penyimpangan terhadap standar prosedur operasional dan juga merencanakan dan memonitor kas BRI Unit di wilayah kerjanya agar tidak
terjadi kelebihan kas serta mencegah penyimpangan kas. Manajer Bisnis Mikro membawahi:
a. Asisten Manajer Bisnis Mikro AMBM, membawahi Supervisor
Administrasi Unit yang terdiri dari PAU, PRU, Pegawai Cadangan dan TKK
b. Penilik, yang bertugas melaksanakan pengawasan sistem prosedur dan
operasional BRI Unit yang meliputi kas, permohonan Kredit, simpanan, jasa bank. Operasionaladministrasi pembukuan dan juga SDM dan
logistik
D. Jaringan Usaha
Adapun yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia diluar perusahaan yaitu bahwasannya PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank
BUMN yang sebagian kreditnya disalurkan untuk usaha kecil dan menengah. Bukan hanya mengedepankan laba, tetapi juga turut peduli terhadap kehidupan
sosial masyarakat yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan- kegiatan sosial, bantuan korban bencan alam, tetapi juga tanggung jawab
terhadap pelestarian seni budaya. PT. Bank Rakyat Indonesia menyadari sepenuhnya kepercayaan dan
dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat PT. Bank Rakyat Indonesia berkembang seperti sekarang, maka sudah sewajarnya
PT. Bank Rakyat Indonesia sangat peduli kepada masyarakat. PT. Bank Rakyat
Universitas Sumatera Utara
Indonesia yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas
bisnisnya. Bantuan juga tetap diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu
berupa bantuan beasiswa kepada anak-anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada di panti asuhan, bantuan kepada orng tua yang berada di panti
jompo, bantuan kepada fakir miskindhuafa serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademik, ibadah dan kegiatan
kemasyarakatan lainnya.
E. Kinerja Usaha Terkini
PT. Bank Rakyat Indonesia telah berhasil memperoleh penghargaan yang diterima dari berbagai jenis majalah yang berhubungan dengan perbankan antara
lain: 1.
Meraih empat kategori penghargaan Top Brand 2012 sekaligus, yaitu a.
Tabungan BRI Britama untuk kategori produk Tabungan b.
Tabungan BRI Junio untuk Tabungan Junior c.
Deposito BRI untuk produk Deposito d.
ATM BRI untuk ATM Card 2.
Peraih Best Bank Service Excellence 2012 3.
Peraih Top Brand Award 2013 4.
Peraih The Asian Bankir untuk kategori Best Microfinance Business 2013
F. Rencana Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
Adapun beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan yaitu:
1. PT. Bank Rakyat Indonesia mengupayakan agar dapat menjangkau
masyarakat dalam mengakses layanan perbankan, BRI antara lain melakukan pembukaan kantor-kantor BRI di seluruh Indonesia
2. PT. Bank Rakyat Indonesia mendekatkan diri untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap layanan perbankan di segmen mikro seperti simpanan, pinjaman, serta jasa perbankan lainnya
3. PT. Bank Rakyat Indonesia melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia
dan telah merekrut tenaga yang lebih profesional PT. Bank Rakyat Indonesia berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat
dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA PERSERO, TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU
A. Data Teoritis 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Istilah sistem paling sering digunakan untuk menunjukkan pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling
berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi dengan kata lain sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu
tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. Sistem menurut Davis 2001 : 98, menyatakan bahwaSistem dapat
abstrak dan visi. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantung, sedangkan
sistem yang bersifat visi adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Peranan atau tujuan sistem dalam suatu pengolahan data sangatlah penting dalam hal ini untuk menghasilkan informasi yang benar-benar dapat
terjamin kebenarannya. Agar tujuan utama tersebut dapat terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya, karena alasan itulah
makanya komputer banyak digunakan untuk membantu manusia dalam
Universitas Sumatera Utara
memecahkan persoalan-persoalan yang rumit yang tidak dapat diselesaikan secara cepat oleh manusia.
