Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Wawancara Waktu Kegiatan Tempat Rabu, 20 Juli 2016 Wawancara pertama NP Kos adik NP Kamis, 28 Juli 2016 Wawancara kedua NP Kos adik NP Senin, 19 September 2016 Wawancara ketiga NP via telepon - Minggu, 14 Agustus 2016 Wawancara pertama AN Kos AN Selasa, 20 September 2016 Wawancara kedua AN Kos AN Kamis, 20 Oktober 2016 Wawancara ketiga AN Kos AN 4.2 Profil Informan 4.2.1 Informan Pertama Informan pertama adalah NP yang berusia 22 tahun dan saat ini sedang menempuh pendidikannya di salah satu universitas swasta di Yogyakarta. NP memandang dirinya sebagai orang yang moody dan pencemburu. NP menganut agama Katolik dan memiliki latar belakang suku Jawa. NP merupakan anak pertama dari dua bersaudara. NP pernah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tinggal bersama adik dan kedua orangtuanya di Papua lalu pindah ke Klaten, Jawa Tengah saat kelas tiga SMP. NP mengatakan bahwa ia berpacaran dengan suami secara tidak sengaja. NP merasa dirinya terlalu bebas dan kurang bisa menjaga iman karena tergoda dengan gaya pacaran jaman sekarang. Jika keduanya sering bertemu, mereka bisa melakukan hubungan seksual maksimal tiga kali dalam satu bulan di kos suami. Kos suaminya terlihat bebas dan NP pernah melihat salah satu diantara penghuni kos tinggal bersama pasangannya. Pemilik kos tersebut mengetahui kebiasaan mereka yang tinggal di sana tetapi pemilik kos bersikap cuek. NP menikmati hubungan seksualnya, merasa senang dan tidak ada rasa bersalah. Sadar akan aktivitas seksualnya, NP pernah mencari informasi untuk mencegah kehamilannya agar tidak ada pihak yang dirugikan. NP mulai curiga ketika dirinya terlambat datang bulan. NP mendatangi dokter dan melakukan pemeriksaan dengan testpack lalu terbukti hasilnya positif hamil. NP bercerita bahwa ia kaget, menyesal, sedih, dan merasa dirinya bodoh pada saat itu. NP juga mengatakan bahwa ia berusaha menggugurkan kandungannya namun tetap gagal. NP dan suaminya merasa takut akibat kehamilan NP sehingga mereka memberitahu orangtua NP melalui sepucuk surat. Menurut ceritanya, NP merasa takut dikucilkan karena ia dan keluarganya aktif di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI