1. Tempat yang strategis baik dalam memilih tempat usaha salon tersebut berada pada area yang ramai, banyak dikunjungi orang, kendaraan lewat dan mudah
dijangkau. 2Perijinan. Izin usaha harus ada agar usaha berjalan lancar.Paling tidak harus
permisi kepada lingkungan sekitar. 3Modal yang cukup untuk keperluan modal awal dan modal kerja.
4 Tenaga ahli, seperti hairstylist dan kapster yang berpengalaman. 5 Melaksanakan strategi pemasaran yang efektif, antara lain: harga yang
kompetitif, penawaran variasi jasa, promosi usaha.Dalam mengembangkan usaha salon kecantikan tidak lepas dari masalah –masalah dalam pemilihan
lokasi usaha, mengenal konsumenpelanggan, menentukan SDMpekerja salon, pemilihan produk jasa dan kosmetika yang akan ditawarkan,
penentuan harga, pemilihan penggunaan cara promosi dan fasilitas dan tentunya masih banyak masalah yang lainnya. Kompleksnya masalah yang
dihadapi merupakan faktor yang mempengaruhi kelebihan dan kekuranga pengelolaanusaha salon kecantikan.
2.3.1 Kelebihan Pengelolaan Usaha
Kelebihan dalam pengelolaan usaha salon mempunyai pengaruh dalam keberhasilan perencanaan usaha salon.Keberhasilan suatu usaha menurut
Zimmerer 2003 ditandai dengan memiliki kelebihan dalam pengelolaan usaha salon yang didirikannya, sebagai berikut :
a. Tempat yang strategis.
Pemilihan lokasi usaha adalah hal yang utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasistrategi menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha. Memilih tempat usaha salon tersebut berada pada area yang ramai, banyak
dikunjungi orang, kendaraan lewat dan mudah dijangkau. b.
Perijinan. Izin usaha harus ada agar usaha berjalan lancar.Izin usaha salon kecantikan adalah
izin untuk membukausaha serta menjalankan usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan fasilitas dan sarana untuk memotong, menata rambut,
merias muka dan merawat kulit dengan bahan kosmetika. c.
Modal. Menyediakan modal yang cukup untuk keperluan modal awal membuka usaha
perijinan, inventaris kantor seperti meja, kursi dan peralatan salon kecantikan seperti hairdryer, alat pelurus rambut, dan lain-lain dan modal kerja untuk
membayar biaya operasional selama perusahaan belum menghasilkan keuntungan. Biaya operasional antara lain meliputi listrik, telepon, gaji karyawan, kas kecil,
serta modal pembelian bahan kosmetik seperti creambath, shampoo, conditioner, dan lain-lain.
d. Tenaga ahliatau sering disebut sebagai Sumber Daya Manusia.
Kepekaan pengusaha harus benar –benar dimiliki oleh seorang pengusaha dalam perkembangan usaha salon yang dimikinya.Perkembangan bisnissalon kecantikan
dapat bergantung pada taraf kehidupan sosial –ekonomi masyarakat pada
umumnya. Ketika kebutuhan dasar seperti makanan,pakaian, perumahan dan pendidikan terpenuhi maka kebutuhan untuk mepercantik penampilan diri pun
akan mengalami peningkatan.Suatu usaha salon kecantikan yang berhasil merupakan suatu perpaduan antara keterampilan di bidang tata rias dengan
keterampilan dibidang pengelolahan usaha. Kemampuan manajemen ini sering diabaikan oleh pengusaha bila akan
membuka usaha. Menganalisa dari kebutuhan dan keinginan konsumen pelanggan atas jasa dan produk yang dihasilkan dapat diketahui dari riset pasar
dalam memproduksi kebutuhan konsumen dengan memperhatikan situasi pasar. Dengan demikian keberhasilan suatu usaha untuk mendapatkan laba melalui
penjualan dan laba melalui kepuasan konsumen akan dapat diwujudkan. Riset pasar adalah sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar
perencanaan pasar.Riset ini mencakup kegiatan sistematis dalam pengumpulan data, analisa data dan interprestasi data yang berkaitan dengan perusahaan,
pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan. Menurut Agus :2000 menyatakan segmentasi pasar adalah upaya
mengelompokkan konsumen yang mempunyai tanggapan yang relatif sama terhadap stimulus pemasaran. Asumsi segmentasi pasar adalah orang yang
memiliki karateristik, kebutuhan ataupun keinginan yang sama, maka relatif akan mempunyai respon yang sama.Salahsatu tujuan utama riset pasar adalah
mengidentifikasi segmen pasar yaitu sekelompok pelanggan tertentu yang terhadap perusahaan mengarahkan barang atau jasanya.
Kebanyakan ahli pemasaran berpendapat bahwa kesalahan pemasaran yang terbesar yang dilakukan bisnis kecil adalah gagal menentukan dengan jelas pasar
sasaran yang akan dilayaninya. Menurut Longenecker 2003 dkk menjelaskan pemasaran adalah pertukaran
produk dan jasa dengan uang. Oleh karena itu tantangan pertama dalam pemasaran adalah melakukan pengesetan dan mengidentifikasi kebutuhan
konsumen pelanggan akan produk dan jasa yang dapat dikembangkan oleh perusahaan. Konsep pemasaran merupakan filosofi bisnis yang menjaga bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah melalui penentuan target pasar dan memberikan barang atau jasa yang dibutuhka pelanggan secara efisien
dibandingkan dengan yang dilakukan pesaing.
2.3.2 Kekurangan pengelolaan usaha