Sistem merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema” yang berarti menempatkan atau mengatur. Mengatur dalam sistem
yang dimaksud adalah pengaturan orang-orang atau personil didalam melakukan aktivitas. Sistem itu sendiri terdiri dari beberapa prosedur yang
merupakan rangakaian kegiatan yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan setiap transaksi perusahaan.
Istilah sistem memiliki makna yang lebih luas lagi. Sebagian sistem muncul secara alami, sementara sebagian lain secara artikal. Berikut ini pengertian
sistem dari para penulis berbeda, hal ini dimaksudkan agar kita dapat memperoleh gambaran yang lebih luas. Mulyadi 2001 : 5 mendefinisikan
bahwa sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Dalam pengertian diatas menunjukkan sudut pandang yang berbeda. Pengertian sistem itu sendiri terdiri dari subsistem yang secara keseluruhan
bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan lebih ditekankan lagi pada sistem yang melaksanakan aktivitasnya dalam suatu perusahaan.
Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi dapat juga melayani beberapa tujuan. Sementara itu, sistem berkaitam erat dengan
prosedur dalam sistem akuntansi. Menurut Mulyadi 2001 : 5 merumuskan bahwa Prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan orang
dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Maka intinya,
Universitas Sumatera Utara
sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai sebuah tujuan.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti yang menerimanya. Informasi mengandung arti yang
dihubungkan dengan kenyataan, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi
apapun ataupun situasi yang digunakan sebagai dasar untuk peramalan introfeksi dimasa yang akan datang.
Informasi juga merupakan sesuatu yang sangat berguna berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan, apabila sebuah keputusan didasari
oleh sebuah informasi yang tidak akurat maka akan terjadi hal-hal yang dapat merupakan tujuan yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan tingginya
nilai sebuah informasi sehingga mampu mempengaruhi dan melakukan perubahan terhadap keputusan atau kesimpulan.
Defenisi umum untuk informasi adalah seperti yang dikemukakan oleh Davis 2001 : 24, bahwaInformasi adalah kata yang telah diubah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi sipenerimanya dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan manfaatnya didalam pengambilan keputusan pada saat
ini maupun pada saat yang akan datang. Defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sekumpulan data yang diolah sehingga
menghasilkan sebuah informasi, sampai pada manfaat informasi dalam mengambil keputusan. Agar informasi itu menjadi berguna harus
disampaikan kepada seorang pada waktu yang tepat dalam bentuk yang tepat pula.
Universitas Sumatera Utara
Pentingnya keterangan-keterangan yang relevan dan tepat waktu bagi manajer perusahaan sebagai sarana untuk membuat keputusan dan
pengawasan efektif. Dengan tersedianya informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi akan memberikan kemudahan bagi manajer untuk
membuat atau mengambil keputusan yang tepat. Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk tang lebih berguna dan lebih mempunyai arti,
sedangkan informasi merupakan hasil sari pengolahan data, yang dapat berfungsi untuk tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan
keputusan. Adapun pengertian sistem informasi menurut Smith Skousen 1997 :
6, bahwaSistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bila mana dieksekusi akan menyediakan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi. Dari pengertian ini dapat disimpulkan sistem informasi adalah
suatu sistem dalam suatu organisasi yang terintegrasi satu dengan yang lain dan dikoordinasikan untuk mengubah data menjadi informasi, guna
mencapai sasaran perusahaan. Informasi akuntansi juga digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
dan tujuan perusahaan, sistem informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber daya adalah sebagai berikut:
a. Sistem informasi yang didominasikan oleh sumber daya manusia
dikenal sebagai sistem informasi manual. b.
Sistem informasi yang mengutamakan peralatan yang dikenal sebagai sistem yang menggunakan komputer.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai pengertian akuntansi, menurut Skousen Stice 2001 : 6 bahwaAkuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas kesatuan usaha yang akan dipandang akan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam menetapkan pilihan yang tepat diantara berbagai alternatif tindakan.
