Dukungan Sistem Komponen Struktur Program Bimbingan dan Konseling

pribadinya. Membantu siswa memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, kemudian merencanakan dan mengimplementasikan rencana-rencana itu sesuai pemantauan dan pemahamannya. Dapat juga dikemukakan bahwa layanan ini bertujuan untuk membimbing seluruh siswa agar 1 memiliki kemampuan untuk memutuskan tujuan perencanaan atau pengelolaan terhadap pengembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier, 2 dapat belajar membantu dan memahami perkembangan dirinya, dan 3 dapat melakukan kegiatan atau tindakan berdasarkan pemahamannya atau tujuan yang telah dirumuskan secara proaktif.

4. Dukungan Sistem

Komponen Dukungan Sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan bimbingan konseling secara menyeluruh melalui pengembangan profesional, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahlipenasehat, masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian, dan pengembangan. Tiga komponen program di atas, merupakan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling kepada para siswa secara langsung, sedangkan dukungan sistem merupakan komponen program yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. Program ini memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam rangka memperlancar penyelenggaraan ketiga program layanan tersebut. Strategi peluncuran bagi masing-masing komponen tersebut sebagai berikut : 1 Strategi Layanan Dasar

a. Bimbingan Klasikal, secara terjadwal, konselor memberikan

layanan bimbingan kepada para sisawa di kelas. Kegiatan ini berupa pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi para siswa. Program Kerja Bimbingan dan Konseling 20142015 Halaman 17

b. Bimbingan Kelompok, Konselor memberikan layanan bimbingan

kepada siswa melalui kelompok-kelompok kcil. Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan kinat para siswa.

c. Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran, Konselor

berkolaborasi dengan guru dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik prestasi dan pribadinya, dan mengidentifikasikan aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran.

d. Kerja sama dengan Orang Tua, Hal ini dilakukan untuk saling

memberikan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antara konselor dengan orang tua dalam upaya mengembangan potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa. 2 Strategi Layanan Responsif a. Konsultasi, Konselor memberikan layanan konsultasi pada guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para siswa.

b. Konseling Individu atau Kelompok, Kegiatan ini dilakukan untuk

membantu para siswa yang mengalami kesulitan, hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangnnya.

c. Konseling Krisis, Kegiatan ini diberikan kepada para siswa dan

keluarga yang menghadapi situasi atau masalah yang kritis darurat. Konselor memberikan intervensi agar peserta didik atau keluarga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dengan segera.

d. Referal, Hal ini dilakukan apabila konselor merasa kurang memiliki

kemampuan untuk menangani masalah Klien.

e. Bimbingan Teman Sebaya Peer Guidance peer Facillitation,

Yaitu bimbingan yang dilakukan oleh siswa yang lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai tentor atau tutor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun Program Kerja Bimbingan dan Konseling 20142015 Halaman 18 nonakademik. Di samping itu, dia juga berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah peserta didik yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan dan konseling. 3 Strategi Layanan Perencaan Indvidual a. Penilaian Individual atau Kelompok

b. Individual or Small-group advisement 4 Strategi Dukungan Sistem

a. Pengembangan Profesional b. Pemberian Konsultasi dan Berkolaborasi

c. Manajemen Program

Komponen program tersebut dapat digambarkan berikut ini : Program Kerja Bimbingan dan Konseling 20142015 Halaman 19

B. Pengelolaan Layanan BK