dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Turbin angina sendiri dipasang pada sebuah menara, untuk hasil yang baik diperlukan
tinggi 30 meter agar mendapat laju angin yang lebih baik serta mengurangi kemungkinan
turbulensi. Turbin
angin kebanyakan
ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Secara umum kincir angin digolongkan menjadi dua
jenis menurut porosnya yaitu : kincir angin poros horizontal dan kincir angin poros vertikal.
2.2.1 Kincir Angin Poros Horizontal
Kincir angin poros horizontal atau propeler adalah kincir angin yang memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah poros utama sesuai
dengan arah angin. Kincir angin ini biasanya mempunyai sudu dengan bentuk irisan melintang khusus dimana aliran udara pada salah satu sisinya dapat
bergerak lebih cepat dari aliran udara disisi yang lain ketika angin melewatinya. Hal ini menimbulkan daerah tekanan rendah pada belakang sudu dan daerah
tekanan tinggi di depan sudu. Perbedaan tekanan ini membentuk gaya yang menyebabkan sudu berputar. Kincir angin poros horizontal ini memiliki jumlah
bilah lebih dari dua. Beberapa jenis kincir angin poros horizontal yang telah banyak dikenal
diantaranya : kincir angin american multi blade seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.1, kincir angin propeler seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.2,
dan kincir angin dutch four arm seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.1 Kincir angin american multi blade Sumber : http:pixabay.comp-101348?no_redirect, diakses 12 Januari
2015
Gambar 2.2 Kincir angin propeler Sumber : https:kacamatazia.files.wordpress.com2012071.jpg, diakses
12 Januari 2015
Gambar 2.3 Kincir angin dutch four arm Sumber : https:ayahaan.files.wordpress.com201004torenmolen-
wikimediaorg.jpg, diakses 12 Januari 2015
Kelebihan yang dimiliki oleh kincir angin poros horizontal diantaranya adalah: a.
Memiliki faktor keamanan yang lebih baik karena posisi sudu yang berada diatas menara.
b. Mampu mengkonversikan energi angin pada kecepatan tinggi.
c. Tidak memerlukan karateristik angin karena arah angin langsung menuju
rotor. d.
Setiap sepuluh meter ke atas, kecepatan angin meningkat sebesar 20. e.
Memungkinkan dipasang pada permukaan tanah yang tidak datar. f.
Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin yang lebih kuat di tempat-tempat yang memiliki geseran angin perbedaan antara laju dan arah
angin antara dua titik yang jaraknya relatif dekat di dalam atmosfir bumi.