Dari pengertian diatas mengenai sistem, informasi dan akuntansi, maka kemudian disatukan menjadi satu kesatuan yakni menjadi sistem informasi
akuntansi. Ada beberapa pengertian dari sistem informasi akuntansi, yakni menurut Mulyadi 2001 : 31, bahwa Sistem informasi akuntansi adalah
organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan, sedangkan menurut Wing Wahyu Winarno 1994 : 10 Sistem informasi akuntansi merupakan
komponen organisasi yang dirancang untuk mengolah data keuangan menjadi informasi atau laporan keuangan, yang ditujukan kepada pihak
internal maupun eksternal perusahaan. Dari defenisi yang diberikan, bahwa sistem informasi akuntansi
merupakan kumpulan aktivitas seperti pencatatan transaksi, pengklasifikasian, pengolahan, pengikhtisaran, analisa dan pelaporan
informasi yang berguna untuk menjalankan kegiatan-kegiatan dan tujuan suatu perusahaan. Aktivitas-aktivitas tersebut harus berpedoman pada
Universitas Sumatera Utara
peraturan-peraturan dan cara pengukuran maupun sistem pelaporan yang
prosedurnya telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Kas
Kas adalah alat tukar yang umum dan standard yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam menajalankan kegiatan usahanya, baik untuk
membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru. Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha,
melunasi kewajiban dan juga untuk membagikan deviden kepada para investor.
Kas sebagai bagian dari sistem akuntansi memegang peranan penting dalam laporan keuangan. Kas paling banyak terlibat dalam transaksi-
transaksi perusahaan yang mencakup harga dan kondisi yang memerlukan penyelesaian dalam bahasa media tukar. Kendati kas tidak secara langsung
terlibat dalam suatu transaksi, tetapi memberikan dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua pos lainnya.
Adapun pengertian kas menurut Smith Skousen 1997 : 244, bahwa Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas
dan pos-pos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kas merupakan alat pembayaran yang dapat meliputi uang tunai uang logam dan uang kertas, serta dana yang disimpan di bank
dan pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain yang siap dan bebas untuk dipergunakan. Siap dan bebas dipergunakan dalam hal
ini adalah semua alat pembayaran tersebut tersedia bila diperlukan sewaktu-
Universitas Sumatera Utara
waktu dan dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Misalnya pembayaran gaji, pembayaran hutang, pembayaran atas pembelian dan
sebagainya. Menurut Mulyadi 2001 : 17 bahwaSistem akuntansi kas dirancang
untuk menangani transaksi penerimaan dan pengeliaran kas. Sistem ini terdiri dari jaringan prosedur antara lain: prosedur penerimaan kas, prosedur
pengeluaran kas,dan prosedur dana kas kecil. Maka, akuntansi kas dapat didefenisikan sebagai pencatatan, pengklasifikasian, pengolahan,
pengikhtisaran, analisa dan pelaporan informasi yang berhubungan dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, dimana kas ini
digunakandidalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan suatu perusahaan.
3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen, seperti orang, aktifitas, data, perangkat keras, perangkat lunak,
dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk, mendukung serta meningkatkan sistem operasional sebuah bisnis juga menyediakan
kebutuhan informasi untuk memcahkan masalah dan mengambil keputusan bagi manajer.
a.
Orang People
Semua pihak yang bertanggungjawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi system owner, pengguna sistem system
user, perancang sistem system designer, dan pengembangan sistem informasi system development
Universitas Sumatera Utara
b. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan untuk membuat, memakai, memproses, dan mengolah sistem informasi ataupuu hasil keluaran dari
sistem informasi tersebut c.
Data Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian,
aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung kepada pemakai atau disebut juga sebagai
kumpulan fakta mentah dalam isolasi d.
Perangkat Keras hardware Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer, printer, monitor,
harddisk dll. e.
Perangkat lunak Software Sekumpulam instruksi - instruksi atau perintah-perintah yang
memungkinkan perangkat keras bias digunakan untuk memproses data, atau sering disebut program
f. Jaringan Network
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan atau pun
berbeda.
