Permasalahan Internal dan Upaya untuk Menyelesaikannya
kegiatan, ada les, tapi mereka bisa seenaknya tiba-tiba hari ini juga bilang tidak ada les. Begitu, itu yang tidak enaknya. E..
itu rasanya kayak di-PHP-in pacar ya NP dan peneliti tertawa bersama dan sudah berkali-kali sampe emosi
sendiri.NP, W1, 20-07-2016, 55-62, 65-66… kalau gajinya kecil itu kayak tidak sebanding dengan pengorbanan waktu,
kayak pengorbanan bensin kita… Jadi yah sedikit mengecewakan NP, W2, 28-07-2016, 37-38, 44-45”.
Ketika NP mengalami situasi bermasalah seperti yang dipaparkan di atas, ia dapat mengambil pengalaman positif dan
menganggapnya sebagai bentuk latihan untuk kerja di perusahaan. “Jadi yah kita jadi latihan kerja. Kita bisa berterima kasih kita
bisa dapatkan pengalaman gimana rasanya kalau bekerja di perusahaan… Iya lebih ke pengalaman positif NP, W2, 28-07-
2016, 55-57, 58”
NP sering ijin dan susah ditemui oleh teman-temannya untuk mengerjakan tugas kelompok sehingga mereka kesal padanya. NP
mengungkapkan bahwa ia merasa kecewa karena teman-temannya belum bisa memaklumi keadaan NP.
“Mungkin dampaknya itu teman-teman pada kesel sama aku karena susah ketemu kan, terus kayak kerja kelompok, kayak
gitu karena aku ijin gitu lah. Kecewa karena mereka belum bisa memaklumi NP, W2, 28-07-2016, 278-280”.
Pada saat NP berkonflik dengan teman-temannya, NP mencoba memberi pengertian dan mengerjakan tugasnya dengan baik.
“Sa cuman mencoba kasih pengertian ke mereka dan apa ya berusaha ngerjain bagian tugasku dengan baik karena tidak
bisa kerja kelompok, jadi dibagi-bagi kan tugasnya. Sa kerjakan tugas dengan baik terus sa kirim email, begitu NP,
W2, 28-07-2016, 283-286. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tekanan sosial lain yang dialami NP, yaitu adanya perlakuan tidak menyenangkan oleh lingkungannya saat NP hamil dan melahirkan.
NP merasa sedih dan dikucilkan. NP juga merasa disindir ketika orang lain membicarakan kasus yang sama walau tidak
mengatasnamakannya. “…dari cara mereka apa yaa mungkin kayak aku nyapa,
mereka senyum. Tapi dulu yang waktu aku hamil dan melahirkan itu lho, mereka kayak buang muka gitu. Kayak
gitu, terus kalo aku lewat mereka biasanya nyapa, mereka tanya lagi ngapain, dari mana. Mereka tu dulu pas awal-awal
tu gak kayak gitu, mereka tu cuek aja, pura pura gak liat. Sedih sih, merasa dikucilkan itu tadi. Kok sama lingkungan
juga kayak gitu, kayak dikucilkan gitu NP, W2, 28-07-2016, 556-565. Secara langsung sih belum pernah tetapi mereka tuh
ee.. pernah mendengar mereka bercerita tentang kasus seperti saya tetapi mereka tidak apa ya tapi mereka tidak secara
langsung membicarakan bahwa itu kasus saya tapi bukan kasus NP, aku.. tapi orang lain tapi kan istilahnya kayak apa
ya tersindir gitu lho NP, W3, 19-09-2016, 91-95”.
Meskipun NP mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari lingkungan sosial, NP berusaha untuk menyapa dan bergaul dengan
tetangganya. NP juga berpikir positif dan tetap aktif dalam kegiatan lingkungan.
