Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
yang dimiliki menunjukkan besarnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya terutama modal kerja yang sangat
penting untuk menjaga kinerja perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi harga saham. Hal ini dapat memberikan keyakinan kepada
investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut sehingga dapat meningkatkan return saham. Hal ini mendukung dengan penelitian dari
Prihantini 2009 yang menyatakan bahwa likuiditas mempengaruhi return saham namun tidak mendukung hasil penelitian dari Subalno 2009,
Aditya dan Isnurhadi 2013, dan Daljono et. al 2013 yang bahwa likuiditas tidak mempengaruhi return saham.
Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
Sartono, 2010: 122. Dengan meningkatnya laba perusahaan, maka harga saham pun akan meningkat dan dengan begitu return yang didapat juga
semakin besar. Hal ini dapat memberikan sinyal kepada investor untuk memiliki saham tersebut sehingga return saham meningkat. Hal ini
mendukung penelitian dari Prihantini 2009, Subalno 2009 dan Daljono et. al. 2013 yang menyatakan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh
terhadap return saham. Leverage menggambarkan proporsi atas penggunaan utang untuk
membiayai investasinya Sartono, 2010: 120. Ketika jumlah utang mengalami peningkatan yang cukup besar, maka tingkat leverage akan
menurun hal tersebut akan berdampak dengan menurunnya nilai return
saham perusahaan. Hal ini membuat investor tidak tertarik untuk memiliki saham perusahaan karena return yang diharapkan akan sedikit. Hal ini
mendukung dari penelitian Prihantini 2009 yang menyatakan bahwa leveragemempengaruhi return saham namun tidak mendukung hasil
penelitian dari Subalno 2009, Aditya dan Isnurhadi 2013 dan Daljono et. al. 2013 yang menyatakan leverage tidak berpengaruh terhadap return
saham . Aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan
melakukan operasinya dalam mengubah aset persediaan menjadi cash menjual persediaan Wira, 2011: 74. Nilai aktivitas yang menciptakan
penjualan yang semakin besar menunjukkan nilai penjualannya juga semakin besar dan harapan memperoleh laba juga semakin besar pula.
Dengan demikian, dapat berpengaruh terhadap minat investor untuk memilik saham perusahaan tersebut. Hal ini tidak mendukung dengan hasil
penelitian Subalno 2009, Aditya dan Isnurhadi 2013 dan Daljono et. al. 2013 yang menyatakan bahwa aktivitas tidak mempengaruhi return
saham. Banyak penelitian empiris sebelumnya menguji faktor-faktor yang
mempengaruhi return saham, tetapi belum ada temuan empiris yang diperoleh dapat disepakati, hal ini disebabkan adanya perbedaan hasil
beberapa faktor masih berpengaruh dan tidak berpengaruh terhadap return saham. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti ulang
untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return saham
seperti likuiditas, profitabilitas, leverage dan aktivitas di perusahaan manufaktur.