4. Pembagian dan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Adapun pembagian sistem informasi akuntansi sebagai berikut:
a. Sistem Informasi Keuangan Penerimaan dan Pengeluaran
b. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Universitas Sumatera Utara
c. Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Sedangkan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut: a.
Melaksanakan tugas yang diperlukan b.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar c.
Menangani data yang rinci d.
Berfokus pada historis e.
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal
5. Tujuan dan Ciri-Ciri Sistem Informasi Akuntansi
Adapun tujuan umum pengembangan sistem informasi akuntansi kas menurut Mulyadi 2001 : 19 adalah sebagai berikut :
a. Untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pengelolaan kegiatan
usaha baru. Kebutuhan perkembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha
baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat kendala reliability informasi Untuk mengetahui sesuatu itu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat
dari ciri-cirinya. Ada beberapa rumusan mengenai ciri - ciri sistem, yang pada dasarnya satu sama lain saling melengkapi. Pada umumnya ciri-ciri
sistem tersebut adalah:
1.
Menurut Elias M.Awad, yaitu:
a.
Terbuka Sistem bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka. Boleh
dikatakan dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup. Suatu sistem dikatakan terbuka jika berintegrasi dengan
lingkungan dan sebaliknya dikatakan tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh apapun dari lingkungannya.
b.
Tertutup
Universitas Sumatera Utara
Sistem bersifat tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh adapun dari lingkungannya.
c.
Subsistem Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Yang setiap
subsistemnya terdiri lagi dari subsistem yang lebih kecil begitu seterusnya.
d.
Saling ketergantungan Diantara subsistem – subsistem itu terdapat saling ketergantungan,
satu sama lain saling memerlukan. Satu subsistem memerlukan masukan input yang diperolehnya dari subsistem yang lain. Dengan
kata lain keluaran output satu subsistem diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain.
e.
Self-Adjustment Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk dengan sendirinya
menyesuaikan diri dengan lingkungannya self-adjustment. Kegiatan ini dimungkinkan karena adanya sistem umpan balik atau balikan
feed back.
f.
Self-Regulation Sistem ini juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri
self-regulation. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan di atas.
2.
Menurut A. Shrode serta Dan Voich
a.
Sistem mempunyai tujuan Sistem harus mempunyai tujuan sehingga perilaku atau kegiatan
mengarah pada tujuan tersebut. istilah raereka “purposive behavior”. Suatu sistem merupakan suatu “keseluruhan yang bulat dan utuh”.
istilah mereka sistem memiliki “wholisme”
b.
Sistem itu memiliki sifat “terbuka”. Sistem saling berinteraksi dengan sistem yang lebih luasbesar, yang
biasa dinamakan lingkungan sistem.
c.
Transformasi Transformasi adalah suatu sistem yang mempunyai atau yang
melakukan kegiatan transformasi, kegiatan mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain, jelasnya sistem men-transformasi-kan atau
mengubah sumber - sumber masukan input menjadi keluaran output untuk mencapai tujuannya.
d.
Saling terkait Jelasnya interaksi di antara bagian - bagian unsur komponen, satu
sama lain saling bergantung, dan juga terjadi interaksi antara sistem dengan lingkungannya.
e.
Mekanisme kontrol Di dalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu terpadu
satu sama lain terkait jadi satu dan sistem pun mampu mengatur dirinya sendiri.
6. Sistem Informasi yang diaplikasikan oleh Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Kompleksitas kegiatan pada PT. Bank Rakyat Indonesia sangat sulit dilaksanakan tanpa adanya sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan
kegiatan operasinya. Peranan teknologi informasi di PT. Bank Rakyat Indonesia digambarkan dengan arsitektur teknologi informasi yang terdiri
dari aplikasi Core Banking System yang merupakan jantung operasional perbankan, Banking Delivery System yang bertujuan memberikan
kemudahan kepada nasabah melalui penggunaan teknologi mutakhir dan Management Support System untuk mendukung pembuatan keputusan dan
manajemen informasi. Namun dalam proses penerapannya faktor kinerja individual karyawan sangat mempengaruhi penggunaan sistem tersebut
apakah dapat berjalan secara efektif dan efisien.
a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
Penerimaan kas merupakan sumber keuangan bagi perusahaan yang sangat penting sekali agar dapat menjalankan operasi atau transaksi
perusahaan sehari-hari yang memerlukan pengeluaan kas secara tunai. Fungsi sistem penerimaan kas bagi perusahaan agar tidak terjadi
penyelewengan atau meminimalkan tingkat penyelewengan terhadap
penerimaan kas tersebut.
Berdasarkan analisa penulis terhadap sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang sudah dilakukan oleh perusahaan sudah dapat
dikatakan memadai karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Sehubungan dengan penerimaan kas, formulir-formulir dan catatan-
catatan yang digunakan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang
Universitas Sumatera Utara
Medan Putri Hijau cukup memadai. Ini dapat dilihat dari setiap prosedur penyetoran tunai yang membutuhkan slip setoran seperti pada
penyetoran tunai untuk rekening tabungan. Dimana pada penyetoran ini, nasabah diharuskan mengisi slip setoran rangkap 2 dua. Slip lembar 1
untuk bagian pembukuan dan slip lembar 2 dua untuk nasabah sebagai bukti setoran. Formulir yang digunakan juga telah dirancang
sedemikian rupa atau dibuat dalam bentuk sederhana sehingga mudah dimengerti cara pemakaiannya, dimana masing-masing formulir atau
bukti tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. 2.
Sepanjang penerimaan kas telah dilengkapi dengan bukti-bukti, maka pencatatannya dilakukan dengan segera oleh teller untuk diproses
selanjutnya dengan BRINETS BRI Integrated Network System. 3.
Terciptanya kerjasama yang baik antara bagian-bagian yang berhubungan dengan penerimaan kasseperti teller, bagian transfer,
bagian ADK Administrasi Kredit, bagian adm DJS Administrasi Dana dan Jasa juga Asisten Manajer Operasional AMO.
4. Adanya faktor-faktor pendukung yang dimiliki oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero Cabang Medan Putri Hijau, seperti sistem otorisasi dalam pelaksanaan prosedur dan pegawai yang dilatih untuk mampu
dibidangnya
b. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
Transaksi pengeluaran kas merupakan suatu kegiatan sehari-hari yang terjadi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
Putri Hijau. Pengeluaran kas ini tentunya tidak dilakukan sembarang saja, akan tetapi dilaksanakan dengan prosedur tertentu.
Sama halnya dengan prosedur penerimaan kas diatas yang telah dianalisa dan dievaluasi penulis, maka untuk prosedur pengeluaran kas
juga dapat dikatakan cukup baik dan memadai karena beberapa alasan, yaitu:
1. Adanya pemisahaan antara orang-orang yang membuat bukti
penarikan, yang mengesahkan kwitansi penarikan dan yang mengeluarkan uang. Hal ini terlihat misalnya dalam prosedur
penarikan tunai untuk realisasi pinjamankredit yang melibatkan beberapa bagian, antara lain:
a. Bagian ADK membuat kwitansi realisasi kredit berdasarkan
instruksi pencairan kredit b.
Manajer operasional menandatangani kwitansi terebut c.
Supervisor ADK memeriksa kebenaran kwitansi tersebut lalu menyerahkan ke nasabah
d. Nasabah mencairkan kwitansi tersebut ke bagian teller
2. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Medan Putri Hijau
dalam hal pengeluaran kasnya juga mengusahakan pembentukan kas kecil yang diawasi dengan ketat. Berkenaan dengan salah satu ciri
pengendalian intern kas, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Medan Putri Hijau mengusahakan agar saldo kas yang ada cukup
untuk melakukan kewajiban sehari-hari dan setiap kelebihan dana
Universitas Sumatera Utara
yang melebihi batas jumlah tertinggi langsung disetor ke kas induk pada hari itu juga.
