Pembahasan Tren Jumlah Wisatawan Domestik yang Berkunjung ke

2. Pembahasan Tren Jumlah Wisatawan Domestik yang Berkunjung ke

DIY Periode 2006-2014 Tabel IV.6 Tren Perkembangan Jumlah Wisatawan Domestik yang Berkunjung ke DIY Periode 2006-2014 orang Tahun Jumlah Wisatawan Domestik Y Tahun X X 2 XY Nilai Tren Y ’ 2006 836.682 -4 16 -3.346.728 632.498 2007 1.146.197 -3 9 -3.438.591 891.714 2008 1.156.097 -2 4 -2.312.194 1.150.950 2009 1.286.565 -1 1 -1.286.565 1.410.147 2010 1.304.137 1.669.363 2011 1.438.129 1 1 1.438.129 1.928.580 2012 2.162.422 2 4 4.324.844 2.187.796 2013 2.602.074 3 9 7.806.222 2.447.013 2014 3.091.967 4 16 12.367.868 2.706.229 Total 15.024.270 60 15.552.985 Sumber: Data diolah, 2016 Persamaan tren jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY adalah Y’ = 1.669.363,33 + 259.216,42X. Tanda positif pada persamaan tren menunjukkan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY terjadi peningkatan. Peningkatan jumlah wisatawan domestik berkisar antara 10 - 40 per tahun dengan rata-rata sebesar 20,29. Berikut ini grafik perhitungan tren jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY berdasarkan tabel IV.6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Grafik IV.6.1 Prediksi Tren Perkembangan Jumlah Wisatawan Domestik yang Berkunjung ke DIY Periode 2006-2014 orang Sumber: Data diolah, 2016 Dari hasil perhitungan di atas dengan melihat tabel dan grafik dapat dilihat nilai tren jumlah wisatawan domestik dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Hal tersebut digambarkan dengan terjadinya kenaikan jumlah wisatawan domestik dari tahun 2006-2014. Pada tahun 2006 jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY sebanyak 632.498 orang, tahun 2007 sebanyak 891.714 orang, mengalami peningkatan sebesar 40,98. Tahun 2008 terjadi peningkatan menjadi 1.150.950 orang, meningkat sebesar 29,07 dari tahun 2007. Tahun 2009 terjadi peningkatan menjadi 1.410.147 orang, meningkat sebesar 22,52 dari tahun 2008. Tahun 2010 terjadi peningkatan menjadi 1.669.363 orang, meningkat sebesar 18,38 dari tahun 2009. Tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi 1.928.580 orang, meningkat sebesar 15,52 dari tahun 2010. Tahun 2012 terjadi peningkatan menjadi 2.187.796 orang, meningkat sebesar 13,44 dari tahun 2011. Tahun 2013 terjadi peningkatan menjadi 2.447.013 orang, meningkat sebesar 11,84 dari 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 tahun 2012, dan pada tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 2.706.229 orang, meningkat sebesar 10,59 dari tahun 2013. Secara riil jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY meningkat dari tahun 2006 sampai 2014, tetapi terjadi penurunan persentase peningkatan jumlah wisatawan pada tiap tahunnya. Kenaikan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 40,98, dari 632.498 orang pada tahun 2006 menjadi 891.714 orang pada tahun 2007. Sedangkan kenaikan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY terendah terjadi pada tahun 2014 sebesar 10,59, dari 2.447.013 orang pada tahun 2013 menjadi 2.708.229 orang pada tahun 2014. Berarti dalam hal ini tren jumlah wisatawan domestik dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2014 meningkat secara umum dari tahun ke tahun rata-rata sebesar 20,29. Kenaikan jumlah wisatawan domestik ini diduga karena adanya libur hari raya Idul Fitri, libur Natal dan Tahun Baru, libur jeda semeter, dan study tour siswa dan mahasiswa dari luar kota. Berdasarkan data statistik pada tahun 2012-2014, 5 lima provinsi yang menyumbangkan wisatawan paling besar berasal dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY www.visitingjogja.com . Kelima provinsi ini menjadi dominasi terbanyak wisatawan domestik dikarenakan beberapa alasan seperti: 1 melepaskan penat dan kesibukan dari pekerjaan, 2 mudik dan libur nasional, 3 sosial dan budaya masyarakat Yogyakarta yang dianggap halus dan sopan, 4 harga cenderamata yang beragam dan murah, 5 biaya berlibur yang sekiranya lebih murah daripada berlibur ke daerah lain atau keluar negeri, 6 rencana bagi peserta didik untuk melihat lokasi untuk melanjutkan studi. Adapun faktor yang menjadikan Yogyakarta menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik adalah beragamnya daya tarik wisata domestik yang ditawarkan. Dalam upaya mencari leassure di suatu destinasi, wisatawan mencari yang dikenal dengan istilah something to see, something to do, dan something to buy. Dalam hal ini, Yogyakarta menyediakan semua hal tersebut. Untuk mencari sesuatu yang dapat dilihat something to see, wisatawan dapat mengunjungi Keraton Yogyakarta, Taman Sari, serta dapat melihat pula obyek-obyek wisata lain yang ada berada di sekitar Yogyakarta seperti Candi Borobudur maupun Pegunungan Dieng. Sedangkan untuk mencari aktivitas yang dapat dilakukan something to do, Yogyakarta dikelilingi oleh desa-desa wisata yang siap memberikan pengalaman baru bagi wisatawan. Yogyakarta juga memiliki sentra-sentra kerajinan yang menyediakan cenderamata sebagai something to buy yang siap memanjakan hasrat belanja wisatawan, seperti Kotagede, Kasongan, dan lainnya Yoeti, Oka A, 1983. Dari segi ekonomi, inflasi dapat mempengaruhi keinginan untuk berlibur wisatawan domestik. Bila inflasi meningkat maka masyarakat harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk membeli kebutuhan sehari- hari termasuk biaya liburan yang telah dipersiapkan harus dialihkan untuk biaya hidup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pembahasan Tren Jumlah Objek Daya Tarik Wisata ODTW DIY