Teknik Analisis Data Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian Statistik Deskriptif

3.7 Teknik Analisis Data

Teknikanalisis data dalampenelitianiniadalahmenggunakanbantuan program computer yaitu program SPSS 16. Adapunanalisis yang dilakukansebagaiberikut: 3.7.1 Pengujian Data

a. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahhui karakteristik sampel yang digunakan dalam menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis statistik deskriptif meliputi jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi.

b. Uji Asumsi Klasik

Pengujian yang dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolenieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji auto korelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara Untuk menghindari adanya hasil yang menyesatkan menggunakan grafik, maka uji grafik ini dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan uji non-parametik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : HO : data residual berdistribusi normal HA : data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar 5, maka Ho diterima berarti data residua l berdistribusi normal. 2.Uji Multikolenieritas Uji ini digunakan untuk situasi dimana adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara masing-masing variabel bebas independen. Apabila terjadi korelasi antar variabel-variabel tersebut, berarti terjadi problem multikolinearitas. Sedangkan variabel yang baik adalah variabel yang tidak memiliki problem multikolinearitas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai kolerasi antar variabel independen lebih besar dari 0.9 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam penelitian tersebut. Universitas Sumatera Utara 3.Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi tersebut terjadi heteroskedastisitas yang bertujuan untuk mengethui terjadinya varian tidak sama untuk variabel bebas yang berbeda Ghozali, 2005. Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatter Plot dengan ketentuan : a. jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. b. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas. 4.Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada peroide t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi kolerasi maka dinamakan ada problem autokolerasi. Autokolerasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena resedual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Run test digunakan untuk menguji ada tidaknya gejala autokolerasi pada penelitian ini, Universitas Sumatera Utara bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah 0.05 disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut.

3.7.2 Uji Hipotesis

3.7.2.1 Uji Koefisien Determinasi goodness of fit test

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan modal dalam menerapkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi menunjukkan persentase pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen yang dinyatakan dalam adjusted adjusted Rsquare R2 .

3.7.2.2 Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Apabila nilai profitabilitas signifikansi 0.05, maka variabel independen secara bersama- sama mempengaruhi variabel dependen. 3.7.3Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah metode regresi berganda. Metode regresi berganda yaitu metode Universitas Sumatera Utara statistik untuk menguji hubungan antara beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Model yang digunakan dalam regresi berganda untuk melihat pengaruh Independensi Komite Audit, Ukuran Komite Audit, Kompetensi Komite audit dan Frekuensi Pertemuan Komite Audit terhadap Manajemen Laba dalam penelitian ini adalah : Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 Keterangan: Y = Manajemen Laba a = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = Koefisien Regresi X 1 = Independensi Komite Audit X 2 = Ukuran Komite Audit X 3 = Kompetensi Komite Audit X 4 = Frekuensi Pertemuan Komite Audit Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian

Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik dengan menggunakan analisi persamaan regresi berganda, yakni studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen bebas, yang bertujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Gujarati, 2003. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id . Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan publikasi pada peusahaan manufaktur yang sudah diaudit selama periode 2010-2012. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 21 perusahaaan yang memiliki kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2010-2012. Analisis dimulai dengan mengolah mentah dengan menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Peosedur pengujian dimulai dengan memasukkan data yang akan diuji ke dalam program SPSS, yang kemudian akan menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis yang telah ditetapkan sebelumnya. 43 Universitas Sumatera Utara

4.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Penelitian ini menggunakan manajemen laba sebagai variabel dependen terikat dan menggunakan variabel independen bebas yaitu karakteristik komite audit yang diproksikan ke dalam komponen-komponen penyusunnya , yakni independensi komite audit, ukuran komite audit, kompetensi komite audit, dan frekuensi pertemuan komite audit. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif menghasilkan data sebagai berikut : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation INDEPENDENSI 63 .00 1.00 .4200 .34213 UKURAN_KA 63 1 .70 .463 KOMPETENSI 63 .33 .80 .6368 .11764 FREKUENSI 63 1 .27 .447 Ln_MANLABA 63 18.8093 29.2137 2.424677E 1 2.0172109 Valid N listwise 63 Dari hasil analisis statistik deskriptif tersebut diketahui bahwa jumlah observasi dalam penelitian N adalah 63. Universitas Sumatera Utara 1. Variabel Independensi X 1 memiliki nilai minimum terkecil adalah 0 dan nilai maksimum terbesar adalah 1 dengan mean nilai rata-rata independensi adalah 0.4200. Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0.34213 artinya standar penyimpangan dalam regresi sebesar 0.34213. 2. Variabel Ukuran_KA X 2 memiliki nilai minimum terkecil adalah 0 dan nilai maksimum terbesar adalah 1 dengan mean nilai rata-rata Ukuran_KA adalah 0.70. Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0.463 artinya standar penyimpangan dalam regresi sebesar 0.463. 3. Variabel Kompetensi X 3 memiliki nilai minimum terkecil adalah 0.33 dan nilai maksimum terbesar adalah 0.80 dengan mean nilai rata-rata Kompetensi adalah 0.6368. Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0.11674 artinya standar penyimpangan dalam regresi sebesar 0.11674. 4. Variabel Frekue nsi X 4 memiliki nilai minimum terkecil adalah 0 dan nilai maksimum terbesar adalah 1 dengan mean nilai rata-rata Frekuensi adalah 0.27. Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0.447 artinya standar penyimpangan dalam regresi sebesar 0.447. 5. Variabel Manjemen LabaLn_Manlaba Y memiliki nilai minimum terkecil adalah 18.8093 dan nilai maksimum terbesar adalah 29.2137 dengan mean nilai rata-rata Ln_MANLABA adalah 2.424677E1.Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 2.0172109 artinya standar penyimpangan dalam regresi sebesar 2.0172109. 4.3 Pengujian Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas