2.6 Nefropati Diabetik
Penyakit ginjal diabetik atau yang lebih dikenal sebagai Nefropati Diabetik adalah merupakan sindroma klinis yang ditandai dengan adanya
mikroalbuminuria persisten, proteinuria, peningkatan tekanan darah dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Keadaan ini dialami hampir sepertiga
pasien diabetes dan terjadinya secara kronik tapi progresif. Hal ini akan berhubungan dengan meningkatnya resiko kardiovaskular, retinopati dan
neuropati. Kejadian ini berlangsung bertahun sesudah seseorang menderita diabetes dan gagal ginjal akan terjadi sesudah 20-30 tahun.
6
Kecenderungan menjadi Nefropati Diabetik dipengaruhi oleh faktor genetik, etnik, gender dan usia pada onset diabetes.
6,50
2.6.1 Definisi Nefropati Diabetik
Pada umumnya Nefropati Diabetik didefinisikan sebagai sindrom klinis pada pasien Diabetes Mellitus yang ditandai dengan albuminuria
menetap 300 mg24 jam pada minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan.
50
Nefropati Diabetik adalah salah satu komplikasi mikroangiopati retinopati dan neuropati pada Diabetes Melitus tipe1 dan tipe 2.
51,52
Dengan demikian perjalanan alamiah natural history ND didahului oleh satu fase yang disebut mikroalbuminuria yang merupakan gambaran
dari perubahan fisiologi dan patogeni ginjal sebelum ND bermanifestasi.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Proteinuria pada Nefropati Diabetik
Walaupun proteinuria mempunyai peranan sebagai petanda adanya kerusakan akibat penyakit ginjal, akan tetapi sebenarnya lebih dari
itu, akibat peran proteinuria yang nefrotoksik. Pada banyak penelitian terbukti bahwa proteinuria mempunyai peran sebagai petanda dan
prediktor progresivitas gagal ginjal pada DM. Banyaknya proteinuria berkorelasi dengan besarnya penurunan Laju Filtrasi Glomerulus LFG.
Pada penelitian Modified Diet in Renal Disease MDRD didapatkan bahwa ekskresi protein yang semakin meningkat sesuai dengan
meningkatnya penurunan LFG.
20
Proteinuria asimtomatis merupakan tanda permulaan dari Nefropati Diabetik, timbulnya intermiten selama beberapa tahun dan akhirnya
menetap disertai proteinuria massif. Pada stadium permulaan, proteinuria ringan dari Nefropati Diabetik ini sulit dibedakan dengan proteinuria
karena glomerulonefritis membranous karena sebab lain. Bila terjadi proteinuria massif dan berlangsung lama selalu diikuti oleh gambaran
klinik lainnya seperti sembab dan hipertensi. Proteinuria pada Nefropati Diabetik mempunyai karakteristik tersendiri, bersifat non selektif bukan
albumin. Proteinuria ini masih merupakan tanda yang dapat dipercaya sebagai indikator untuk Nefropati Diabetik asal dapat dikesampingkan
penyebab lainnya seperti gagal jantung kongestif, ketoasidosis, pielonefritis termasuk keadaan fisiologis dan ortostatik. Pada Nefropati
Diabetik, gejala proteinuria ini selalu disertai kelainan mikroangiopati dari
Universitas Sumatera Utara
organ lain misalnya mikroaneurismata dari pembuluh darah retina, neuropati dan lain-lain.
51
Kapan kelainan ginjal nefropati ini muncul pada seorang pasien diabetes mellitus? Penelitian epidemiologi klinik menunjukkan, nefropati
baru terjadi setelah 20 tahun menderita intoleransi glukosa pada diabetes mellitus tipe dewasa dan 14 tahun pada tipe yuvenil.
51
2.6.3 Patogenesis Nefropati Diabetik