Data Equatorial Atmosphere Radar EAR berupa data angin zonal
harian dengan periode 2 Maret 2007 – 29 Februari 2008. Data
EAR dapat diperoleh dari website http:rslab.riko.shimane-
u.ac.jpCPEAcampaign dengan format data .csv
Data Wind Profiler Radar WPR daerah Pontianak dan Biak. Data
ini berupa data kecepatan angin zonal
harian pada
berbagai ketinggian dengan periode 1 Maret
2007–29 Februari 2008 untuk daerah Pontianak sedangkan Biak
dari 11 Maret 2007-13 Februari 2008. Data WPR dapat diperoleh
dari website http:www.rish.kyoto- u.ac.jpradar-
groupblrpontianakdata
dengan format data .csv
Curah hujan
harian daerah
Kototabang, Pontianak, dan Biak periode
Maret 2007
sampai Februari 2008.
b. Data
pendukung, berupa
data NCEPNCAR Re-analysis, data GPCP
Global Precipitation
Climatology Project
, dan data OLR Outgoing Longwave Radiation
.
3.3 Metode Penelitian
Pelaksanaan tugas akhir dibagi menjadi 3 tahap,yaitu :
1. Analisis Data Bulanan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pola curah hujan, penentuan bulan basah dan
kering serta keterkaitannya dengan pola atau profil vertikal angin pada saat hujan
berkelanjutan.
Data yang digunakan adalah data curah hujan, data NCEPNCAR Re-analysis dan
data angin zonal harian. Kototabang dijadikan acuan dalam penentuan bulan
basah dan kering dikarenakan Kototabang berada dekat dengan pusat uap air yaitu
Samudera Hindia. 2.
Analisis Data Tahunan Analisis data tahunan dilakukan untuk
menganalisis variasi angin yang terjadi dari periode Maret 2007-Februari 2008 sehingga
diketahui apakah ada keterkaitan dengan fenomena global yang mempengaruhi curah
hujan di Indonesia yaitu Madden Julian Oscillation
MJO.
Data yang digunakan untuk menganalisis perilaku curah hujan jangka panjang adalah
EAR dan WPR periode Maret 2007 – Februari 2008. EAR untuk kawasan
Kototabang sedangkan WPR untuk kawasan Pontianak dan Biak. Kedua data radar
tersebut merupakan data kecepatan angin zonal harian dengan resolusi waktu 10
menitan dan resolusi ketinggian 0.1 km tau 100 m. Data ini dirata-ratakan sehingga
menjadi kecepatan angin zonal rata-rata harian.
Berdasarkan data kecepatan angin zonal rata-rata harian dibuat kontur atau profil
vertikal angin zonal dengan menggunakan software
Matlab versi
7.1, sehingga
diketahui ketinggian pada saat angin dominan dan angin reversal pada saat
pembelokan angin. Nilai osilasi dominan kecepatan angin diketahui dengan nilai
puncak Power Spectral Density PSD yang akan
dianalisis dengan
menggunakan analisis Fast Fourier Transform FFT dan
Transformasi Wavelet 3. Analisis Statistika
Analisis statistika ini diolah dengan menggunakan
teknik korelasi
silang. Analisis dilakukan untuk membuktikan
hubungan antara kecepatan angin dan curah hujan. Software yang digunakan adalah
SPSS versi 13.0 for windows. Kecepatan angin yang dianalisis adalah kecepatan angin
zonal pada ketinggian 5.1 km dengan curah hujan harian di sekitar bulan basah yaitu
curah hujan periode November 2007- Februari 2008.
Gambar 7 Metode Analisis Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN