Manajemen Risiko KAJIAN PUSTAKA

20 yaitu investasi diterima jika IRR yang diproyeksikan melebihi tingkat diskonto perusahaan. Model keputusan penganggaran modal lainnya yaitu dengan melakukan perhitungan periode pembayaran kembali Payback Periode . Periode pembayaran kembali suatu investasi adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk akumulasi arus kas masuk setelah pajak dari investasi untuk mengembalikan pengeluaran di awal investasi Blocher, Stou, Juras, dan Cokins, 2013. Analisis sensitivitas adalah metode yang digunakan untuk menentukan sejauh mana perubahan nilai dari satu atau lebih input anggaran yang diramalkan memengaruhi setiap anggaran dan serangkaian laporan keuangan yang dihasilkan dalam proses perencanaan anggaran. Salah satu keunggulan utama dari melakukan analisis sensitivitas adalah kemampuan untuk memisahkan risiko yang berkaitan dengan komponen operasi tertentu dan mengembangkan rencana kontingensi untuk berhubungan dengan risiko-risiko tersebut Blocher, et al , 2013.

7. Manajemen Risiko

Risiko dapat didefinisikan sebagai suatu ketidak pastian yang berkaitan dengan suatu kerugian. Risiko dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu 1 risiko murni dan risiko spekulasi. Risiko murni yaitu suatu situasi di mana dalam situasi tersebut hanya terdapat satu kemungkinan bagi perusahaan yakni mengalami kerugian atau tidak mengalami kerugian. Risiko spekulasi yaitu risiko yang terjadi dalam situasi di mana terdapat 21 kemungkinan bagi perusahaan untuk mengalami keuntungan maupun kerugian. 2 Risiko mendasar dan risiko spesifik. Risiko mendasar yaitu risiko yang memengaruhi perekonomian secara keseluruhan atau kelompok individu dalam jumlah besar dalam suatu negara. Risiko spesifik yaitu suatu risiko yang hanya berpengaruh terhadap individu-individu dalam jumlah yang kecil atau hanya terhadap suatu perusahaan. 3 Risiko perusahaan meliputi semua kategori risiko utama yang dihadapi oleh sebuah perusahaan yang meliputi risiko murni, risiko spekulasi, risiko strategis, dan risiko operasional. Risiko strategis yaitu risiko yang timbul akibat ketidak pastian terhadap hasil yang akan diperoleh dari tujuan dan implementasi strategi yang telah dilakukan perusahaan. Risiko operasional yaitu risiko yang berasal dari aktivitas operasional organisasi perusahaan Solihin, 2007. Risiko-risiko potensial yang akan dihadapi oleh usaha baru yaitu kegagalan menghasilkan produk dan pelayanan yang dijanjikan, kegagalan berproduksi sesuai jadawal atau memprediksi penjualan, masalah dengan pemasok dan distributor, kejadian tidak terduga dalam bidang politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan ekologi, tren industri yang tidak terduga, kegagalan untuk bertahan dalam persaingan dengan pesaing yang memiliki sumber daya lebih baik, masalah manajemen yang belum teruji dan belum berpengalaman, masalah teknologi yang belum teruji dan tidak dikembangkan, dan kesulitan meningkatkan tambahan pembiayaan Solihin, 2007. 22 Terdapat empat metode yang dapat digunakan perusahaan untuk mengelola risiko, yaitu 1 menghindari risiko yang memiliki makna bahwa kerugian tersebut tidak akan diperoleh perusahaan karena perusahaan sudah menghindari risiko tersebut, 2 mencegah kerugian menunjukkan berbagai langkah yang digunakan perusahaan untuk mencegah timbulnya kerugian, 3 mengurangi kerugian menunjukkan berbagai langkah yang digunakan perusahaan untuk mengurangi beban kerugian, apabila kerugian tersebut terjadi, dan 4 transfer risiko yaitu metode untuk mengurangi risiko dengan mentransfer risiko kerugian yang mungkin terjadi kepada perusahaan Solihin, 2007. 8. Exit Strategy Exit strategy yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh pengusaha untuk dapat mengembalikan dana yang ditanamkan oleh investor di perusahaan dan pengembalian dana yang dipinjamkan kreditor ke perusahaan Solihin, 2007. Beberapa exit strategy yang dapat dilakukan oleh seorang pengusaha yaitu : a. Penawaran saham perdana b. Penjualan saham swasta c. Pengambilalihan bisnis oleh anggota keluarga maupun bukan anggota keluarga d. Penggabungan dengan perusahaan lain e. Likuidasi perusahaan. 23

BAB III METODE PENELITIAN