perencanaan yang tidak direalisasikan itu sesuai dengan yang diharapkan atau tidak serta apakah hasil yang didapat sesuai dengan
yang diharapkan. Berdasarkan hasil uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
proses self regulated learning terdiri dari receiving atau menerima, evaluating atau mengevaluasi, triggering atau membuat suatu perubahan,
searching atau mencari solusi, formulating atau merancang suatu rencana, implementing atau menerapkan rencana, assessing atau
mengukur efektivitas dari rencana yang telah dibuat.
3. Aspek-aspek Self Regulated Learning
Menurut Schunk dan Zimmerman 1998 menyatakan bahwa self regulated learning mencakup tiga aspek, yaitu:
a. Metakognisi
Matlin 1998, dalam Schunk dan Zimmerman, 1998 mengatakan bahwa metakognitif adalah pemahaman dan kesadaran
tentang proses kognitif atau pikiran tentang berpikir. Metakognitif merupakan suatu proses penting. Hal ini disebabkan pengentahuan
seseorang tentang kognisinya dapat membimbing dirinya mengatur atau menata peristiwa yang akan dihadapi dan memilih strategi yang
sesuai agar dapat meningkatkan kinerja kognitifnya ke depan. Hal yang penting bagi individu yang melakukan regulasi diri adalah
kempampuan individu dalam merencanakan, mengorganisasi atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengatur, menginstruksikan diri, memonitor dan melakukan evaluasi dalam aktivitas belajar.
b. Motivasi
Motivasi merupakan pendorong drive yang ada pada diri individu yang mencakup persepsi terhadap efikasi diri, kompetensi
otonomi yang dimiliki dalam aktivitas belajar. Motivasi merupakan fungsi dari kebutuhan dasar untuk mengontrol dan berkaitan dengan
perasaan kompetensi yang dimiliki setiap individu. c.
Perilaku Perilaku merupakan upaya individu untuk mengatur diri,
menyeleksi, dan memanfaatkan lingkungan maupun menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas belajar.
Berdasarkan penjelesan di atas dapat disimpulkan aspek self regulated learning ialah metakognisi, motivasi, dan perilaku. Didalam
aspek metakognisi terdapat kempampuan individu dalam merencanakan, mengorganisasi atau mengatur, menginstruksikan diri, memonitor dan
melakukan evaluasi dalam aktivitas belajar. Aspek motivasi mencakup
persepsi terhadap efikasi diri, kompetensi otonomi yang dimiliki dalam aktivitas belajar. Motivasi merupakan fungsi dari kebutuhan dasar untuk
mengontrol dan berkaitan dengan perasaan kompetensi yang dimiliki setiap individu. Aspek perilaku merupakan upaya individu untuk
mengatur diri, menyeleksi, dan memanfaatkan lingkungan maupun menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas belajar. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan aspek self regulated learning sebagai dasar penelitian.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Regulated Learning