aktiva, maka akan diikuti dengan peningkatan struktur modalnya. Dalam teori Riyanto 2010:217 bahwa pada umumnya, pemberian kredit oleh
bank adalah berdasarkan hasil penilaian dari bank tersebut terhadap permohonan kredit mengenai berbagai aspek, salah satunya collateral.
Collateral menunjukkan besarnya aktiva yang akan diikatkan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh Bank.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas dan struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian dan hasil penelitian sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat
disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kerangka pikir. Adapun kerangka pikir yang telah peneliti susun, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
2.4. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan uraian pada landasan teori diatas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. H
2
: Struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Profitabilitas
X
1
Struktur Aktiva X
2
Struktur Modal Y
1
Regresi Linier Berganda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
H
3
: Profitabilitas dan struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasi kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir,
2005:126. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Profitabilitas X
1
, dan Struktur Aktiva X
2
sebagai variabel bebas. Sedangkan Struktur Modal sebagai variabel terikat Y.
Variabel-variabel penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel Bebas X
a. Profitabilitas X
1
Profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio profitabilitas akan
memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan, rasio ini juga memberi gambaran tentang tingkat
efektivitas pengelolaan perusahaan Sawir, 2005:18.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio Return on Investment. Return on Investment ROI merupakan rasio laba
rugi setelah pajak terhadap total aktiva. Skala pengukurannya dengan rasio dan dinyatakan dalam presentase. Rasio
profitabilitas yang digunakan adalah Riyanto, 2010:336:
Keuntungan Neto Sesudah Pajak ROI =
Total Aktiva
b. Struktur Aktiva X
2
Struktur aktiva ialah perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam arti relatif antara aktiva lancar
dengan aktiva tetap Riyanto, 2010:22. Cara mengukurnya dengan perbandingan atau perimbangan antara aktiva tetap
dengan total aktiva Kesuma, 2009. Skala pengukurannya dengan rasio dan dinyatakan dalam persentase. Adapun
persamaannya sebagai berikut:
Aktiva Tetap SA =
Total Aktiva
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Variabel Terikat Y
a. Struktur Modal Y
Struktur modal menggambarkan proporsi antara utang jangka panjang dan modal sendiri Moeljadi, 2006:236. Sedangkan
menurut Riyanto 2010:22, struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan pula perimbangan antara utang
jangka panjang
dengan modal
sendiri. Apabila
kita membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri, maka disebut dengan istilah struktur modal capital structure yang menggambarkan kemampuan modal sendiri
menjamin utang jangka panjang. Skala pengukurannya dengan rasio dan dinyatakan dalam persentase. Untuk perhitungannya
sebagai berikut Moeljadi, 2006:52:
Utang Jangka Panjang Struktur Modal
= Modal Sendiri
3.2. Teknik Penentuan Sampel