karyawan tersebut akan merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja yang kurang sehat yang diciptakan pimpinannya, andai akuntan tersebut mengundurkan
diri maka perusahaan perlu waktu tertentu untuk merekrut karyawan baru dengan kualifikasi tertentu, dalam hal ini perusahaan mengeluarkan biaya dan
membutuhkan waktu. Akuntan yang baik tentu saja perlu ditambahkan pelatihan dari perusahaan agar dapat bersinergi dengan visi dan misi perusahaan, hal ini pun
perlu waktu dan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Dengan latar belakang ini maka penulis tertarik untuk membahasnya
dalam skripsi yang berjudul : “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III Kebun
Sarang Giting”. 1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menguji apakah kualitas lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap
peningkatan kinerja karyawan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagi peneliti, diharapkan agar penelitian yang dilakukan dapat memberikan
pengetahuan yang lebih baik dan melatih diri berpikir secara ilmiah mengenai lingkungan kerja dan mengetahui pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja
karyawan 2.
Bagi pihak PTPN3 Persero, Tbk, diharapkan agar penelitian yang dilakukan dapat memberikan informasi bagi PTPN3 Persero, Tbk dalam mengukur
feedback penyediaan lingkungan kerja yang memadai bagi kenyamanan kerja setiap karyawan yang diberikan selama ini terhadap peningkatan kinerja
karyawan. 3.
Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian lingkungan kerja
Pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan tidak terlepas dari kondisi lingkungan disekitarnya, baik pengaruh negative maupun pengaruh
positif. Lingkungan kerja adalah tempat dimana karyawan melakukan aktivitas bekerja hariannya. Setiap pekerja pasti menginginkan lingkungan kerja yang
kondusif karena rasa aman memungkinkan karyawan dapat bekerja optimal. Karena secara phisikologis, lingkungan kerja mempengaruhi tingkat emosional
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan merasa betah
berada dalam tempat kerjanya dalam waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga waktu kerja dapat dipergunakan secara
efektif dan efisien. Hal ini mengakibatkan produktivitas karyawan menjadi tinggi dan optimism terhadap prestasi kerja karyawan juga tinggi. Lingkungan kerja
yang dimaksudkan disini mencakup gaji dan tunjangan, fasilitas kerja dan hubungan kerja yang terbentuk antara sesama karyawan, hubungan antara
karyawan dan bawahan serta lingkungan fisik tempat karyawan bekerja. Menurut Nitisemito dalam Intaghina, 2008, “Lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mmperngaruhi dirinyadalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan.”
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sedarmayati dalam Intaghina, 2008, “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.”
Menurut Suyotno 2012:43 mendefinisikan, “ Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting di dalam karyawan melakukan
aktivitas bekerjanya.” Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik maupun berbentuk non fisik, langsung maupun tidak langsung,
yang dapat memperngaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. Lingkungan kerja yang mendukung produktivitas kerja akan menimbulkan
kepuasan kerja dalam suatu organisasi. Menurut Sedarmayanti dalam Intaghina, 2008 yang menjadi indicator lingkungan kerja adalah sebagai berikut :
Penerangan, Suhu udara, Suara kebisingan, Penggunaan warna, Ruang gerak yang diperlukan, Keamanan kerja, Hubungan kerja.
Menurut Pattanayak 2002 motivasi kerja karyawan didorong lingkungan kerja. Maksudnya lingkungan kerja yang mendukung akan menimbulkan
keinginan karyawan untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan benar sesuai yang manajemen organisasi instruksikan. Keinginan ini tentu
akan terwujud dalam bentuk tindakan dan kreatifitas karyawan berdasarkan persepsinya terhadap instruksi manajemen. Persepsi ini pun tidak lain dipengaruhi
Universitas Sumatera Utara
oleh gaji dan tunjangan yang akan diterima karyawan tersebut berdasarkan hasil kerja yang dicapainya.
a. Pembagian lingkungan kerja