Teknik Penentuan Sampel KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

2. Variabel Terikat Y a. Struktur Modal Y Struktur modal menggambarkan proporsi antara utang jangka panjang dan modal sendiri Moeljadi, 2006:236. Sedangkan menurut Riyanto 2010:22, struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan pula perimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Apabila kita membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri, maka disebut dengan istilah struktur modal capital structure yang menggambarkan kemampuan modal sendiri menjamin utang jangka panjang. Skala pengukurannya dengan rasio dan dinyatakan dalam persentase. Untuk perhitungannya sebagai berikut Moeljadi, 2006:52: Utang Jangka Panjang Struktur Modal = Modal Sendiri

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri- ciri yang yang telah ditetapkan Nazir, 2005:271. Populasi merupakan kelompok subjek atau objek yang memilki ciri-ciri atau karakteristik- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. karakteristik yang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004:44. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan yang tergolong dalam kelompok perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2009-2011. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 41 perusahaan.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut Sumarsono, 2004:44. Teknik purposive sampling digunakan pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian Bungin, 2006:115. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil dari populasi dilakukan dengan purposive sampling yang didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu: 1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan industri barang konsumsi. 2. Perusahaan industri barang konsumsi terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011. 3. Perusahaan industri barang konsumsi mengalami profit selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2009-2011. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari populasi sebanyak 41 perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diperoleh sebanyak 26 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel, yaitu: 1. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 2. Cahaya Kalbar Tbk. 3. Delta Djakarta Tbk. 4. PT Fast food Indonesia Tbk. 5. Indofood Sukses Makmur Tbk. 6. Multi Bintang Indonesia Tbk. 7. Mayora Indah Tbk. 8. Prashida Aneka Niaga Tbk. 9. Sekar Laut Tbk. 10. Siantar Top Tbk. 11. Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk. 12. Tunas Baru Lampung Tbk. 13. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. 14. Gudang Garam Tbk. 15. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. 16. Darya Varia Laboratoria Tbk. 17. Indofarma Tbk. 18. Kimia Farma Tbk. 19. Kalbe Farma Tbk. 20. Merck Tbk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21. Pyridam Farma Tbk. 22. Tempo Scan Pasific Tbk. 23. Mustika Ratu Tbk. 24. Mandom Indonesia Tbk. 25. Unilever Indonesia Tbk. 26. Kedawung Setia Industrial Tbk. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Aktiva Produktif terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 29 70

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 26

Pengaruh Struktur Aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta).

0 0 2

Pengaruh Struktur Aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta).

0 0 92

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

ANALISIS PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaf

0 0 9

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20