Definisi Operasional UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOLDAUN SAMBUNG NYAWA {Gynuraprocumbens (Lour.) Merr}TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS LAMBUNG PADA TIKUS GALUR Spraguedawley
dilakukan pemberian ekstrak daun sambung nyawa sebanyak 1000 mgkgBB, kelompok perlakuan keempat dilakukan pemberian ekstrak
daun sambung nyawa sebanyak 1500 mgkgBB, dan kelompok perlakuan kelima diberi ekstrak sambung nyawa 2000 mgkgBB.
Pemberian ekstrak pada kelompok perlakuan satu sampai dengan empat adalah 3 kali dalam seminggu. Perlakuan tersebut dilakukan
selama 2 minggu. Pada hari keempat belas, semua hewan percobaan dieliminasi dengan anastesi menggunakan chloroform. Selanjutnya
diproses dengan metode baku histologi, setelah itu dilakukan pemeriksaan mikroskopis sesudah dilakukan pembuatan preparat
sesuai prosedur. Setiap mencit dibuat preparat lambung dan tiap preparat dibaca dalam 5 lapangan pandang yaitu keempat sudut dan
bagian tengah preparat dengan perbesaran 100x dan 400x dengan batasan jumlah sel 20 sel tiap lapang pandang. Sasaran yang dibaca
adalah perubahan struktur histologis mukosa yang mengalami erosi pada lambung mencit karena sel epitel lambung peka terhadap
keadaan lingkungan pada lumen lambung.