sisik pada garis rusuk ada 10-15 buah. Sirip
sirip punggung dan si Said, 2000.
Ciri-ciri khas dan tanda tersebut bia
dewasa. Ikan ini me badannya Setianto, 2012
G Ciri-ciri yang
induk betina, yaitu pa dubur, lubang pengel
kemerah-merahan, w ditekan tidak mengelua
urogenital, yaitu anus berwarna kemerah-m
hitaman, warna dagu ditekan akan mengelua
2.1.2. Ekologi Ikan M
Ikan mujair hidup di pe yang luas terhadap sa
usuk bagian atas 18-21 buah dan pada garis rusuk rip dada dan sirip perut berwarna hitam kemera
n sirip ekor berwarna kemerah-merahan pada
khas dari ikan mujair yaitu dagu berwarna kekuni biasanya akan terelihat lebih jelas pada ikan jant
memiliki panjang tubuh dua sampai tiga k o, 2012.
Gambar 2.1. Ikan Mujair Oreochromis mossam ng perlu diperhatikan untuk membedakan induk
u pada betina terdapat tiga buah lubang pada u geluaran telur dan lubang urin. Ujung sirip
warna perut lebih putih, warna dagu putih, ngeluarkan cairan. Induk jantan memiliki dua bua
nus dan lubang sperma merangkap lubang ur -merahan terang dan jelas. Warna perut lebih
dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan, geluarkan cairan Popma dan Green, 1990 dalam
an Mujair
di perairan tawar, seperti danau, waduk dan raw p salinitas, menyebabkan ikan ini juga dapat hidup
usuk bagian bawah erahan, sedangkan
a ujung-ujungnya
ekuning-kuningan n jantan yang sudah
kali dari tinggi
ossambicus induk jantan dan
da urogenital, yaitu ip berwarna pucat
ih, dan jika perut buah lubang pada
urin. Ujung sirip bih gelapkehitam-
n, dan jika perut am Erika, 2008.
awa. Toleransinya hidup di air payau
Universitas Sumatera Utara
dan air laut Setianto, 2012. Ersa 2008 menambahkan, Ikan mujair bersifat herbivora, tetapi ikan ini juga mengkonsumsi detritus, crustacea, bentos, dan
berbagai bentuk makanan suplemen yang tersedia di air. Ikan mujair O. mossambicus mempunyai kecepatan pertumbuhan yang
relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. Telur mujair dierami di dalam mulut induk betina selama 3-4 hari.
Larva yang baru menetas akan hidup dari kuning telurnya selama 5-7 hari. Larva ikan mujair mulai bisa makan pada hari ke delapan. Selama periode 14-17 hari
larva mujair dilindungi oleh induk betina di dalam mulutnya. Pada waktu tertentu larva ikan keluar dari mulut induk, berenang di sekitar induk untuk mendapatkan
pakan. Ketika lepas dari perlindungan mulut induk betina, larva mujair biasanya sudah mencapai ukuran 9-10 mm Setianto, 2012.
Ikan mujair dapat berkembang pesat di kolam, sawah dan sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairan yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan fisik ikan mujair. Keasaman air pH yang baik untuk perkembangan ikan mujair berkisar antara 5-8, dengan suhu air berkisar antara 20-
27ºC. Ikan mujair dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mujair
harus bersih, tidak terlalu keruh, tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan limbah pabrik Sugiarti, 1988.
Berat ikan dapat mencapai 120 sampai 200 gram dalam waktu empat bulan dengan sedikitnya 80 yang dapat bertahan hidup. Panjang total
maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm. Ikan ini mulai bisa berkembang biak pada umur 3 bulan, dan setealh itu ikan mujair dapat
berkembang biak setiap 1½ bulan sekali Setianto, 2012.
2.1.3. Kandungan Gizi Ikan Mujair