Sumber Data UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOLDAUN SAMBUNG NYAWA {Gynuraprocumbens (Lour.) Merr}TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS LAMBUNG PADA TIKUS GALUR Spraguedawley
serbuk diekstrak dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96 sebanyak 1,5 L. Pengadukan dilakukan sebanyak dua kali yaitu
pada pagi dan sore hari, setelah 3 x 24 jam dilakukan penyaringan. Ampas proses tersebut kembali dimaserasi dengan pelarut etanol 96
sebanyak 1,5 L. Proses maserasi dilakukan sebanyak tiga kali. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan kemudian diendapkan, lalu disaring untuk
selanjutnya diuapkan dengan pengurangan tekanan menggunakan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental Gofur et al., 2009.
2. Prosedur Pemberian Dosis Ekstrak Daun Sambung nyawa.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Gofur et al. 2009, yang menyatakan bahwa dosis 350 dan 700 mgkgBB telah terbukti efektif
dalam menghambat pertumbuhan sel kanker maka dosis yang akan digunakan pada penelitian diambil dari pertengahan dosis efektif yaitu
500mgKgBB. Dosis untuk kelompok perlakuan kedua yang akan digunakan yaitu 500mgkgBB kemudian dosis kelompok perlakuan
ketiga hasil pengalian 2x dari dosis kedua, yaitu 1000 mgkgBB, sedangkan dosis kelompok perlakuan keempat adalah hasil pengalian
1,5x dari dosis kedua yaitu 1500 mgkgBB, dan dosis kelompok perlakuan kelima merupakan hasil pengalian 4x dosis kedua yaitu 2000
mgkgBB Gofur et al., 2009. a.
Dosis untuk tiap tikus kelompok II 500 mgKgBB x 0,2 Kgberat tikus = 100 mg
b. Dosis untuk tiap tikus kelompok III
1000 mgKgBB x 0,2 Kgberat tikus = 200 mg c.
Dosis untuk tiap tikus kelompok IV 1500 mgKgBB x 0,2 Kgberat tikus = 300 mg
d. Dosis untuk tiap tikus kelompok V
2000 mgKgBB x 0,2 Kgberat tikus = 400 mg
Volume ekstrak etanol daun sambung nyawa diberikan secara peroral sebanyak 1 ml yang merupakan volume yang boleh diberikan kepada
tikus mengingat bahwa volume maksimum dari lambung tikus adalah 3 sampai 5 ml. Apabila pemberian ekstrak melebihi volume maksimum
lambung tikus maka akan menyebabkan dilatasi lambung tikus akut yang kemudian akan menyebabkan robeknya saluran cerna Ngatidjan,
2006. Ekstrak etanol daum sambung nyawa akan disuspensikan dalam aquades dengan suspensi agent CMC Na 0,5 kedalam mortir Gofur
et al., 2009.
Larutan aquades yang perlu ditambahkan adalah sebanyak 200 ml, maka ekstrak yang perlu ditambahkan adalah sebesar:
a. Untuk dosis 100 mg tiap 1 ml pada kelompok II
= x = 20.000 mg
x = 20 gr maka ekstrak yang perlu ditambahkan dalam 200 ml aquades
adalah 20 gr b.
Untuk dosis 200 mg tiap 1 ml pada kelompok III