah sebanyak 7 orang 7,1 , sedang sebanyak 50 orang 50,5 , dan tinggi
sebanyak 42 orang 42,4 . Dari setiap responden juga diamati adanya penggunaan obat antibiotik
secara bebas, dan didapat bahwa 88 orang menggunakan antibiotik secara bebas 88,9 , dan 11 orang lainnya tidak menggunakan antibiotik secara bebas 11,1
.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi
Persentase Jenis Kelamin
Laki-laki 51
51,5 Perempuan
48 48,5
Umur 17-33
71 71,7
34-50 22
22,2 50
6 6,1
Tingkat Pendidikan SD
7 7,1
SMP 12
12,1 SMA
39 39,4
Perguruan Tinggi 41
41,4
Status Ekonomi Rendah
47 47,5
Menengah 52
52,5
Tingkat Pengetahuan Rendah
7 7,1
Sedang 50
50,5 Tinggi
42 42,4
Penggunaan Antibiotik secara Bebas
Ya 88
88,9 Tidak
11 11,1
5.3. Analisis Hubungan Karakteristik Responden terhadap Penggunaan