2.3. Jenis-Jenis Parasit Yang Menyerang Ikan Mujair
Ada beberapa jenis parasit yang umum menyerang ikan mujair antara lain :
2.3.1. Plathyhelminthes
2.3.1.1. Monogenea
Monogenea adalah parasit yang memiliki siklus hidup langsung tanpa membutuhkan inang perantara yang berbentuk pipih dorsoventral, simetris
bilateral, tidak bersegmen, dan tidak memiliki rongga tubuh, Monogenea merupakan jenis ektoparasit yang dapat ditemukan menginfeksi kulit, insang dan
sirip Fernando et al.,1972. Ditambahkan oleh Noble and Noble 1989, bahwa Monogenea menempel pada organ-organ tersebut dengan menggunakan kait atau
jangkar yang ada pada lempeng penempel Opisthaptor. Monogenea
yang sering menyerang ikan salah satunya adalah Dactylogyrus. Menurut Yuliartati 2011, Dactylogyrus merupakan cacing insang
atau habitat hidupnya di insang ikan. Menurut Kabata 1985, Dactylogyrus memiliki dua pasang bintik mata yang terdapat pada bagian anterior. Memiliki
empat tonjolan pada bagian anterior dan 14 kait marginal pada bagian posterior.
2.3.1.2. Digenea
Digenea adalah parasit yang memiliki siklus hidup tidak langsung membutuhkan inang perantara, digenea bersifat endoparasit yang hidup dilapisan lumen usus,
jaringan tubuh dan pembuluh darah. Digenea memiliki bentuk tubuh dorsoventral, tidak bersegmen, tidak memiliki rongga tubuh dan berbentuk oval. Yang
membedakan Monogenea dengan Digenea yaitu terletak pada sucker, dimana Digenea memiliki dua buah sucker yaitu oral dan ventral sucker. Parasit yang
tergolong Digenea adalah Bucephalus elegans dan Fasciola hepatica Kabata, 1985.
2.3.2. Protozoa
Protozoa adalah hewan bersel satu yang berukuran mikroskopis, Protozoa dapat hidup sebagai organism bebas maupun parasitik. Protozoa parasit ikan berbahaya
bagi ikan disebabkan karena kemampuan multiplikasinya yang cepat dan dapat
Universitas Sumatera Utara
menyerang ikan dari berbagai umur. Protozoa pada ikan dapat ditemukan di sirip, kulit, insang, rongga mulut dan saluran pencernaan Kabata, 1985.
Salah satu Protozoa yang paling sering menginfeksi ikan adalah Trichodina dan Icthyophthirius. Menurut Rukyani 1990, ciri Trichodina yang
paling dominan adalah dari tipe pergerakkannya yang berputar-putar menyerupai piring terbang karena mempunyai dentikel dan alat gerak berupa cilia.
Menurut Kabata 1985, pada Trichodina terdapat attachment disc yang berfungsi untuk menempel pada inang. Bentuk dan ukuran sel, bentuk dan jumlah
dentikel, serta lingkaran silia merupakan dasar untuk mengidentifikasi spesies ini. Selain Trichodina, ada juga parasit yang dapat menyebabkan penyakit
white spot atau bercak putih. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Ichtyoptirius yang menginfeksi kulit, insang, dan mata. Parasit ini dapat menyebabkan erupsi
berat pada kulit yang kadang dapat menyebabkan kematian inang Noble and Noble, 1989.
2.3.3. Copepoda
Kabata 1985, mengatakan bahwa lebih dari 1500 spesies Copepoda merupakan parasit ikan air tawar, ada 4 genus yang biasa dijumpai pada ikan air tawar di Asia
Tenggara, yaitu Learnea, Caligus, Ergasilus dan Lamproglena. Parasit yang sering menyerang ikan adalah Caligus dan Learnea. Menurut
Sasanti 2000, family Caligidae Caligus memiliki bagian cephalothoraks pipih dorsoventral dengan permukaan ventral cekung dan permukaan dorsal cembung.
Antena ke 2 dan maksilliped dilengkapi kuku yang tajam untuk mengait pada inang. Sedangkan menurut Dana et al.,1994, Learnea memiliki ciri-ciri tubuh
yang tidak beruas, parasit ini sangat merugikan usaha budidaya ikan air tawar dikarenakan ukurannya yang relatif besar.
2.3.4. Nematoda