Pengertian Pemahaman Pemahaman Siswa tentang Resiko Perilaku Seksual Pra Nikah

chi kuadrat tabel 26,286 ฀ 5,99 karena harga chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel, maka H o ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti terjadi peningkatan yang signifikan pemahaman terhadap hambatan komunikasi antarpribadi pada siswa kelas 5 dan 6 SDN 1 Krandegan Banjarnegara tahun ajaran 20082009 setelah mendapat layanan informasi.

2.2 Pemahaman Siswa tentang Resiko Perilaku Seksual Pra Nikah

2.2.1 Pengertian Pemahaman

Pemahaman menurut Gilmore dalam Awalya 1995:31, merupakan kemampuan merenggut makna dan atau kemampuan untuk memprediksi, sebagai tugas yang amat sulit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pemahaman merupakan proses usaha untuk memahami. Menurut Anni 2006:7, pemahaman comprehension didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. Bloom, Gay, Berliner dalam Anni 2006:7 mengusulakan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu : ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Bloom hanya mengkaji ranah kognitif dan yang termasuk dalam kategori ranah kognitif adalah : 1 Pengetahuan, kemampuan kognitif tingkat pengetahuan adalah kemampuan memperoleh makna dari sebuah materi 2 Pemahaman, kemampuan kognitif tingkat pemahaman adalah kemampuan untuk mengingat akan informasi yang telah diterima. 3 Penerapan, kemampuan kognitif tingkat penerapan adalah kemampuan untuk menerapkan materi yang telah diketahui. 4 Analisis, kemampuan kognitif tingkat analisis adalah kemampuan menguraikan fakta, konsep, pendapat, dan asumsi atas elemen-elemennya. 5 Sintesis, kemampuan kognitif tingkat sintesis adalah kemampuan untuk mengkombinasikan tiap elemen-elemen menjadi satu kesatuan. 6 Penilaian, kemampuan kognitif tingkat penilaian adalah kemampuan menilai suatu pendapat, gagasan, metode sesuai kriteria tertentu. Kategori tersebut mencakup keterampilan intelektual dari tingkat rendah sampai pada tingkat tinggi tersusun secara hierarkis. Kriteria ranah kognitif tersebut merupakan sasaran tujuan pembelajaran. Tingkat diatasnya akan bisa dicapai bila tujuan pada tingkat dibawahnya telah tercapai. Kemampuan kognitif tingkat pemahaman adalah kemampuan mental untuk menjelaskan sebuah informasi yang telah diketahui dengan bahasa atau ungkapannya sendiri Sugandi, 2006:24. Seseorang akan dapat menjelaskan ilmu pengetahuan dengan menggunakan bahasanya sendiri ketika dirinya telah memahami dengan benar ilmu tersebut. Pemahaman tidak dapat dilakukan seseorang dengan mudah, karena dalam memahami tidak cukup untuk sekedar mengingat tetapi harus dapat memperoleh makna dan kemudian dapat menjelaskan apa yang dipahami dengan baik. Seorang individu sering merasa pengetahuannya tidak berguna, karena tidak sesuai dengan kenyataannya di lapangan, namun yang sebenarnya terjadi pemahaman individu itu belum baik. Pemahaman merupakan penerjemah suatu materi untuk mencari dan mengungkapkan kebenaran. Pemahaman tidak hanya sekedar mengerti, namun alangkah baiknya jika diikuti dengan penerapan secara nyata dalam diri individu. Dalam hal ini menciptakan pemahaman adalah bagaimana cara seseorang merefleksikan pengetahuan yang sifatnya umum menjadi pengetahuan bersifat khusus dengan aturan pribadi sesuai denang konsentrasi masing-masing individu.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman