Lingkungan PolitikHukum Lingkungan Ekonomi Lingkungan SosialBudaya

ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan kepada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain. 4. Perwakilan-perwakilan pemerintah, hubungan organisasi dalam perwakilan- perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat. 5. Lembaga keuangan kreditor, Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya. 2.2.2.LingkunganMakro Lingkungan jauh makro terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan bersifat uncontrolable seperti lingkungan ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, teknologi dan lain-lain. Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

2.2.2.1 Lingkungan PolitikHukum

Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Sedangkan dari segi hukum meliputi hukum nasional dan internasional yang terkait dengan kehidupan bisnis dan ekonomi seperti hubungan perikatan, perjanjian, bentuk badan usaha dan upaya mempertahankan kelestarian lingkungan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politikhukum antara lain : Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.Jaminan keamanan travel warning etc Pemerintahan yang legitimate demokratis Good Corporate Governance Kepastian Hukum Undang-undang, HAM dll.

2.2.2.2 Lingkungan Ekonomi

Kondisi perekonomian disuatu negara secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara antara lain : 1. GDP dan Pendapatan Perkapita, siklus bisnis masa ekonomi cerah atau suram, munculnya pasar bebas dan regionalblok-blok ekonomi seperti NAFTA, MEE, perjanjianperaturan-peraturan internasional, kekuatan ekonomi utama, pergerakan modal, pergerakan investasi langsung, dan perubahan persaingan. 2. Kebijakan-kebijakan pemerintah fiskal, moneter, perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harga produk Jasa, ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya dan pasar tenaga kerja.

2.2.2.3 Lingkungan SosialBudaya

Lingkungan sosial budaya berkaitan dengan keadaan dan perkembangan nilai- nilai, kaidah dan persepsi dalam suatu masyarakat. Masyarakat desa dan kota memiliki lingkungan sosial yang berbeda. Masyarakat desa cenderung membentuk sistem kekerabatan extended family dan masyarakat kota cenderung ke nulear family. Nilai budaya masyarakat Indonesia juga masih menekankan pada kehidupan yang berorientasi kepentingan kekinian, maksudnya hasil karya seseorang lebih diarahkan pada upaya untuk memperoleh kedudukan status sosial dalam masyarakat daripada untuk mengembangkan karya itu sendiri. Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.Hal ini menimbulkan orientasi nilai budaya yang bersifat materialistis. Contohnya seperti perilaku yang menganggap hamburger dan coca cola sebagai makanan dan minuman bergengsi dan tumbuhnya pasar – pasar swalayan. Kemudian kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu. Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.

2.2.2.4 Lingkungan Teknologi