ANALISIS DATA PROSES PENGAMBILAN DATA

Tabel 2 Jadwal Pengambilan Data No. Responden Hari, tanggal, jam Tempat Pengambilan Data

1. R1

Senin, 11 Januari 2016, 13.00-13.45 Perpustakaan Kampus III Universitas Sanata Dharma

2. R2

Jumat, 15 Januari 2016, 10.25-11.10 No. 27 Coffee

3. R3

Jumat, 22 Januari 2016, 11.00-11.40 Perpustakaan Kampus III Universitas Sanata Dharma 4 R4 Senin, 25 Januari 2016 Ruang Wawancara II, Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi Universitas Sanata Dharma

5. R5

Kamis, 14 Januari 2016, 10.15-10.45 No. 27 Coffee

6. R6

Rabu, 20 Januari 2016, 09.00-19.35 No. 27 Coffee

7. R7

Selasa, 19 Januari 2016, 10.00-10.40 Perpustakaan Kampus III Universitas Sanata Dharma

8. R8

Senin, 18 Januari 2016, 19.00-19.35 House of Scherz Coffee and Dining

3. Identitas Responden

Tabel 3. Identitas Responden Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Inisial VY PNK AMW KPS Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Tanggal Lahir 4 September 1993 3 Januari 1995 2 Januari 1993 4 Juli 1992 Usia 22 Tahun 21 Tahun 23 Tahun 23 Tahun Pendidikan Terakhir SMA SMA SMA SMA Pekerjaan Mahasiswi Mahasiswi Mahasiswi Mahasiswi Urutan Kelahiran Pertama dari 3 bersaudara Pertama dari 3 bersaudara Pertama dari 2 Bersaudara Pertama dari 2 bersaudara Inisial Ayah JK TS FXBW AS Usia Ayah 50 Tahun 59 Tahun 55 tahun 50 tahun Pendidikan Terakhir Ayah S1 SMEA S1 S1 Pekerjaan Ayah Pegawai Swasta Pegawai BUMN Karyawan Swasta Wiraswasta Inisial Ibu RR YA ENH KT Usia Ibu 49 Tahun 49 Tahun 55 tahun 48 tahun Pendidikan Terakhir Ibu S1 D3 Agama Katolik S1 D3 Pekerjaan Ibu PNS Ibu Rumah Tangga Guru SMA Paramedis Anak Kedua VD AH BMW RNV Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Usia 19 Tahun 15 Tahun 17 tahun 15 tahun Pekerjaan Mahasiswa Pelajar Pelajar Pelajar Anak Ketiga RK MD - - Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan - - Usia 17 Tahun 13 Tahun - - Pekerjaan Pelajar Pelajar - - Responden 5 Responden 6 Responden 7 Responden 8 Inisial YSBK Wanchild MK S Jenis Kelamin Laki-laki Laki-Laki Laki-laki Laki-laki Tanggal Lahir 10 Oktober 1994 29 Juni 1992 27 Mei 1994 14 Mei 1994 Usia 21 Tahun 23 Tahun 21 Tahun 22 Tahun Pendidikan Terakhir SMA SMA SMA SMK Pekerjaan Mahasiswa Barista Mahasiswa Mahasiswa Urutan Kelahiran Pertama dari 2 bersaudara Pertama dari 2 bersaudara Pertama dari 4 bersaudara Pertama dari 3 bersaudara Inisial Ayah YS ST TW P Usia Ayah 51 Tahun 39 Tahun 45 tahun 43 tahun Pendidikan Terakhir Ayah S1 SMA SMA SD Pekerjaan Ayah Kepala Sekolah Swasta Suplier Barang Wiraswasta Inisial Ibu FM MA LW D Usia Ibu 51 Tahun 45 Tahun 45 tahun 39 tahun Pendidikan Terakhir Ibu S1 SMA SMA SMP Pekerjaan Ayah Guru Swasta Ibu rumah tangga Ibu Rumah Tangga Anak Kedua TW SC DNJ NS Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Usia 18 Tahun 17 Tahun 20 tahun 16 tahun Pekerjaan Pelajar Pelajar Mahasiswa Pelajar Anak Ketiga - - AV NA Jenis Kelamin - - Laki-laki Laki-laki Usia - - 10 tahun 5 tahun Pekerjaan - - Siswa - Anak Keempat - - DC - Jenis Kelamin - - Laki-laki - Usia - - 9 tahun - Pekerjaan - - Siswa -

B. HASIL PENELITIAN

1. Latar Belakang Responden

Responden 1 adalah seorang perempuan yang berusia 22 tahun. Responden memiliki 2 orang adik. Usia responden dan adik pertama terpaut tiga tahun sedangkan usia responden dengan adik kedua terpaut 6 tahun. Kedua adik responden berjenis kelamin laki-laki. Ketika kecil responden merasa bahwa hubungannya dengan adik kedua lebih dekat dibandingkan dengan hubungannya dengan adik pertama. Hal ini dikarenakan responden merasa jarak usia kelahiran antara responden dan adik pertama tergolong dekat, yaitu 3 tahun. Ketika responden memiliki seorang adik, orang tua responden memberikan pemahaman kepada responden akan arti penting saudara kandung dan menanamkan bahwa seorang kakak harus menyayangi adik. Akan tetapi hal tersebut tidak berpengaruh terhadap relasi responden dan adik. Di masa kecil relasi responden dan adik tidak hangat dan mereka seringkali bertengkar. Memasuki masa remaja, responden dan adik tidak tinggal di dalam satu rumah. Oleh sebab itu responden merasa ketika mereka sedang berjauhan, relasi diantara responden dan adik menjadi baik. Akan tetapi ketika mereka kembali berada dalam satu rumah, responden dan adik kembali bertengkar. Keadaan tersebut terjadi hingga responden berada di masa remaja akhir. Responden 2 adalah seorang perempuan yang berusia 21 tahun. Responden memiliki 2 orang adik. Adik pertama responden berjenis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelamin laki-laki yang usianya terpaut 6 tahun dengan responden, sedangkan jenis kelamin adik kedua responden adalah perempuan yang usianya terpaut 8 tahun dengan responden. Sebelum responden memiliki adik, responden telah memiliki persepsi bahwa kehadiran adik akan mempengaruhi perhatian orang tua. Sebelum adik lahir responden juga menjadi pusat perhatian keluarga besar karena responden adalah orang paling kecil di keluarga besarnya. Ketika responden memiliki adik pertama, responden merasa belum siap karena ia tidak memahami konsep seorang adik dan tidak memiliki gambaran dinamika bersama seorang adik. Ketika adik kedua lahir, responden sempat marah kepada orang tua dan menarik diri karena ia harus menghadapi kehadiran adik lagi ketika ia sendiri belum menerima kehadiran adik pertama. Oleh karena itu relasi responden dan adik di masa kecil kurang baik. Relasi responden dengan adik semakin membaik seiring dengan pertambahan usia responden, akan tetapi responden tetap merasa iri dengna adik hingga ia berada di masa remaja akhir. Responden 3 adalah seorang perempuan yang berusia 23 tahun dan memiliki seorang adik perempuan yang usianya terpaut 5 tahun dengan responden. Sebelum adik lahir, orang tua responden telah mempersiapkan responden untuk menghadapi kelahiran adik. Orang tua responden memberi informasi kepada responden terkait dengan akan adanya kehadiran seorang adik dan memberitahu responden hasil USG yang dijalani oleh ibu. Meskipun orang tua responden telah memberikan informasi terkait dengan akan hadirnya adik, responden tetap merasa cemburu dengan adik. Hal ini dikarenakan sebelum adik responden lahir, responden memiliki banyak waktu yang dihabiskan bersama orang tua. Responden merasa kehadiran adik dapat mempengaruhi waktu kebersamaan antara responden dan orang tua. Oleh karena itu ketika kecil responden seringkali memperlakukan adik dengan tidak baik dan sering mengalami pertengkarang dengan adik. Seiring dengan bertambahnya usia, responden mulai memperlakukan adik dengan baik sehingga diremaja akhir relasi responden dan adik mulai membaik. Responden 4 adalah seorang perempuan yang berusia 23 tahun. Responden memiliki seorang adik perempuan yang usianya terpaut 8 tahun dengan responden. Ketika adik responden lahir, responden merasa senang karena sebelumnya ia merasa kesepian sehingga responden meminta seorang adik kepada orang tuanya. Akan tetapi setelah kelahiran adik, lambat laun responden mulai merasa cemburu kepada adik meskipun pada awalnya ia merasa senang. Hal ini dikarenakan responden merasa perhatian kedua orang tuanya mulai terbagi untuk adik dan