Hakikat Media Pembelajaran KAJIAN TEORI

ditentukan, akibatnya siswa hanya bermain-main dan tidak melaksanakan sepenuhnya perintah guru.

2.1.7 Hakikat Media Pembelajaran

2.1.7.1 Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut AECT Assosistion for Education and Communication Tecnology dalam Hidayati 2007:7-3 media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Sedangkan NEA National Education Assocation mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. Menurut Sadiman 1993:7, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut Hamalik 1994:12, media pembelajaran merupakan alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu atau sarana yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran. 2.1.7.2 Jenis – jenis Media Pembelajaran Penggolongan media pembelajaran menurut Hamalik 1994:168 dalam yaitu : 1 Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, gambar, ilustrasi, poster. 2 Alat- alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya radio, rekaman pada tape recorder. 3 Alat –alat yang dapat dilihat dan didengar, misalnya film, televisi,koleksi diorama. 4 Dramatisasi, bermain peran, Sosiodrama, Sandiwara boneka, dan sebagainya. 2.1.7.3 Manfaat Media Pembelajaran Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan – pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan. Secara umum media pengajaran mempunyai manfaat sebagai berikut. 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas, sehingga mempermudah siswa dalam memahami pesan tersebut. 2 Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera. 3 Menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. 4 Menimbulkan gairah belajar pada siswa. 5 Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan 6 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 7 Mempersamakan pengalaman dan persepsi antar siswa dalam menerima pesan.

2.1.8 Media Gambar Animasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Strategi Example Non Examples Pada Siswa Kelas IV SD N II Setrorejo Tahun Ajaran 2012/2013 Pa

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02 NGASEM KARANGANYAR 2012/2013.

0 0 19

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SD NEGERI 3 LINGGASARI - repository perpustakaan

0 0 12