“Sering nyapa aja, walaupun mereka sok cuek, gak tau, gak ngeliat, tetap aja disapa. Tetap ikut kegiatan kegiatan di
lingkungan, kayak gitu walaupun malu tapi kata orangtuaku ya udah ikut aja, membaur gitu, mereka juga udah tau kamu,
ngapain malu. Aku nyoba kayak gitu sih NP, W2, 28-07-2016, 579-583. Ee mungkin sa pikir positif saja e.. tetap senyumin
orang-orang saja, tetap ikut bergaul dengan mereka, apa ya.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seolah-olah tidak terjadi sesuatu yang salah NP, W3, 19-09- 2016, 104-106”.
2 Permasalahan dengan Figur Otorita
NP dituntut oleh orangtuanya untuk cepat mandiri. NP menyatakan bahwa ia dipaksa ibunya untuk bertanggung jawab menyelesaikan
segala pekerjaan rumah tangga, layaknya memiliki rumah sendiri.
“Setelah menikah.. e mungkin karena orangtuaku lebih kayak ee apa ya memaksa. Memaksa aku untuk lebih.. lebih cepat
dewasa, lebih cepat mandiri lah istilahnya. Lagian kan DM kan udah kerja, aku juga udah semester akhir. Harapan
orangtuaku tuh aku bisa punya rumah sendiri maksudnya tinggal sendiri, lepas dari orangtua gitu lho harapannya
seperti itu. Jadi ya orangtua memaksa entah ya menyuruh aku untuk sering masak sendiri untuk semua keluarga, beres-beres,
pokoknya bertanggung jawab atas semuanya. Layaknya punya rumah sendiri seperti itu karena kan sudah punya keluarga
sendiri. Pertamanya kesal karena berasa kayak pembantu. NP, W1, 20-07-2016, 733-743”.
Tuntutan dari orangtua tidak membuat NP diam, ia justru bertindak mencari dukungan dari suaminya.
“ee.. NP terdiam sejenak. Aku cerita sama DM dulu, aa ya seperti dulu sih aku cerita sama DM dan apa ya harus gimana-
gimana. NP, W1, 20-07-2016, 749-751”.
Teman-teman satu angkatan NP sudah banyak yang lulus dan orangtua NP mengharapkannya untuk cepat lulus agar bisa mandiri.
“Tertekan.. em mungkin sekarang. Soalnya kan karena anak- anak jurusanku kan udah banyak yang lulus jadi ee..
orangtuaku sangat berhadap untuk aku lulus. Ikutan lulus juga untuk bisa lebih cepat mandiri NP, W1, 20-07-2016, 1050-
1053”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketika dihadapkan dengan situasi yang menekan dirinya, NP memberi pengertian pada orangtuanya dan berusaha untuk cepat
lulus dengan menyicil skripsi dan berkonsultasi. “Kasih pengertian ke orangtua terus tetap usaha untuk cepat
lulus kayak nyicil skripsinya, konsultasi, kayak gitu sih, meyakinkan orangtua aja sih NP, W2, 28-07-2016, 754-
756”.
NP juga memiliki permasalahan dengan ibu mertuanya. Hal ini ditunjukan dari hasil wawancara pada saat NP bercerita bahwa di
awal pernikahannya NP dan ibu mertuanya tidak bertegur sapa dan saling cuek. NP merasa sedih sekaligus jengkel.
“Hehe.. judes banget beneran. Heem beneran judes galak banget mukanya. Awal-awalnya tuh apa ya bulan pertama,
kedua apa ya istilahnya diem-dieman gitu, cuek-cuekan tapi setelah itu udah biasa NP, W1, 20-07-2016, 565-567, 575”.
Ketika mengalami permasalahan seperti di atas, NP menceritakan perasaannya kepada sang suami. NP juga memikirkan cara agar
bisa menjalin hubungan yang akrab dengan ibu mertuanya. “...tapi rasa sedih sama jengkelnya itu aku sering cerita sama
DM... Ee aku mikirnya gimana caranya aku bisa deket sama mamanya. Ya apa ya berusaha lebih akrab misalnya disuruh
apa ikutin aja NP, W1, 20-07-2016, 575-576, 598-600”.
3 Hambatan Lingkungan Medis
NP belum bisa melahirkan sehingga ia diminta oleh bidan untuk jalan menuju ruang bersalin agar mempercepat proses bersalin.