responden merasa bahwa orang tuanya tidak lagi menyayangi responden. Di masa kecil responden seringkali memperlakukan adik dengan tidak baik dan relasinya dengan adik diwarnai oleh pertengkaran. Memasuki masa remaja hingga remaja akhir, relasi responden dan adik mulai membaik meskipun responden terkadang masih bertengkar dan masih merasa iri dengan adik. Responden 5 adalah adalah seorang laki-laki yang berusia 21 tahun. Ia memiliki seorang adik perempuan yang usianya terpaut 3 tahun dengan responden. Ketika kecil, responden merasa senang memiliki seorang adik karena ia merasa ia mendapatkan seorang teman. Responden merasa senang dengan kehadiran adik karena ia ketika kecil tidak banyak memiliki teman. Responden belum memiliki perasaan kesal kepada adik ketika ia kecil. Akan tetapi ketika memasuki masa remaja relasi responden dan adik mulai sering diwarnai oleh pertengkaran. Memasuki masa remaja akhir, relasi responden membaik karena responden dan adik merayakan peryaan ulang tahun bersama keluarga dan teman-teman. Perayaan ulang tahun tersebut yang semakin memperbaiki relasi responden dan adik. Responden 6 adalah seorang laki-laki yang berusia 23 tahun. Responden memiliki seorang adik perempuan yang usianya terpaut enam tahun dengan responden. Ketika kecil responden sangat senang dengan kehadiran adik. Akan tetapi responden juga sangat senang mengganggu adik hingga adik menangis. Sejak kecil responden tidak tinggal bersama dengan adik dan kedua orang tuanya karena responden harus menemani nenek dan tinggal bersama nenek. Orang tua responden bercerai dan saat ini ibu responden telah menikah lagi. Adik responden adalah anak dari pernikahan ibu responden yang kedua. Kehadiran adik membuat responden merasa iri karena adik responden lebih dekat dengan ayah. Ketika adik lahir, responden seringkali mengganggu adik hingga ia menangis. Akan tetapi perilaku mengganggu responden mulai berkurang seiring dengan bertambahnya usia responden. Responden 7 seorang laki-laki yang berusia 22 tahun. Responden memiliki 3 orang adik laki-laki. Usia responden dengan adik pertama terpaut 1.5 tahun, dengan adik kedua terpaut 11 tahun, dan dengan adik ketiga usianya terpaut 12 tahun. Relasi responden dengan adik pertama dari kecil hingga remaja akhir kurang baik. Akan tetapi relasi responden dengan adik kedua dan ketika cukup baik. Responden merasa relasinya dengan adik pertama tidak baik karena responden dan adik pertama memiliki perasaan iri satu sama lain. Di masa anak-anak, responden dan adik seringkali mengalami pertengkaran. Memasuki masa remaja, intensitas pertengkaran antara responden dan adik mulai berkurang. Akan tetapi mereka saling tidak mempedulikan satu sama lain dan jarang berkomunikasi. Di masa remaja akhir, responden dan adik merantau dan tinggal bersama disebuah rumah kos. Meskipun responden dan adik tinggal bersama saat merantau, komunikasi diantara mereka jarang terjalin dan relasi responden dan adik tidak hangat. Responden 8 seorang laki-laki yang berusia 22 tahun yang memiliki 2 orang adik laki-laki. Adik pertama lahir ketika responden berusia 6 tahun. Jarak usia responden dengan adik kedua terpaut 11 tahun. Ketika adik responden baru lahir, responden merasa senang dengan kehadiran adik. Akan tetapi lambat laun responden merasa tidak senang dengan kehadiran adik karena dimata responden adik merupakan sosok yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI selalu salah. Responden dan adik juga seringkali mengalami pertengkaran. Pertengkaran antara responden dan adik terjadi hingga responden berada di masa remaja akhir. Di masa remaja, responden merasa bahwa relasinya dengan adik semakin memburuk. Memasuki masa remaja akhir, responden mulai merantau dari rumah dan tidak tinggal bersama adik dan orang tua. Merantaunya responden dari rumah tidak memperbaiki relasi antara responden dan adik. Akan tetapi di masa remaja akhir, ayah responden meninggal dan hal tersebut membuat responden memiliki keinginan untuk mendekatkan diri dengan adik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI