BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian adalah observasional dengan metode pengukuran data secara Cross Sectional, artinya terhadap subjek yang diteliti tidak
diberi perlakuan, dan pengukuran hanya dilakukan satu kali.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Instalasi Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRSUP H. Adam Malik
Medan bekerjasama dengan Divisi Nefrologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRSUP H. Adam
Malik Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2011 sampai dengan
September 2011. Penelitian dihentikan bila jumlah sampel minimal telah mencukupi atau bila waktu pengambilan sampel telah mencapai 5 bulan.
3.3 Populasi dan Subjek Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi subjek yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah pasien Nefropati Diabetik yang telah didiagnosa oleh Divisi Nefrologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USURSUP H.Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
Diagnosa Nefropati Diabetik ditegakkan bila terdapat Proteinuria persisten 150 mg 24jam atau 300 mg albumin24 jam sebanyak 2
dari 3 kali pemeriksaan dalam 3-6 bulan.
3.3.2 Subjek Penelitian
Subjek yang diikutkan dalam penelitian adalah pasien Nefropati Diabetik yang berobat jalan di Divisi Nefrologi DepartemenSMF Ilmu
Penyakit Dalam dan memenuhi kriteria subjek penelitian. 3.3.3 Kriteria Inklusi
1. Penderita Nefropati Diabetik 2. Umur antara 30 - 70 tahun
3. Bersedia mengikuti penelitian Informed Consent 3.3.4 Kriteria Eksklusi
1. Aktifitas fisik yang berat 2. Demam
3.3.5 Batasan Operasional
Nefropati Diabetik, diagnosa ditegakkan berdasarkan ditemukannya proteinuria dengan pemeriksaan protein urin 24 jam gold
standard, yaitu adanya protein di dalam urin orang dewasa yang melebihi nilai normalnya yaitu lebih dari 150 mg 24jam. atau 300 mg albumin
24 jam sebanyak 2 dari 3 kali pemeriksaan dalam 3-6 bulan.
50
Universitas Sumatera Utara
3.4 Perkiraan Besar Sampel
Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel minimum dari subjek yang diteliti dipakai rumus uji hipotesis
rerata untuk dua kelompok sampel berpasangan:
55
n ≥
2
+ d
SD Z
Z β
α
=
2
5 ,
1 5
, 2
282 ,
1 96
, 1
+ = 29,2
≈ 29 dimana :
n = Jumlah sampel
Zα = Deviat baku alpa untuk α 0,15 → Zα = 1,96 Zβ = Deviat baku beta untuk β 0,10 → Zβ = 1,282
SD = Standar deviasi protein urin 24 jam = 2,5 gd
42
d = Selisih rerata yang bermakna = 1,5 gd
Dengan mengaplikasikan rumus di atas, sampel minimal yang diperlukan untuk kelompok Nefropati Diabetik pada penelitian ini adalah sebesar
n=29.
3.5 Analisa Statistik
Spearman’s Correlation untuk melihat korelasi antara PCR terhadap protein urin 24 jam. Limit of agreement dari kedua tes dengan
metode Bland–Altman. Sensitifitas dan Spesifisitas dari cut off PCR terhadap ekskresi protein urin ringan 0,5 g, protein urin sedang 1 g dan
protein urin berat 3,5 g, melalui Receiver Operating Characteristics
Universitas Sumatera Utara
ROC Curve. Seluruh data dianalisa menggunakan Med Calc Statistics Software version 10.2.0.0
3.6 Bahan dan Cara Kerja 3.6.1 Pengambilan dan Penampungan Sampel