3.2. Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian Arikunto, 2006: 136. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak, sedangkan variabel bebas adalah pemahaman peraturan perpajakan, dan variable moderating adalah preferensi
risiko. Masing-masing definisi operasional variabel akan dijelaskan sebagai berikut :
3.2.1 Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan wajib pajak menjadi variable dependen dalam penelitian ini. Kepatuhan wajib pajak mengarah pada James et al dalam Santoso 2008 yang
menjelaskan bahwa kepatuhan pajak tax compliance adalah kesediaan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku
tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan, ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum maupun administratif. Variabel ini
diukur dengan skala likert 5 poin menggunakan kuesioner dengan indikator menurut Widayati dan Nurlis 2010 dengan modifikasi penulis meliputi
pernyataan : 1 Kewajiban kepemilikan NPWP,
2 Selalu mengisi formulir pajak dengan benar, 3 Selalu menghitung pajak dengan jumlah yang benar,
4 Selalu membayar pajak tepat waktu, 5 Melaporan SPT dengan baik dan benar.
Untuk mengukur variabel yang akan diteliti, masing-masing jawaban pertanyaan dalam kuesioner diberi skor sebagai berikut :
1. Skor 5 untuk kategori sangat setuju 2. Skor 4 untuk kategori setuju
3. Skor 3 untuk kategori netral 4. Skor 2 untuk kategori tidak setuju
5. Skor 1 untuk kategori sangat tidak setuju
3.2.2. Pemahaman Peraturan Perpajakan
Pemahaman peraturan perpajakan menjadi variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan
perpajakan adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak. Sebagian wajib
pajak memperoleh pengetahuan pajak dari petugas pajak, selain itu ada yang memperoleh dari media informasi, konsultan pajak, seminar dan pelatihan pajak.
Pemahaman wajib pajak tentang peraturan perpajakan diukur menggunakan kuesioner skala likert 5 poin dengan indikator menurut Kiryanto 2000 dalam
Jatmiko 2006 dengan modifikasi penulis meliputi pertanyaan yaitu: 1 Mengetahui dan berusaha memahami Undang-undang perpajakan,
2 pengetahuan dan pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai wajib pajak,
3 pengetahuan dan pemahaman mengenai sanksi perpajakan, 4 pengetahuan dan pemahaman mengenai PTKP, PKP dan tarif pajak, dan
5 Wajib pajak mengetahui dan memahami peraturan perpajakan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh KPP.
Untuk mengukur variabel yang akan diteliti melalui tanggapan responden digunakan Skala Likert, dalam penelitian ini masing-masing jawaban pertanyaan
dalam kuesioner diberi skor sebagai berikut : 1 skor 5 untuk kategori sangat setuju
2 skor 4 untuk kategori setuju 3 skor 3 untuk kategori netral
4 skor 2 untuk kategori tidak setuju 5 Skor 1 untuk kategori sangat tidak setuju
3.2.3. Preferensi Risiko