Metode pemeriksaan kreatinin urin adalah Enzimatic colorimetric. Referens interval : ekskresi kreatinin urin normal adalah 14-26 mg kg
hari atau 124-230 umol kg hari pada laki-laki, dan 11-20 mg kg hari atau 97-177 umol kg hari pada wanita.
27
2.5 Protein Creatinine Ratio PCR Urin
Belakangan ini beberapa laporan penelitian telah menulis tentang pemeriksaan ekskresi protein urin dengan memakai sampel urin sewaktu
dengan melakukan pengukuran antara protein dengan konsentrasi kreatinin dan membandingkan sampel urin 24 jam sebagai gold standard.
Adapun alasan digunakan format PCR untuk memperbaiki masalah
variabilitas volume dan konsentrasi urin. National Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality Initiative NKF-KDOQI
merekomendasikan pemeriksaan penunjang ratio protein terhadap kreatinin dengan urin pertama pada pagi hari atau urin sewaktu pada
semua pasien PGK.
19,23,45
Format PCR merupakan hasil bagi antara protein urin dengan kreatinin urin dengan satuan mggr kreatinin. Protein dirasiokan dengan
kreatinin adalah selain untuk mengurangi masalah variabilitas volume dan konsentrasi urin, protein dan kreatinin mencerminkan fungsi ekskresi ginjal
dan kadar kreatinin relatif stabil diekskresikan walaupun jumlah urin sedikit atau banyak.
2,46
Universitas Sumatera Utara
Roger A. Rodby,MD dkk dari George Washington University,
Washington, DC tahun 1995 melakukan penelitian, bahwa pengukuran PCR dapat digunakan untuk memprediksi proteinuria pada pasien ND.
24
Ayman M. Wahbeh dkk dari University of Jordan tahun 2009 telah
membuktikan adanya korelasi yang baik antara PCR dan ekskresi protein urin 24 jam pada pasien ND.
25
Derhaschnig dkk tahun 2002 melakukan penelitian terhadap
pasien hipertensi, ditemukan PCR dengan sensitivitas 87.8, spesifisitas 89.3, positif prediktif value PPV 29.3 dan negatif prediktif value
NPV 96.2.
26
Nahid Shahbazian dkk dari Imam Khomeini Hospital, University of
Medical Sciences, Ahwaz, Iran tahun 2008 melaporkan bahwa adanya korelasi yang significant antara spot urin PCR dan protein urin 24 jam
pada wanita dengan preeclampsia P 0.001.
47
Leanos-Miranda dkk tahun 2007 menyatakan bahwa terdapat
korelasi yang tinggi antara spot urin PCR dan protein urin 24 jam pada pasien wanita hamil dengan hipertensi. P 0.001.
48
BK Yadav dkk
dari Purbanchal University, Kathmandu, Nepal tahun 2010 melaporkan bahwa terdapat korelasi yang sangat baik antara
spot PCR dengan protein urin 24 jam pada pasien Nefropati Diabetik dengan sensitivitas 96.65 dan spesifisitas 74,4.
49
Universitas Sumatera Utara
2.6 Nefropati Diabetik