3. Seorang teller mempunyai batas kewenangan dalam hal pengeluaran
kas, yaitu apabila ada nasabah yang ingin menarik dana lebih dari Rp.10.000.000,- maka teller harus meminta pengesahan dari
supervisor kas terlebih dahulu. 4.
Sama halnya dengan penerimaan kas, maka prosedur pengeluaran kas atau penarikan tunai juga menggunakan sejumlah bukti-
buktiformulir yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan penggunaanya.
c. Pengendali Intern Kas
Sistem akuntansi kas meliputi formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu organisasi perusahaan dengan tujuan untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengawasi kegiatan usahanya.
Pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan semua cara- cara yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan dengan
tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa kebenaran dan ketelitian data akuntansi, meningkatkan efisiensi
didalam operasi, dan mendorong agar semua kebijaksanaan manajemen dapat dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian tersebut sangat jelas sekali hubungan sistem akuntansi kas dan pengendalian kas. Dimana dalam sistem akuntansi
kas dijelaskan bagian formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur- prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data kas. Data-
data tersebut kemudian diawasi kebenarannya sehingga data-data yang dihasilkan benar-benar akurat dan terjamin kebenarannya.
Menyadari pentingnya pengendalian kas tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Medan Putri Hijau telah
menerapkan prinsip-prinsip fungsi pengendalian kas. Analisa dan evaluasi terhadap pengendalian intern kas pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero Cabang Medan Putri Hijau adalah sebagai berikut:
1. Dalam usaha pengendalian intern terhadap kas perusahaan,
perusahaan telah melakukan pemisahan tugas dengan cukup baik. Hal ini ditandai dengan adanya pemisahan tugas antara yang
membuat kwitansi, yang mengesahkan sebuah transaksi, yang mengeluarkan uang dan yang memeriksa kebenaran transaksi.
2. Penutupan saldo harian informasi kas setiap hari kerja perusahaan,
dimana pimpinan cabang setiap akhir hari kerja selalu melakukan penutupan saldo harian informasi kas. Ini dilakukan untuk mencegah
pengubahan data kas perusahaan 3.
Melakukan backup data informasi kas pada sebuah disket pada setiap bulan, hal ini menurut penulis sudah cukup bagus karena seuai
dengan prosedur standar didalam pengedalian intern kas, dimana
Universitas Sumatera Utara
dapat mencegah kerugian akibat hilangnya data mengenai kas perusahaan.
4. Memberi akses data dalam mengotorisasi kas perusahaan hanya pada
beberapa orang tertentu dengan pemberlakuan password, akses ini dapat meminimalkan usaha pengubahan program data kas oleh orang
lain yang tidak berwenang dan mencegah tindakan penyelewengan atas kas perusahaan dan password tersebut diganti secara berkala.
5. Setiap akhir jam kerja, teller melakukan perhitungan fisik kas
dihadapan supervisor kas dan asisten manajer operasional. Uang kas tersebut dimasukkan kedalam brankas yang telah dilengkapi 2 dua
kunci kombinasi, dimana kode dan kombinasi hanya diketahui oleh petugas tertentu saja. Brankas tersbut ditempatkan didalam ruangan
yang aman. 6.
Melakukan pemeriksaan oleh internal auditor. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengawasi sekaligus mengevaluasi efisiensi dan
efektifitas usaha dimasing-masing bagian. Auditor intern pada perusahaan ini dilakukan oleh auditor dari kantor pusat jakarta. Hasil
pemeriksaan ini dijadikan sebagai bahan untuk membuat keputusan oleh kantor pusat di Jakarta.
Pada kenyataan yang penulis lihat di perusahaan, bahwa kegiatan pengendalian intern kas perusahaan sudah cukup sesuai dengan prosedur
standar yang ada dalam sistem pengendian intern. Dengan demikian, menurut penulis hal ini akan mendorong efisiensi dan efektifitas usaha
Universitas Sumatera Utara
sekaligus dapat meminimalisasi kemungkinn-kemungkinan tindakan kecurangan atau penyelewengan terhadap kas.
B. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas 1. Prosedur Penerimaan Kas