BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah assosiatif kausal. Menurut Erlina 2008:34 “penelitian asosiatif adalah penelitian yang menghubungkan dua
variabel atau lebih. Desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi yang lain”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu karakteristik komite audit; Independensi komite audit, Ukuran komite audit, kompetensi komite audit dan Frekuensi pertemuan sebagai variabel bebas dan
Praktik manajemen labasebagai variabel terikat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Dengan demikian
peneliti akan menggunakan data-data yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia BEI dilihat melalui laporan keuangan perusahaan manufaktur selama periode
2010 sampai 2012 melalui website www.idx.co.id
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Erlina 2008 “definisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian”.
31
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang digunakandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut : 1. Varibelindependen bebas, merupakanvariabel yang mempengaruhi variabel
lain Erlina,2008. Variabelindependen bebas yang digunakandalampenelitianiniadalahIndependensiKomite Audit, UkuranKomite
Audit, KompetensiKomite Audit, danFrekuensiPertemuan. 2. Variabeldependen terikat, merupakanvariabel yang dijelaskanatau yang
dipengaruhioleh variable
independen Erlina, 2008. VariabeldependendalampenelitianiniadalahManjemenLaba.
Definisioperasionalmerupakanpetunjuktentangbagaimanasuatuvariabel di ukursehinggapenelitidapatmengetahuibaikatauburukpengukurantersebut.Definisio
perasionaldari variable terikatdan variable bebas yang dijadikan indicator empirisdaripenelitianadalah :
a IndependensiKomite Audit X
1
VariabelIndependensiKomite Audit diukurdenganpresentase antar anggota yang independenmenurutketentuan BAPEPAM
terhadapjumlahseluruhanggotakomite audit.DenganskalapengukuranRasio.
b Ukuran Komite Audit X
2
VariabelUkuranKomite Audit diukurdenganjumlah nominal anggota audit.Denganskalapengukuran Nominal.
UKA = Jumlah nominal anggota audit.
Universitas Sumatera Utara
c KompetensiKomite Audit X
3
VariabelKompetensiKomite Audit diukurdenganpresentasedarijumlahanggotakomite audit yang
mempunyaikeahlianakuntansidanataukeuanganterhadapjumlahanggotakomite audit secarakeseluruhan. DenganskalapengukuranRasio.
d FrekuensiPertemuan X
4
VariabelFrekuensiPertemuandilihatdarijumlah nominal pertemuan yang dilakukanolehkomite audit dalamtahunberjalan. Denganskalapengukuran Nominal.
FrekuensiPertemuan = Jumlahpertemuan yang dilakukankomite audit
e ManajemenLaba Y
Manajemenlabadiukurdengan data fundamental perusahaanyaitu data yang berasaldarilaporankeuangan.Manajemenlabadalampenelitianinidiukurdenganmeng
gunakanDiscretionary Accrual DA.DenganskalaperusahaanRasio.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang diukur
Definisi Parameter
Skala
VariabelIndependen:
Independensi Komite Audit
Independensi Anggota
komite audit yang tidak
memiliki hubungan
langsung dengan
perusahaan Presentase antara anggota
yang independen menurut ketentuan BAPEPAM
terhadap jumlah seluruh anggota komite audit.
Rasio
VariabelIndependen:
Ukuran Komite Audit Ukuran_KA
Komite yang mendukung
fungsi pengawasan
terhadap manajemen.
Dilihat dari jumlah nominal anggota audit
Nominal
VariabelIndependen:
Kompetensi Komite Audit
Kompetensi Kemampuan
yang harus dimiliki oleh
komite audit. Mencari presentase dari
jumlah anggota komite audit yang mempunyai
keahlian akuntansi dan atau keuangan terhadap
Rasio
Universitas Sumatera Utara
jumlah anggota komite audit secara keseluruhan.
Variabel Independen:
Frekuensi Pertemuan Frekuensi
Jumlah Pertemuan
yang dilakukan melalui RUPS
Dilihat dari jumlah nominal pertemuan yang
dilakukan oleh komite audit dalam tahun
berjalan. Nominal
Variabel Dependen :
Manjemen Laba Man_Laba
Pengukuran manajemen
laba menggunakan
Discretionary Accrual DA
TAC = Nit – CFOit
Ln_ManLaba = Ln Rasio
3.4 Populasi Penelitian