GAMBARAN PERUSAHAAN Hubungan profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampian laporan keuangan.
menyebabkan informasi dari laporan keuangan akan mempengaruhi kualitas
pengambilan keputusan.
Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevasinya. Sebaliknya jika
pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan
PSAK, 2015. Tepat waktu berarti tersedianya informasi pada saat belum kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang
diambil. Tepat waktu dapat menjadikan suatu informasi yang tidak relevan menjadi relevan, tetapi tidak tepat waktu dapat menghilangkan relevansi suatu
informasi.
Pada tanggal 30 September 2003 Bapepam mengeluarkan Peraturan Bapepam No X.K.2, Lampiran keputusan ketua Bapepam No. Ke.36PM2003
tentang kewajiban
penyampaian laporan
keuangan berkala
untuk memperbaharui keputusan ketua Bapepam No.80PM1996. Pada keputusan
ketua Bapepam dijelaskan bahwa laporan keuangan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Apabila perusahaan tidak menyampaikan laporan
keuangannya secara tepat waktu maka akan dikenakan sanksi administratif.