Teknik Pengumpulan Data Variabel Penelitian

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. Return on Asset ROA dinyatakan dengan rumus: ROA = Net Income Total Assets 3 Leverage Leverage suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan jumlah aktiva total asset dengan jumlah utang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam penelitian ini leverage diukur dengan Debt to Equity Ratio DER. Debt To Equity Ratio DER untuk menghitung kemampuan perusahaan membayar utang jangka panjang dengan total ekuitas atau modal. Debt To Equity Ratio DER dinyatakan dengan rumus: � = Total Utang Total Ekuitas 4 Aktivitas Rasio aktivitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan serta efisiensi dalam menghasilkan penjualan dengan mendayagunakan aktiva yang dimiliki. Aktivitas dalam penelitian ini diukur dengan Total Asset Turnover TATO. Total Asset Turn Over TATO untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset untuk menghasilkan penjualan. Total Asset Turn Over TATO dinyatakan dengan rumus: � = Penjualan Total Aktiva

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dalam rumusan masalah yaitu : 1. Uji Normalitas Uji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan mempunyai distribusi normal Widarjono, 2013: 49. Uji kecocokan distribusi dilakukan untuk pengambilan kesimpulan mengenai hipotesis data berasal dari populasi dengan distribusi peluang tertentu. Uji yang dilakukan adalah terhadap hipotesis : H o : Sampel atau data berasal dari distribusi peluang tertentu. Ha: Sampel atau data tidak berasal dari distribusi peluang tertentu Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan salah satu jenis uji yang digunakan untuk melakukan uji normalitas terhadap data. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan model yang dibuat sebelum digunakan untuk memprediksi. Pengujian asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Multikolinearitas Hubungan linear antara variabel independen di dalam regresi berganda disebut multikolinearitas Widarjono, 2013: 101. Multikolinearitas pada dasarnya adalah fenomena sampel regresi yang berarti bahwa meskipun variabel-variabel X tidak secara linear berhubungan dalam populasi, variabel-variabel itu bisa linear berhubungan dalam sampel khusus. Multikolinearitas merupakan kondisi variabel penjelas yang diasumsikan nonstokhastik, multikolinearitas merupakan fitur dari sampel dan bukan populasi Gujarati, 2007: 70. Deteksi uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain Gujarati, 2007: 68-71: 1 R 2 tinggi namun sedikit rasio t signifikan. Jika R 2 tinggi atau melebihi 0,8 tes F di sebagian besar kasus akan menolak hipotesis nol bahwa koefisien kemiringan parsial secara tergabung atau serentak sama dengan nol. Tes-tes t individual akan memperlihatkan bahwa tak satu pun atau sangat sedikit koefisien kemiringan parsial yang berbeda secara statistik dengan nol. 2 Korelasi berpasangan yang tinggi antara variabel penjelas. Jika dalam regresi berganda yang melibatkan dua atau lebih variabel penjelas dan dihitung koefisien korelasi antar pasangan variabel, lalu ditemukan beberapa korelasi ini tinggi melebihi angka 0,8, ada kemungkinan terjadi kolinearitas yang serius. 3 Pengujian korelasi parsial. Koefisien korelasi parsial melihat pengaruh antar dua variabel dan menganggap variabel ketiga konstan. Dimisalkan koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 adalah 0,43 dan menganggap pengaruh X 3 konstan, maka koefisien korelasi X 1 dan X 2 masih 0,43. Padahal jika tidak mempertimbangkan X 3 konstan, maka nilai X 1 dan X 2 menjadi 0,9. Jadi dengan mempertimbangkan korelasi parsial ini, kita tidak bisa mengatakan bahwa kolinearitas antara X 1 dan X 2 cukup tinggi.Regresi subsider atau tambahan. Regresi subsider merupakan tambahan atas regresi utama Y terhadap semua X. Kelemahan menggunakan teknik ini adalah beban perhitungan. Jika suatu regresi mengandung beberapa variabel penjelas, maka harus dihitung beberapa regresi subsider sehingga metode pendeteksian kolinearitas ini terbatas penggunaannya. 4 Faktor inflasi varians Variance Inflation Factor-VIF. VIF dapat dirumuskan �� = 1 1 − 2 2 VIF ini menunjukkan bagaimana varian dari estimator menaik inflating dengan adanya multikolinearitas. Ketika 12 2 mendekati 1 maka nilai VIF tidak terbatas. Ketika

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MINING YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008 SAMPAI 2012.

0 3 33

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 20 23

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 8

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9

Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository

1 10 111