3 Tes hasil belajar
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar ekonomi siswa setelah diberikan perlakuan yaitu model pembelajaran problem solving dan GI
4 Angket
Menurut Sugiyono 2011: 199 kuesionerangket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi atau data
mengenai sikap siswa terhadap mata pelajaran ekonomi.
G. Uji Persyaratan Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar dan angket. instrumen berupa angket diberikan sebelum penelitian dilakukan. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sikap siswa terhadap mata pelajaran ekonomi. Instrumen berupa tes diberikan setelah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengukur hasil
belajar ekonomi siswa. Sebelum tes akhir diberikan maka terlebih dahulu di adakan uji coba tes atau instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran dan daya beda soal.
1 Uji Validitas
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Tes hanya dapat melakukan fungsinya dengan cermat.
Validitas adalah derajat yang menunjukan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2003: 122. Validitas dalam penelitian ini digunakan
sebagai alat ukur yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Untuk menguji validitas instumen soal digunakan Korelasi Product
Moment, sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y n + Jumlah sampel yang diteliti
X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y
Dengan kritetia pengujian jika hitung r tabel r dengan =0,05 dan dk= n ,maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila hitung r
tabel r maka alat ukurt ersebut dinyatakan tidak valid.
2 Uji Reliabilitas
Sifat reliabel keterandalan dari sebuah alat ukur berkenaan dengan kemampuan alat ukur tersebut memberikan hasil yang konsisten dan stabil.
Trochim dalam Rasyid dan Mansyur 2008:147 mengatakan bahwa terminology reliabilitas berarti
“pengulangan” atau konsistensi. Pengukuran adalah hal yang disarankan untuk memenuhi reliabilitas atau keajegan walau
dilakukan secara berulang – ulang.
Hal ini juga dikemukakan oleh Sukardi , 2003: 126 suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai realibilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak di ukur. Ini berarti semakin reliable suatu tes memiliki persyaratan maka semakin yakin
kita dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang