bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu perusahaan, melalui laporan keuangan antara lainnya neraca dan laporan laba rugi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, manajemen dapat mengambil keputusan dan kebijakan serta pengawasan perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan agar informasi yang dimaksud benar dan tepat penyajiannya, maka syaratnya adalah menyusun prosedur akuntansi yang
baik. Penyelewengan dan penyimpangan kas dapat dihindari dengan adanya
suatu sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang baik. Dengan adanya sistem informasi dan pengendalian intern yang efektif, maka
hal-hal yang merugikan perusahaan dapat dihindari dan diminimalisasi. Dari uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian di PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana
penerapan-penerapan sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengidentifikasi sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran
kas yang terdapat di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau.
2. Untuk dapat memahami secara langsung bagaimana praktek pelaksanaan
sistem informasi akuntansi kas pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini, yaitu: 1.
Sebagai pemahaman bagi penulis untuk mengaplikasikan teori-teori yang didapat diperkuliahan kedalam suatu organisasi atau perusahaan.
2. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk menyempurnakan sistem
informasi akuntansi kas pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau.
3. Sebagai bahan referensi dan pertimbangan bagi peneliti lain yang
berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Penelitian
Adapun jadwal penelitian di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijausebagai berikut:
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
NO KEGIATAN
JUNI JULI
MINGGUAN I
II III
IV I
II III
1 Pengesahan
penulisan Tugas Akhir
2 Pengaduan Judul
3 Permohonan Izin
Riset 4
Penunjukkan Dosen
Pembimbing 5
Pengumpulan Data 6
Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas
Akhir 8
Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Universitas Sumatera Utara
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas
akhir yang harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusundidalam bab-bab ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, diuraikan pemilihan judul,rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, serta rencana penulisan. BAB II: PROFIL PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO,
TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU
Dalam bab ini, diuraikan secara singkat sejarahperusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja
kegiatan terkini dan rencana kegiatan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau.
BAB III: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA PT. BANK
RAKYAT INDONESIA PERSERO, TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU
Dalam bab ini, penulis mencoba mendeskripsikan pengertian sistem informasi akuntansi, kas, komponen sistem informasi
akuntansi, pembagian dan karakteristik sistem informasi akuntansi, tujuan dan ciri-ciri sistem informasi akuntansi,
sistem informasi yang diaplikasikan pada PT. Bank Rakyat
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Persero, Tbk Cabang Medan Putri Hijau, prosedur penerimaan dan pengeluaran kas serta resiko.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab yang terakhir, penulis coba mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan seterusnya mencoba
memberikan saran kepada perusahaan yang dianggap perlu untuk kemajuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO,
TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU
A. Sejarah Ringkas
Pada tanggal 16 Desember 1895 Raden Wirjaatmadja dengan nama Hulp- enSpaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren, Bank priyayi purwokerto
yang berkebangsaan Indonesia pribumi dikenal sebagai pendiri bank perkreditan, pertanian dan perkoperasianbank tersebut tumbuh dan
berkembang dengan pesat. Pada tahun 1898 dengan bantuan pemerintahan Hindia Belanda
didirikan Volkbanken atau Bank Rakyat dikota wilayah nusantara atau hindia belanda pada waktu itukemudian pada tahun1934 didirikan Algemene
Volkscrediet Bank AVByang berstatus badan hukum Eropa. Pada jaman penduduk Jepang berdasarkan UU No 39 tanggal 3 Oktober 1942 AVB
dipulau Jawa diganti namanya menjadi Syamin Ginko Bank Rakyat . Berdasarkan peraturan pemerintah No 1-1946 tanggal 22 Februari
1946 tentang aturan “Bank Rakyat Indonesia” ditetapkan berdirinya BRI yang merupakan kelanjutan dari Syamin Ginko, pada masa penduduk Nederland
Universitas Sumatera Utara
Inde Civil Administrasi Bank ditutup, namun setelah perjanjian Roem-Royen, BRI kembali menjadi milik negara RI 1945.
Perkembangan sejarah politik Indonesia ternyata telah mempengaruhi perkembangan sejarah Bank Rakyat Indonesia.Dengan surat keputusan
menteri kemakmuran Republik Indonesia Serikat 16 Maret 1950 direksi Bank Republik Indonesia 1945 dari Jogjakarta ke Jakarta. Aturan Bank Rakyat
Indonesia No 1-1946 dipengaruhi dengan No 25 – 1951 tanggal 20 april 1951 sesuai dengan UU perpu No 41 -1960 tanggal 26 Oktober 1960 dibentuk
Bank Koperasi Tani Nelayan BKTN. Pada akhir tahun 1968 berdasarkan UU No 16 tahun 1967 tentang UU
pokok perbankan dan UU No 13 tahun 1968 tentang Bank sentral mengembalikan fungsi bank Indonesia sebagai bank sentral.BRI mempunyai
tugas menampung segala hak dan kewajiban serta kekayaan Bank rakyat Indonesia unit bidang rural dengan UU No 12 tahun 1968. Dengan keputusan
direksi BRI S-67-DIR 12 1982 tanggal 2 Desember 1982 ditentukan bahwa hari jadi BRI adalah 16 Desember 1985.Sesuai dengan pasal 1 akta pendirian
No 133 tertanggal 31 juli 1992. Sejak tanggal 1Agustus 1992 berdasarkan undang-undang perbankan yang No 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintahan
RI No.21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT.Bank Rakyat Indonesia persero yang kepemilikinya 100 ditangan pemerintah. Seiring dengan
perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai sekarang ini
Universitas Sumatera Utara
Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah yang terdiri dari satu kantor pusat BRI, 12 kantor wilayah,12 kantor inspeksi
SPI 170 kantor cabang dalam negeri, 145 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang khusus, 1 New York Agency, 1 Island Agency, 1 kantor perwakilan
Hongkong, 40 kantor kas bayar, 6 kantor mobil bank, 193 P.Point, 3.705 BRI Unit dan 357 pos pelayanan desa. Maka secara yuridis penyebutan Bank
Rakyat Indonesia sebagai perseroan adalah perusahaan perseroan persero PT Bank Rakyat Indonesia.
Adapun visi dan misi PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai berikut:
1. Visi BRI:
a. Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan
kepuasan nasabah
2. Misi BRI:
a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat
b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan
melaksanakan manajemen resiko serta praktek Good Corporate Governance GCG yang sangat baik
Universitas Sumatera Utara
c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan stakeholders
B. Struktur Organisasi