Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan
kepada pihak-pihak di luar perusahaan Baridwan, 2004.
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang harus disampaikan
kepada Bapepam terdiri dari: 1 neraca, 2 laporan laba rugi, 3 laporan perubahan ekuitas, 4 laporan arus kas, 5 laporan lain sesuai dengan jenis
industrinya, 6 catatan atas laporan keuangan.
C. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan akan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan
berisi informasi yang akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu. Ketepatan waktu menunjukan rentang waktu antara penyajian informasi
yang diinginkan dengan frekuensi pelaporan informasi. Dengan demikian apabila informasi tidak disampaikan secara dengan tepat waktu akan
menyebabkan informasi dari laporan keuangan akan mempengaruhi kualitas
pengambilan keputusan.
Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevasinya. Sebaliknya jika
pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan
PSAK, 2015. Tepat waktu berarti tersedianya informasi pada saat belum kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang
diambil. Tepat waktu dapat menjadikan suatu informasi yang tidak relevan menjadi relevan, tetapi tidak tepat waktu dapat menghilangkan relevansi suatu
informasi.
Pada tanggal 30 September 2003 Bapepam mengeluarkan Peraturan Bapepam No X.K.2, Lampiran keputusan ketua Bapepam No. Ke.36PM2003
tentang kewajiban
penyampaian laporan
keuangan berkala
untuk memperbaharui keputusan ketua Bapepam No.80PM1996. Pada keputusan
ketua Bapepam dijelaskan bahwa laporan keuangan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Apabila perusahaan tidak menyampaikan laporan
keuangannya secara tepat waktu maka akan dikenakan sanksi administratif.