persiapan penelitian dan penetapan lokasi penelitian, 2 pengambilan data, jenis data
dan sumber data, 3 pengolahan data. Tiga tahapan ini menggambarkan secara
keseluruhan rangkaian penelitian yang tidak dapat dipisahkan. Untuk jelasnya dapat
diuraikan sebagai berikut: 3.1
Persiapan dan Penetapan Lokasi Penelitian
3.1.1 Persiapan Penelitian
Dalam tahap ini persiapan penelitian ada beberapa kegiatan, yaitu studi literatur, survei
lokasi penelitian, penyusunan proposal penelitian, dan pembuatan perizinan
penelitian.
Studi literatur dilakukan untuk mencari topik dan permasalahan yang terkait sebagai
acuan dalam pelaksanaan penelitian, baik berupa jurnal maupun dasar teoritis yang
berkaitan dengan permasalahan. Setelah dirasakan cukup dalam studi literatur yang
mendukung penelitian ini, langkah selanjutnya adalah mencari perkiraan lokasi yang sesuai
dengan penelitian berdasarkan infomasi studi literatur yang didapatkan. Hal dilakukan untuk
mengefisienkan penelitian dalam pengambilan data peneilitian di langkah selanjutnya.
Setelah didapatkan perkiraan lokasi penelitian yang cocok, langkah selanjutnya
adalah penyusunan proposal penelitian yang terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka,
kerangka pemikiran, metode penelitian serta tujuan penelitian dan data yang dibutuhkan
yang ditujukan untuk dosen pembimbing penelitian ini. Setelah proposal disetujui oleh
dosen pembimbing, langkah selanjutnya adalah menyerahkan proposal tersebut
berserta surat permohonan izin untuk melakukan penelitian di lokasi yang dituju
untuk pengambilan informasi dan data di lokasi tersebut. Apabila disetujui oleh pihak
yang berwenang di lokasi tersebut, maka langkah selanjutnya adalah tahap pengambilan
data
3.1.2 Penetapan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RPH Resort Pemangku Hutan Maribaya, KRPH
Kesatuan Resort Pemangku Hutan Parung Panjang KPH Kesatuan Pemangku Hutan
Bogor, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan RPH Maribaya sebagai lokasi
penelitian dilakukan atas dasar pertimbangan, antara lain: 1 di lokasi penelitian terdapat
data yang dibutuhkan berdasarkan studi literatur permasalahan, 2 lokasi tempat
penelitian yang tidak terlalu jauh dari lokasi penulis, 3 jenis hutan yang merupakan hutan
industri homogen, yakni hutan Akacia mangium, dan 4 belum ada penelitian
mengenai penentuan lokasi petak pemanenan hutan Akacia mangium di lokasi penelitian
tersebut.
3.2 Pengambilan, Jenis dan Sumber Data
3.2.1 Pengambilan data
Kegiatan dalam tahap pengambilan data yaitu pengumpulan informasi dan data yang
relevan dengan tujuan penelitian yang disertai wawancara khusus kepada pihak yang terkait
dalam penelitian ini. Dalam hal ini, penulis harus berkunjung ke lokasi penelitian untuk
mencari dan menggali informasi dan data yang dimaksud.
3.2.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang didapatkan dan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.
Data sekunder ini diperoleh dari instansi yang ada di Perum Perhutani KPH Bogor. Pada
Tabel 1 hingga Tabel 5 diberikan sebagian data yang didapat dari Perum Perhutani KPH
Bogor.
Tabel 1. Sebagian data nama petak, luas, tahun tanam, bonita Akacia mangium RPH Maribaya KRPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani KPH Bogor 2005. Selengkapnya
pada Lampiran 1 Indeks Nama
Petak Luas
Tahun Tanam
Bonita
1
1 15A 7,50
2001 1,00
2 10I 26,20
1996 2,00
3 31B 32D
13,54 1996
2,00
1
Bonita adalah tingkat kesuburan tanah di petak tersebut. Tabel 2. Sebagian data perkiraan pertumbuhan volume tanaman Akacia mangium RPH Maribaya
KRPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani per tahun per bonita KPH Bogor 2005. Selengkapnya pada Lampiran 2.
Bonita 2 Tahun 3 Tahun
4 Tahun 5 Tahun
6 Tahun 7 Tahun
8 Tahun
1 7,00 m
3
18,30 m
3
29,70 m
3
39,80 m
3
48,30 m
3
55,34 m
3
61,50 m
3
2 10,20 m
3
25,60 m
3
40,40 m
3
53,10 m
3
63,70 m
3
72,60 m
3
80,10 m
3
3 15,10 m
3
35,60 m
3
54,80 m
3
70,90 m
3
84,20 m
3
95,20 m
3
104,40 m
3
Tabel 3. Data perkiraan hasil pemanenan
kualitas kayu berdasarkan diameternya KPH Bogor 2005.
Ukuran diameter
Persentase perkiraan
Harga jual per m
3
tahun 2006 60 cm
65 Rp. 208.090,.
61 cm - 100 cm
34 Rp. 349.144,.
100 cm 1
Rp. 576.470,. Harga jual diperkirakan naik 10 setiap
tahunnya. Untuk melakukan proses pemanenan atau
penebangan kayu diperlukan biaya yang dikeluarkan oleh Perhutani, di antaranya
seperti tampak pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. Biaya yang harus dikeluarkan oleh
Perum Perhutani KPH Bogor 2005. Biaya persiapan
pemanenan per-hektar Rp. 780.675,.
Biaya Pemanenan per-m
3
Rp. 140.000,. Selain biaya di atas, Perum Perhutani KPH
Bogor pun harus membayar pajak sesuai undang-undang yang berlaku. Berikut
disajikan tabel
daftar pajak penjualan kayu yang harus dibayarkan:
Tabel 5. Pajak yang harus dikeluarkan oleh Perum Perhutani per m
3
KPH Bogor 2005.
Ukuran diameter Besar pajak per m
3
40 cm Rp. 10.000,.
41 cm - 60 cm Rp. 14.000,.
60 cm Rp. 16.000,.
Hutan Akacia mangium dalam RPH Maribaya KRPH Parung Panjang KPH Bogor
Perum Perhutani terdiri dari 20 petak. Petak- petak tersebut tersusun secara berkomunal,
sehingga satu sama lainnya berdekatan adjacent. Berikut gambar denah dan indeks
petak-petak yang berdekatan pada RPH Maribaya:
Gambar 4. Gambar denah petak di RPH Maribaya.
Daftar indeks petak-petak yang berdekatan: {{1,2}, {1,5}, {2,3}, {2,4}, {2,5}, {3,4},
3,8}, {4,5}, {4,7}, {4,8}, {5,6}, {5,7}, {6,7}, {6,10}, {6,11}, {7,8}, {7,9}, {7,10}, {8,9},
{9,10},{10,11}, {10,13}, {10,14}, {11,12}, {11,13}, {12,13}, {12,19}, {12,20}, {13,14},
{13,18}, {13,19}, {14,15}, {14,16}, {14,17}, {14,18}, {15,16}, {15,17}, {16,17}, {17,18},
{18,19}, {19,20}}
3.3 Pengolahan Data